d

145 34 0
                                    

sesuai janji, malamnya Jongwoo datang ke rumah Jay membawa beberapa cemilan juga untuk menemani Jay belajar. setelah mengetuk pintu rumah Jay, mommy Jay yang membukakannya, dan langsung menyuruh Jongwoo ke kamar Jay.

"langsung ke kamar Jay aja ya, udah nungguin tuh anaknya"

"iya tante, makasih ya"

saat masuk ke kamar Jay, Jay sudah duduk di atas kasurnya dengan beberapa buku berserakan didekatnya. Jongwoo menghampiri dan menaruh jajanan yang ia bawa di meja samping kasur milik Jay.

"susah banget kayanya?"

"iya nih, makannya aku minta tolong bantuin kakak, coba lihat deh"

Jongwoo melihat materi yang tertulis dibuku milik Jay, mengambil ahli sebentar untuk memahami materi tersebut. Jay menunggu Jongwoo memahami materi yang tidak ia paham, "gampang kok, kakak bantuin" ucap Jongwoo.

Jay bersorak senang. dimenit berikutnya keduanya fokus dengan pelajaran, Jongwoo menjelaskan dengan sabar sedangkan Jay memperhatikan dan memahami setiap kata yang keluar dari mulut Jongwoo.

pinter banget

kata kata itulah yang langsung keluar dari pikiran Jay setiap mendengar penjelasan Jongwoo, dengan kakak kelasnya tersebut materi yang tadinya sangat rumit seketika berubah sangat mudah. Jongwoo menjelaskan dengan sangat rinci dan singkat, untuk seseorang yang tak suka basa basi seperti Jay, cara penjelasan Jongwoo sangat Jay sukai.

beberapa jam berlalu, tugas Jay akhirnya selesai juga. Jongwoo mengambil cemilan yang tadi ia bawa, dan menawarkannya ke Jay.

"nih ada cemilan, di makan"

"wihh, makasih"

melihat Jay yang lahap, membuat Jongwoo senang. ya, yang pasti Jay sudah tak marah lagi. gampang sih sebetulnya membujuk Jay, tawari jajanan saja pasti dimaafkan.

pipi Jay membulat sebab roti yang dia makan, Jongwoo menahan untuk tak mencubit gemas pipi bulat itu. yang ada nanti Jay merajuk lagi.

"makannya pelan pelan, gak akan kakak pinta kok"

mendengarkan, Jay menguyah pelan makanan yang ada di mulutnya, setelah itu Jay membuka minuman yang dibawakan juga oleh Jongwoo.

"makasih ya kak makanannya, yang tadi siang juga"

Jongwoo mengangguk, "masih mau marah lagi??"

Jay menggeleng, "ngga ah, sayang uang kakak kalau ngga di jajanin, nanti yang habisin jajanannya biar aku aja, hehe"

"dasar"

――


a. woojay [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang