-3-

1.4K 127 2
                                    

Sudah hari ketiga sejak Isagi berubah menjadi bayi.

Isagi merasa sangat bosan. Ia saat ini sedang berada di ruangan Noel Noa.

Ia sangat rindu bermain bersama Kurona dan yang lain, tapi karena mereka saat ini sedang sibuk latihan akhirnya ia tidak bisa bermain dengan mereka. Ia harus menunggu malam hari saat mereka sudah waktunya beristirahat baru ia bisa bermain dengan mereka.

Bayi mungil yang sedari tadi hanya mengedot susu formula itu melihat kearah Noa yang sedang sibuk dengan komputernya.

Ia bisa melihat Noa karena keranjang bayi itu tepat berada disamping pria dewasa itu

Noa memang tidak menidurkan Isagi di kasur karena takut Isagi akan terjatuh karena anak itu sangat hiperaktif.

Noa yang merasa ditatap pun menunduk ke bawah melihat kearah Isagi yang sedang menatapnya.

"Kenapa, Isagi?" Tanya Noa.

Bayi itu hanya diam, tangan mungilnya melepaskan dot susu yang sedari tadi ia hisap dan seketika menguap.

Noa terkekeh gemas, "Ngantuk ya?"

Tangan gempal nan mungil milik baby Isagi terangkat untuk mengucek matanya dan menatap Noa dengan sayu.

Kemudian Noa mengambil Isagi dari Keranjang bayi, menggendong anak itu agar bisa tertidur.

Saat dirasa Isagi sudah tertidur, pria itu segera menaruh Isagi ke dalam keranjang bayinya.

Pria itu balik kedepan komputernya terus menatap artikel tentang 'apa penyebab seseorang berubah menjadi bayi?'

Ia pikir bahwa percuma ia mencari di internet karena kejadian Isagi itu hal yang mustahil dan diluar akal sehat, tapi ternyata ada banyak artikel yang terkait dengan penelusuran nya.

Pria itu mengangguk-ngangguk paham setelah membaca artikel-artikel tersebut hingga akhir.

Tak terasa matahari telah terbenam di ufuk barat, dapat ia pastikan sebentar lagi pasti anak didiknya itu akan mengambil Isagi untuk bermain bersama mereka.

Ia melihat kearah Isagi yang masih terlelap, sudah tiga jam berlalu anak itu tertidur.

"Master! Apakah aku boleh meminjam Isagi?" Ucap sesorang setelah pintu terbuka tiba-tiba.

Ternyata bukan anak didiknya, tetapi salah satu anggota klub Barcha yang kalau tidak salah ingat bernama Bachira Meguru.

Isagi yang tadinya hampir menangis karena terbangun akhirnya tidak jadi dan malah tertawa riang ketika melihat Bachira.

"Boleh. Tapi hanya sampai jam sembilan tidak boleh lebih."

"Baiklah."

Kemudian Bachira menggendong Isagi dan membawanya keluar, ternyata diluar sangat ramai menunggu baby Isagi.

Mereka adalah beberapa pemain Bastard Munchen yaitu Kurona, Hiori dan Yukimiya, Trio Manshine City alias Reo, Nagi, Chigiri dan 'Dancing bee' nya Barcha alias Bachira

Mereka semua membawa Isagi ke ruangan tempat Bastard Munchen berkumpul malam kemarin.

Tiba-tiba Kaiser dan Ness muncul membawakan semangkuk bubur bayi dan satu botol susu Formula.

"Halo, Yoichi. Mam dulu yuk." Kata Kaiser sembari tersenyum kearah Isagi.

"Jangan macem-macem, Tuan Michael Kaiser. Gue gak akan segan-segan bunuh lo" Kata Chigiri sadis.

"Negatif thinking mulu kalian ke gue. Ini bubur rill kok no fek-fek. Nih gue makan." Kaiser memakan sesendok bubur bayi itu untuk membuktikan pada mereka.

Mereka pun akhirnya percaya. Kaiser mendekat kearah Isagi. Walaupun sudah berkali-kali bayi itu menolak kehadirannya tetapi ia tidak akan menyerah.

Saat tepat berada didepan Isagi yang sedang berada digendongan Yukimiya. Kaiser tersenyum kearah Isagi.

Bayi itu menatap Kaiser dengan tatapan datar. Nalurinya menganggap bahwa orang di depannya ini adalah musuhnya.

Kaiser mulai menyendokkan bubur itu dan mengarahkannya ke mulut Isagi. Namun bayi itu tidak membuka mulutnya seperti biasa.

"Yoichi kok gitu? Ini udah kakak Kaiser buatin cape-cape lho." Kata Kaiser dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat.

"Isagi kan gak nyuruh lo." Kata Nagi malas.

"Bacot."

"Udah, ser. Nyerah aja." Kata Reo agak sedikit kasian dengan Kaiser.

"Iya tuh harus menyerah dan jangan semangat." Tambah Bachira.

Kurona dan Hiori menahan tawa mereka. Melihat wajah Kaiser yang ternistakan sangat menghibur.

Sekali lagi Kaiser mencoba menyuapi Isagi, awalnya Isagi hanya terdiam menatap sendok itu tapi siapa sangka ia ternyata membuka mulutnya dan menerima suapan Kaiser.

Kaiser bahagia bukan main, ia bahkan menaruh mangkuk dan melakukan selebrasi.

"Gitu doang, alay." Sinis Nagi.

"Bodoamat yang penting Isagi nerima gue."

"Ralat nerima suapan." Kata Kurona membenarkan omongan Kaiser.

"Next pasti diterima beneran." Kata Kaiser dengan smirk khasnya.

Merasa ada kesempatan Hiori mengambil mangkuk yang tadi diletakkan oleh Kaiser diatas meja dan mulai menyuapi Isagi.

"Hehh maksud lo apa??? Gue dulu yang nyuapin Yoichi mumpung dia lagi mau." Kata Kaiser tidak terima.

"Gantian." Kata Hiori singkat.

Kaiser hanya pasrah, tidak mungkin ia menggunakan kekerasan. Yang ada ia akan diusir dari sini dan tidak boleh mendekati Yoichi-nya lagi.

Setelah Isagi selesai makan, Ness pun memberikan dot susu yang tadi dibawanya untuk Isagi.

Merekapun mengobrol membahas kemungkinan tentang apa yang terjadi pada Isagi, mereka juga bergantian untuk menggendong Isagi dan sesekali tertawa melihat tingkah lucu anak itu.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam, Chigiri pun segera mengembalikan baby Isagi pada Noa.

Keesokan paginya saat Noa bangun dari tidur. Ia terkejut melihat baju bayi yang dipakai Isagi sudah robek dan berhamburan di lantai. Celana dan Jaket yang ia gantung di pintu ruangan pun menghilang.

Dan lebih mengejutkannya lagi, Isagi tidak ada diatas kasur tepatnya disebelahnya tempat ia menidurkan Isagi semalam.

Kemana anak itu pergi?

Noa mendadak gusar dan mulai mengecek satu persatu kamar anak didiknya.

Siapa tau ternyata mereka lah yang mengambil Isagi diam-diam.





Baby Isagi (Blue Lock)Where stories live. Discover now