-1-

1.7K 144 20
                                    

Kunigami menahan emosinya yang akan membludak saat ini.

Bagaimana tidak? Sedari tadi Kaiser terus saja mengejek dirinya karena tidak percaya bahwa orang bertampang menyeramkan seperti Kunigami bisa mengasuh bayi.

Flashback

"Siapa di antara kalian yang bisa mengasuh bayi?" Tanya Noa.

Mereka semua terdiam, entah karena mereka memang tidak bisa mengasuh anak kecil atau tidak mau repot.

Kunigami berdecih, melihat tidak ada orang lain yang bisa akhirnya ia mengangkat tangan nya.

Ia memiliki seorang adik, oleh karena itulah ia bisa mengasuh bayi.

Mereka melihat kearah Kunigami dengan tatapan tidak percaya, kecuali mantan tim Z yang telah mengetahui asal usul pria itu.

"Baiklah, Kunigami. Aku serahkan Isagi padamu." Ucap Noa menyerahkan Isagi pada Kunigami dalam gendongannya.

Sebenarnya Noa bisa mengurus Isagi, namun ia sedang ada urusan lain yaitu melapor kejadian ini kepada pihak Bluelock, oleh karena itulah ia tidak sempat untuk mengurusnya dan mengandalkan Kunigami.

Saat ini mereka sedang berada di kamar Isagi dan Kurona.

Seharusnya hanya Kunigami dan Kurona saja yang Noa percayakan untuk mengasuh Isagi.

Namun setengah pemain Munchen juga ikut-ikutan karena penasaran dengan apa yang terjadi pada si 'Bluelock's Ace' itu.

Mereka adalah Hiori, Raichi, Igaguri, Yukimiya, Gagamaru, Kaiser dan Ness.

Baby Isagi yang berada di gendongan pria berotot dan bersurai Jingga itu hanya bertepuk tangan dan tertawa dengan riang menampilkan deretan gusinya yang belum tumbuh gigi.

Sedangkan Kurona yang memperhatikan dari samping melihat dengan takut-takut kearah Kunigami.

Sejak keluar dari wild card, aura pria bersurai jingga itu selalu saja menyeramkan. Berbeda dengan dulu saat pertama kali memasuki Bluelock.

"Diem. Mending tutup mulut sampah lo itu sebelum gue hajar." Kata Kunigami melihat sinis kearah Kaiser.

Kaiser tersenyum tengil, "Wah ngerinya."

Kunigami tidak menghiraukan pria itu. Kini ia sedang sibuk berkutat dengan kotak peralatan bayi yang tadi dibawa oleh Kurona untuk mencari popok bayi.

Beruntung baby Isagi tadi sudah dibelikan baju dan peralatan bayi oleh Noa setelah Kurona melapor.

Noa memang sangat sigap dengan anak didik kesayangannya itu.

Saat akan mulai menggantikan popok, Kunigami menatap baby Isagi yang sedang berbaring telentang sambil mengemut jempolnya

Baby Isagi melihat kearah Kunigami dengan tatapan polos, membuat Kurona dan Hiori memekik gemas. Yang lain juga merasa gemas namun tetap stay cool.

Kunigami berdeham, "Isagi, gue izin ganti popok lo bentar ya?" Ujarnya lembut untuk meminta izin pada Isagi. Tentu saja tidak mungkin ia mengeluarkan sifat menakutkannya itu bisa-bisa Isagi menangis.

Perkataannya itu membuat seisi ruangan menatap Kunigami dengan mulut menganga.

Sudah lama ia tidak berkata selembut itu semenjak keluar dari wild card.

Seperti sudah biasa, Kunigami mulai mengganti popok Isagi dengan telaten.

Lagi, ia menatap Isagi dengan tatapan bingung. Sebenarnya apa yang telah terjadi pada temannya ini? Kunigami memang baru saja mengenal Isagi saat memasuki Bluelock dan menjadi rekan tim pertama nya.

Setelah mengganti popok dan memakaikan celana, Kunigami menyerahkan baby Isagi pada Kurona.

Kurona tentu menerima Isagi dengan senang hati, berbeda dengan Isagi yang tampak ingin menangis.

Benar saja, beberapa detik setelah lepas dari gendongan Kunigami, Isagi menangis dengan keras.

"Kayaknya Isagi maunya sama gue deh." Ucap Kaiser dengan percaya diri.

Pria asal Jerman itu mengulurkan tangannya kearah Isagi, niat ingin menggendong.

Melihat itu, baby Isagi malah semakin menangis dengan keras.

"Pffft- Bayi itu bener Isagi ternyata, soalnya keliatan benci banget sama lo." Ejek Raichi.

Ness hanya menenangkan Kaiser yang hampir mengamuk tidak terima.

"Kayaknya Isagi maunya digendong sama Kunigami deh." Kata Hiori yang kewalahan bingung bagaimana cara menenangi Isagi yang menangis.

"Iya tuh, mending kasih ke Kunigami aja." Kata Igaguri.

Kunigami yang tadi sibuk menyusun peralatan bayi Isagi menatap mereka dengan tatapan malas.

Kedua tangan kekarnya berada di depan tubuh Isagi yang berada digendongan Kurona seakan bertanya 'Mau gue gendong ga?'

Benar saja, Isagi langsung tertawa riang dengan tangan dan kakinya bergerak antusias menyambut tangan Kunigami yang akan menggendongnya.

Mereka semua merasa gemas melihat pemandangan itu. Beberapa dari mereka ada yang iri karena ingin menggendong Isagi juga.

Seandainya mereka boleh memegang ponsel, pasti momen ini sudah mereka abadikan dengan ponsel mereka.

Dalam suasana hening karena mereka sibuk mengamati Isagi, tiba-tiba saja perut kecil Isagi berbunyi.

Baby Isagi mengerang kearah Kunigami, tangan gempalnya menarik-narik baju Kunigami memberitahu bahwa ia lapar.

"Dia laper, kun. Master tadi beliin makanan juga kan?" Tanya Gagamaru.

Yukimiya yang berada tak jauh dari kotak peralatan bayi Isagi dengan sigap membuka koyak itu dan melihat ada sebungkus bubur bayi disana.

"Ada nih." Kata Yukimiya sambil mengangkat kotak bubur tersebut.

Kunigami berdiri dan menggendong baby Isagi dari depan dengan posisi kepalanya menyender di bahu kiri Kunigami.

Ia mulai beranjak dari atas kasur diikuti dengan Kurona, Hiori, Yukimiya, Raichi, Gagamaru dan Igaguri.

"Udah? Gitu doang? Gue juga mau gendong Yoichi woy!" Kata Kaiser merasa dirinya ditinggal sendirian, padahal ada Ness disebelahnya.

"Gak. Lo mending buang popok bekas tdi." Kata Kunigami membelakangi Kaiser berjalan mengarah ke pintu kamar.

"Bangsat lo, Kunigami."

Isagi yang digendong dengan posisi berada di pundak Kunigami itu otomatis berhadapan dengan Kaiser.

Ia melihat kearah Kaiser sambil menjulurkan lidah seakan mengejek.

"Untung lo lucu, Yoichi." Ucap Kaiser sambil tersenyum miring.

Lihatlah, ia pasti akan membuat Isagi luluh dan membuatnya 'menyukai' Kaiser.

Entah apa yang akan pria berdarah Jerman itu lakukan nantinya.

Baby Isagi (Blue Lock)Kde žijí příběhy. Začni objevovat