j

86 21 0
                                    

sudah berhari hari berlalu sejak kejadian di alun alun. hubungan keduanya tidak lagi canggung, tak ada Jay yang menghindar dari Jongwoo, ataupun Jongwoo yang senang mengusili adik kelasnya tersebut. dimana yang orang ketahui keduanya adalah sesuatu yang tak bisa disatukan, alias, akan selalu ribut. pemandangan Jongwoo yang selalu mengusili Jay bukan lagi hal yang mengejutkan, tapi, yang mengejutkan adalah dimana keduanya tiba tiba akur layaknya seseorang yang habis berkencan.

"kalian berdua pacaran???"

pertanyaan itu Kamden lontarkan pada ke dua orang di depannya, dimana pemandangan yang cukup memuakkan untuk Kamden, sejak setengah jam yang lalu Kamden selalu menjadi saksi clingy atau manjanya Jay ke Jongwoo.

"ngga tuh"

Kamden memasang wajah curiga. hal yang sangat aneh melihat keduanya tidak adu mulut atau tidak melihat Jongwoo mengusili Jay, minimal merusak tatanan rambut Jay yang akan selalu Jongwoo lakukan.

"halah, pacaran ini. kapan hari gue lihat lu pada sender senderan di alun alun. pacaran kah???"

Sung Hanbin datang bersama dengan Zhang Hao, Zhang Hao pun mengiyakan ucapan Hanbin, karena saat itu Zhang Hao juga ada disana.

"gak bisa bohong lu pada"

ucapan Kamden di anggukan oleh Hanbin dan Zhang Hao. Jay menatap Jongwoo, mau menjelaskan bagaimana?? keduanya memang tak ada hubungan. Jay juga bingung, kenapa Jongwoo tidak usil kepadanya dan Jay juga bingung kenapa tubuhnya ingin selalu berada di dekat Jongwoo.

"ini anak emang lagi manja aja, makannya gue libur dulu ngusilin dia"

Jongwoo pun angkat bicara. mendengar ucapan Jongwoo, Jay sedikit tak terima, padahal kenyataannya memang begitu. setiap jam istirahat berbunyi, Jay akan pergi ke kelas Jongwoo, mencari kakak kelasnya tersebut dan mengajaknya makan di kantin, tidak sampai situ, selama perjalanan ke kantin, tangan Jay tak lepas menggandeng lengan Jongwoo. sebab itulah Kamden muak melihatnya, pemandangan tersebut sudah Kamden nikmati dari berhari hari lalu.

masalahnya Jay tidak pernah manja begitu ke Kamden!

ini sih namanya cemburu ya Kamden.

"padahal tuh anak ngga pernah begitu tuh ke gue"

mendengar tuturan Kamden, Jay malah meledek kalau sahabatnya itu cemburu, Jay akui sih, Jay jarang melakukan kontak fisik ke sahabatnya tersebut, karena setau Jay, Kamden tidak pernah suka hal semacam skinship.

tapi Jay tidak tau, hal itu pengecualian untuk Jay.

"udahlah, gue mau ke perpus"

Kamden memilih pergi, meninggalkan 4 orang disana. Jay memandang heran, ini ceritanya Kamden ngambek???

"ada yang jealous tuh" ucap Zhang Hao.

Hanbin dan Jongwoo mengiyakan dan menyuruh Jay untuk menjelaskan ke Kamden alasan kenapa Jay tidak mau melakukan kontak fisik.

bagaimanapun Kamden itu sahabat baik Jay.

"nanti kalau udah baikan, kakak jajanin sepuasnya"

"hmmm??? janjiii???"

Jay mengangkat jari kelingkingnya, Jongwoo pun menautkan kelingkingnya ke jari kelingking Jay dan setelah itu Jay pergi menyusul Kamden untuk membujuk pemuda itu agar tak marah lagi.

"ini sih bau bau jadian, ya gak???"

Hanbin menggoda Jongwoo, Jongwoo tak menjawab apapun, dia hanya tersenyum. sikap jahilnya ke Jay bukan tanpa alasan, karena tau tetangganya tersebut cukup selektif dalam lingkup pertemanannya, disaat Jongwoo tau ia bertetanggaan dengan pemuda tersebut, hal mengusili Jay adalah cara yang Jongwoo pilih agar keduanya dekat.

"ya, semoga aja"

a. woojay [✓]Where stories live. Discover now