𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟱: 𝘋𝘪𝘢 𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵

65 15 11
                                    

𝗔𝘀𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺𝘂'𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺🌸

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗰𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸𝗶👍

                           _𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜_

Azhar membuka pintu tersebut dan masuk ke dalam kamar, yang terdapat seorang wanita sedang terbaring dengan mata yang terpenjam membuat suasana hati Azhar kian bahagia

Tanpa pria itu sadari, dirinya sudah mengukir senyum tipis melihat wanita itu dan menatap sendu kearah-nya

"Astagfirullah" ucapnya sambil menundukkan pandangannya. Tak berselang lama, ia mendengar suara yang membuat dirinya langsung mendongak dan menatap wanita itu yang sudah mulai sadar

"Eugh" lenguh Rasya, membuka matanya perlahan dengan rasa nyeri yang masih ada di kepalanya.

Dirinya bingung, melihat ruangan yang begitu asing dan mencium bau obat-obatan yang masuk ke indra penciumannya.

"Gue ada dimana?" tanya Rasya menatap sekitarnya.

"Kamu ada di rumah sakit, tadi saya tidak sengaja melihat kamu dan langsung bawa kamu kesini" jawab Azhar, membuat Rasya langsung beralih menatap kearah-nya.

"Makasih, lo udah mau nolongin gue" angguk Azhar, dan Rasya ingin sekali duduk. Akan tetapi, rasa nyeri menyerang di kepalanya hingga membuat Azhar yang melihat itu langsung menolongnya

"Udah, kamu lebih baik istirahat saja dan jangan banyak gerak" tegasnya, membuat Rasya berdecak sebal

"Tapi kan, gue juga mau duduk capek tau kalo harus tiduran terus." Azhar membenarkan posisi duduk Rasya agar wanita itu nyaman, dan beralih menggecek jam arloji-nya

"Gue boleh tanya sama lo?" tanya Rasya menatap Azhar yang hanya terdiam sejenak dan mengangguk

"Kenapa, lo bisa nolongin gue? Padahal 'kan kita gak saling kenal?" tanyanya, mampu membuat pria itu terdiam sejenak sebelum menjawab

"Jadi gini.. di dalam islam, manusia harus saling tolong menolong kepada orang lain. Baik kita kenal sama orangnya maupun tidak, karna kita melakukan itu juga untuk mendapatkan pahala dan Surga-Nya"

"Dan, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam pernah bersabda. bahwa dalam riwayat di sebuah hadits, "sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan. Kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan ridho dari-Nya. (HR. Abu Daud dan Nasa'i)" jelas Azhar, dan Rasya yang mendengar itu terdiam sejenak mendengar perkataan pria itu

"Terus, balasannya bagi orang yang menolong kita itu apa?" tanya Rasya penasaran

"Balasannya, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahalanya berjihad di jalan Allah" balasnya. Kemudian, Azhar membuka handphone-nya dan melihat sebuah notif yang dengan segera pria itu buka

Lalu, menghela nafas dan tangannya mulai mengetikkan pesan untuk Umi-nya. Tanpa sadar, Rasya mengulum senyum tipis melihat pria itu yang fokus menatap layar handphone-nya.

𝗧𝗼 𝗨𝗺𝗶:
𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢, 𝘩𝘢𝘳?
𝘜𝘮𝘪, 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘭𝘱𝘰𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶
𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵.

Tangannya mengetikkan sebuah pesan dan langsung menaruh handphone-nya kembali ke dalam saku celananya.

"Pasti dari orang tua lo ya?" tebak Rasya, melihat raut wajah Azhar yang terlihat gelisah

PERTEMUAN ABADIWhere stories live. Discover now