29. Kacau

209 32 65
                                    

.
.
Luna vs Alex
.
.
Happy reading

Malam ini keluarga Luna, sedang menghadiri acara dari rekan bisnis ayahnya. Sebenarnya dia sudah menolak ikut dan memilih ingin tidur, karena menurutnya di sana akan membosankan. Namun karena bujukan sang ayah yang menjanjikan nya handphone baru akhirnya Luna sekarang berada di tempat perkumpulan orang-orang tua pembisnis.

"Bete banget, mana bang Venus bucin lagi berduaan Mulu sama Kak key," Rajuknya.

Luna melihat ke sekeliling tidak ada orang yang bisa dia aja bicara, dia tak mengenal siapapun di sana. Saat Luna ingin mengambil makanan di meja, tiba-tiba ada tangan yang lebih cepat mengambilkan cake yang dia mau.

"Eh itu puny..." Ucapan Luna terhenti saat melihat siapa orang itu.

"Iya ini buat kamu kok,"ucap orang itu lalu tersenyum.

"Kak Alex? Kok di sini?' kaget Luna saat melihat Alex kini yang berada di depannya.

Alex kembali tersenyum,"Kamu lupa kalo papah ku pembisnis juga?"

Luna langsung menepuk jidatnya,"Ah iya, aku lupa."

"Aku kira kamu gak akan datang, kan paling gak suka acara begini."

"Awalnya gak mau, di sogok handphone baru mana bisa aku nolak,"curhat Luna.

Dengan gemas Alex mencubit hidung Luna,"Duh mainnya sogokan nih."

"Ihh Kak malu ah tempat umum."

"Yaudah cari tempat sepi yuk!" Ajak Alex.

Dengan cepat luna mencubit pinggang Alex, seketika keluar ringisan kecil dari Alex,"Sakit ay, kamu mau suka nya cubit."

"Lagian ngapain ngajak ke tempat sepi?' ketus Luna.

"Mangkanya jangan su'udzon dulu, maksudnya kaya ke luar biar kita bisa ngobrol,"jelas Alex.

"Ya bilang aja langsung begitu, gak usah bilang ke tempat sepi."

"Iya mau gak?"

"Takut di cariin ayah, bunda."

"Hmm yaudah kita tunggu sampai tengah acara deh, nanti kalo kamu udah bosen baru kita keluar."

"Iya Alex.."

***

Venus sedang duduk berdua bersama kekasihnya, mereka hanya memantau sambil menikmati hidangan makanan yang tersedia.

"Kamu udah biasa ya acara begini?" Tanya keylara.

"Ya beginilah, aku gak bisa nolak ajakan ayah."

"Iya sih beda kalo aku, ayah aku kan.."

"Ssttt jangan bahas itu ya, kamu sama Bima udah punya bunda yang hebat jangan pikirin hal yang buat kamu sakit,"ucap Venus dengan lembut.

Keylara tersenyum,"Makasih ya, kamu selalu ada buat aku."

"Pasti, kamu kan calon masa depan aku,"goda Venus.

PUTAR WAKTU Where stories live. Discover now