Hidupku 'sembilan'

31 3 0
                                    

2 bulan kemudian...

Acara demi acara yang di berlangsungkan oleh universitas untuk merayakan hari kelulusan mereka telah di lewati dengan lancar.

Para tamu undangan sudah mulai bubar dari sana, hanya tersisa beberapa orang yang masih bercengkrama ria.

Termaksud yaku, dia menjadi orang pertama yang menghilang dari kerumunan teman-teman nya.

Yaku menatap ponsel nya, jam di sana menunjukkan pukul 11 malam waktu indonesia barat. Tapi tak membuat yaku kembali ke rumah nya.

Gadis yang masih mengenakan dress selutut itu melangkah memasuki sebuah hotel bintang 5. Hotel yang sudah ia pesan beberapa hari lalu.

Memang sudah di rencanakan ia akan bermalam disini tepat setelah wisuda. Jadi jangan heran mengapa gadis itu bisa berada di sana.

Yaku menghampiri resepsionis. Sedikit melirik kiri dan kanan takut nya ada orang yang ia kenal disini kan gawat.

Nanti yaku di bilang mau ngapain lagi malem-malem kesini.

"Maaf saya mau chek in"

"Atas nama siapa kak??"

"Yaku morisuke"

"Ah! Baik kak! Maaf ini kunci kamar nomor 570 nya"

"Terima kasih" setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, yaku bergegas menaiki lift untuk menuju kamar nya.

Di lift hanya ada dia seorang karena memang jam menunjukkan waktu nya istirahat dan dia baru check in. Keren bukan??

Yaku bergegas memasuki kamar nya, menutup kembali pintu dan menjatuhkan diri di atas kasur sebentar.

Melihat benda pipih yang ia pegang, banyak chat masuk dari teman-teman nya. Tapi yaku tak peduli sama mereka.

Ia butuh waktu buat sendiri. Sejak 2 bulan lalu ia mengantarkan kepergian kuroo ke bandara, lev jadi sering muncul di mimpi nya.

Entahlah.. yaku tidak mengerti apa maksud dari mimpi itu.

Yaku menghela nafas pelan, ia memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum tidur.

---

Di sisi lain seorang pemuda tengah berjalan tergesa-gesa memasuki sebuah hotel yang sama.

Pakaian formal serta tas kantoran masih di genggam nya.

"Permisi, saya mau tanya. Tadi apa ada wanita yang mengenakan dress selutut warna cream masuk ke hotel ini??"

"Umm.. benar, maaf anda siapa yah??"

"Saya suami nya! Istri saya lagi kabur dari rumah saya harus bicara sama dia"

Wajah serius pemuda itu membuat mbak resepsionis nya sedikit curiga. Penyewa kamar tidak bilang jika ia memiliki seorang lagi kan takut nih cowok ngapa-ngapain kalo di kasih.

"Saya gak bohong saya suami nya! Mbak kalo gak percaya nih liat" pemuda itu memperlihatkan foto diri nya dengan orang yang bersangkutan.

Terdapat foto mesra dengan si perempuan yang berada di gendongan nya, sedangkan si laki-laki tengah mengangkat tinggi-tinggi gadis mungil itu di pantai.

Mbak resepsionis nya menyerahkan sebuah kunci lagi kamar nomor 570 tapi di tolak oleh nya.

"Kasih tau ajh kamar nomor berapa saya gak butuh kunci"

"Kamar nomor 570"

"Terima kasih" setelah itu ia bergegas menaiki lift.

---

Hidupku || HAIKYUUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang