Chapter 8 - Mie instan waktu hujan

262 63 186
                                    

📌 Sebelum baca
Jangan lupa Like dan Comment nya sebagai bentuk support ya guys :)

KALA
2023

"Kalaaaa, tumben banget sih lo nggak masak. Padahal gue kesini pengen makan masakan lo." Suara teriakan itu dapat Kala dengar sampai kedalam kamar mandi.

Kala yang masih mengenakan handuk dikepalanya itu berjalan keluar dari dalam kamar menuju dapur tempat suara tadi berasal, kedua lengannya ia lipat didada sambil menatap kesal lelaki dihadapannya. "Lo sekarang jadi berani ya bolak-balik ke apartemen gue, dan apa lo bilang tadi? Kesini mau minta makan? Kalo mau makan ke restoran sana!" Ujarnya kemudian, sambil menyingkirkan Juna yang menghalangi jalannya.

 "Lo sekarang jadi berani ya bolak-balik ke apartemen gue, dan apa lo bilang tadi? Kesini mau minta makan? Kalo mau makan ke restoran sana!" Ujarnya kemudian, sambil menyingkirkan Juna yang menghalangi jalannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue nganterin Tyas juga kesini. Mau ---" Belum sempat Juna menyelesaikan perkataannya, Kala sudah menatap tajam lelaki itu yang kini hanya menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tidak gatal.

"Nggak boleh ya, Kal?" Lirih Tyas. Mata perempuan itu menatap Kala dengan tatapan penuh harap.

"Kalo nggak boleh biar gue bawa aja dia ke hotel." Ujar Juna santai.

Kala membelalakkan matanya sempurna saat mendengar Juna dengan santainya ingin membawa Tyas ke hotel. "Sinting! Nggak nggak, biar dia tidur disini." Kala menggenggam tangan Tyas tak mengizinkan Juna membawanya pergi.

"Mau gue laporin sama nyokap lo? Makan aja masih minta, sok-sokan mau bawa anak orang ke hotel." Ia memandang Tyas dan Juna bergantian.

Juna tersenyum sambil mengedipkan matanya kearah Tyas, rencananya berhasil - lelaki itu tau betul jika Kala sebenarnya akan mengizinkan Tyas menginap ditempatnya hanya saja terkadang gadis itu terlalu gengsi untuk mengatakan iya. "Mau gue beliin makan diluar?" Tanya Juna.

Kala menggeleng. "Gue mau ke supermarket sekalian mau cari bahan makanan, lo balik aja sana!" Kala melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar, bersiap-siap untuk pergi ke supermarket dengan Tyas.


Kedua gadis itu sudah menyelesaikan kegiatan yang paling disukai wanita yaitu belanja, sambil masing-masing memegang satu kantong belanjaan — mereka berdiri dan menunggu taxi online yang mereka pesan.

"Kal? Lo lagi suka sama seseorang nggak?" Tiba-tiba Tyas bertanya, membuat Kala menoleh sambil menatap heran gadis itu.

"Nggak."

"Nggak mau coba cari support system gitu?" Tanya Tyas lagi.

"Nggak butuh."

Sejenak Tyas terdiam. "Menurut lo Dirga orangnya gimana?"

Mata Kala memicing menatap Tyas terheran-heran. "Apa sih yang lagi lo rencanain?" Tepat sasaran! Kenapa kalau soal seperti ini Kala cepat tanggap?

"Gue cuma tanya aja. Menurut lo Dirga orangnya gimana? Kalo gue kan udah punya pacar — jadi penilaian gue ke Dirga ya sebatas temen aja, nah kalo lo kan belum punya pacar bisa jadi aja kan penilaian lo ke Dirga beda dari gue."

KALAWhere stories live. Discover now