𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟳: 𝘉𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘪𝘢?

46 13 12
                                    

𝗔𝘀𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺𝘂𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺🌸

𝗪𝗼𝗼𝘄, 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝟮 𝗺𝗶𝗻𝗴𝗴𝘂 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘂𝗽 𝘆𝗮:)

𝗔𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮?

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗰𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸𝗶👍

                           _𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜_

"Ini bu, minumannya" Rasya memberikan ibu itu minuman, membuat ibu itu segera menerimanya sambil tersenyum kearahnya.

"Makasih ya, nak" angguk Rasya duduk di sebelah ibu itu. Wanita itu, melihat ada Calvin yang sedang berjalan kearahnya dengan membawa dompet di tangannya.

"Bang, gimana dapet dompetnya?" tanya Rasya, saat pria menghampirinya.

"Udah, ini bu dompetnya. lain kali dijaga baik-baik ya bu" tutur Calvin mengembalikan dompet itu kepada ibunya. Ibu itu, langsung menerimanya dengan tak berhenti berucap syukur dan tersenyum kearah Calvin dan Rasya secara bergantian.

"Makasih ya, nak. Kamu udah mau bantuin ibu" ucap ibu itu, menatap Rasya dan Calvin dengan senyuman tulusnya. Membuat mereka berdua hanya mengangguk saja menanggapinya.

"Ibu gak ada luka kan? Kalo ada, biar kami yang akan antar ibu ke rumah sakit" Nailah menggeleng pelan dan beralih, menatap dahi Rasya yang menonjol akibat tabrakan yang ada di mobil.

"Loh, ini kamu kenapa? ko benjol begini?" tanya ibu itu, menatap Rasya yang terdiam sejenak sebelum menggeleng kearahnya.

"O-oh, ini cuma benjol sedikit aja ko bu nanti juga sembuh" ucapnya, tersenyum kikuk membuat Calvin menatapnya sambil geleng-geleng kepala.

"Itu.. tadi saya gak sengaja ngerem mendadak jadinya kena deh dahi adek saya" tutur Calvin jujur, membuat Rasya yang mendengarnya pun berdecak sebal dan memutar bola matanya malas.

"Yaampun, biar ibu bantu obatin luka kamu ya?" tawar Nailah, membuat Rasya menatap Calvin dan pria itu mengiyakan ucapan ibu tersebut.

"Sini, biar ibu bantu" Rasya duduk di depan ibu itu, membuat ikut tersebut langsung membuka tasnya dan mengambil kotak p3k lalu langsung mengobati luka yang ada di dahinya.

Rasya memperhatikan wanita itu, yang terus mengobati nya dengan hati-hati dan tentu membuat Nailah tersenyum kearahnya.

"Kamu panggil ibu, bu Nailah saja ya. biar lebih enak panggilnya" angguk Rasya ketika Nailah mengobatinya dengan hati-hati.

"Sudah selesai" Nailah, langsung membereskan kotak p3k dan memasukkan kembali ke dalam tas. membuat Rasya dan Calvin menatap satu sama lain sebelum kembali berbicara.

"Ibu, gimana kalo saya sama adek saya saja yang mengantarkan ibu ke rumah?" tanya Calvin, menatap ibu itu yang terdiam sejenak.

Ibu itu, nampak menghela nafas dan menatap Rasya dan Calvin secara bergantian lalu tersenyum manis kearah mereka.

"Tidak usah, biar ibu saja yang pulang sendiri. Lagian ibu tidak enak jika harus merepotkan kalian" Rasya tersenyum lembut kearah ibu itu dan memegang tangannya.

"Gak sama sekali ko, bu. justru kami senang, jika kami mengantarkan ibu sampai ke rumah" tutur Rasya, tak lepas dari perhatian Calvin yang juga tersenyum melihatnya.

PERTEMUAN ABADIWhere stories live. Discover now