Hidupku 'Dua'

50 6 0
                                    



: sejauh apapun kita berpisah, jika sudah di takdirkan bersama kita pasti akan bertemu kembali

...



Angin kencang disertai awan yg kelabu itu membuat yaku menghentikan langkahnya disebuah halte bus.

Wajahnya mendongak sedikit merengut kala mendapati rintik hujan yg kian turun.

Yaku menghela nafasnya pelan. Kenapa si hujan suka banget turun pas dia lagi dihalte begini??

Kenapa gk pas sampe rumah ajh??

Yaku heran banget sumpah sama tuhan. Dikira dia gk kedinginan kali tiba-tiba dikasih hujan gini? Udah mana yaku cuman pake t-shirt doang lagi sama celana pendek. Hadeuhh...

"Eh?" Yaku sedikit terkejut kala mendapati tubuhnya dipeluk seseorang.

Gadis yg lebih pendek itu menoleh sedikit. Netra caramelnya membulat sempurna saat mendapati kuroo yg sedang memeluknya.

"Kuroo?"

"Maafin gw udah meluk lu tanpa izin. Gw lupa bawa jaket, jadinya gw gk punya sesuatu buat dipakein sama lu" ujar kuroo kalem.

Nggak, bukan itu yg yaku mau denger. Ini kenapa kuroo bisa ada disini? Sejak kapan dia disini?? Dan lagi, kemana ajh dia selama 3 tahun ini??

Setelah yaku sembuh total dari sakitnya dan dia ngilang seenaknya. Kini kuroo muncul lagi, apa maksudnya??

"Lu kemana ajh selama ini?"

"Kenapa? Lu kangen gw yah??" Sedikit senyum menggoda kuroo tampakkan. Membuat bibir yaku mengerucut kesal.

"Najis lu! Gw kan cuman nanya doang!!"

Kuroo terkekeh geli, masih gk berubah. Malah dia keliatan lebih mungil dari waktu SMA.

"Gw kuliah di amerika. Tapi gw berencana buat pindah kesini si gk tau kapan masih cari-cari kampus yg jurusan fisika"

"tri sakti tuh ada fisika"

"Lu tau dari mana?"

"orang gw mahasiswa sana. Kebetulan juga gw ambil kimia sebelah fakul gw fakul fisika"

"Jadi maksudnya lu mau biar gw satu kampus sama lu gitu?" Alis kuroo naik-turun menggoda.

"Apaan si! Kan gw rekomen doang!!" Semakin merengut yaku, semakin gemas pula kuroo terhadap gadis ini.

Dia menarik pipi yaku, diciumnya bibir gadis itu lembut membuat yaku terdiam seketika.

Sudah begitu lama kuroo tidak menciumnya dan itu bikin sesuatu didalam tubuh yaku bergelora.

Bukan berarti yaku menantikan hal ini, tapi sensasi rasa bibir kuroo masih terasa diotak yaku.

Kadang ciuman yg kuroo berikan sewaktu yaku masih berpacaran dengan lev, terus berputar diotaknya.

Yaku ampe kesal. Kenapa gk lev ajh yg muncul? Kenapa harus kuroo yg memenuhi otaknya?? Dan disaat itu jg yaku tersadar kalau lev sama sekali tidak pernah menyentuhnya kecuali gandengan tangan.

Agak miris memang, tapi itu yg yaku suka dari dalam diri lev. Dia bukan tipe cowok yg ngerusakin 1 wanita abis itu dibuang. Beda dengan kuroo yg brengsek tapi yaku yakin, didalam diri kuroo masih menyimpan kesetiaannya pada seseorang.

Buat lu jodoh kuroo dimanapun lu berada, lu harus bersyukur nanti.

"Bang kurtet!!" Seruan kecil membuat yaku tersadar. Dia dengan cepat memukul tangan kuroo agar melepaskan ciuman mereka.

Hidupku || HAIKYUUWhere stories live. Discover now