'Friends' 19 (DelChik) 18+

21.8K 317 8
                                    

POV Chika

Masih dalam suasana Bali, kali ini aku benar-benar merasakan liburan yang sesungguhnya. 

"Del cepetan"

"Iya iya… sabar"

"Kenapa lama sih?"

"Kamu ya yang tadi bikin lama. Pake acara ngajak mandi bareng segala"

"Hihihi… gampang banget sih dipancingnya, sayang" kataku sambil mengelus dagunya ketika Adel selesai memakai sepatunya.

"Punya pasangan begini siapa yang gak langsung kepancing coba"

"Hihihi… badan aku bagus banget ya emang?" kataku sambil memutar-mutar badan di depan Adel.

"Udah deh Chik, gak berangkat-berangkat kita nanti"

"Iya iya… sorry deh"

Adel terlihat bete ketika terus kugoda. Aku hanya tertawa melihatnya yang kesal. Kali ini, kami berdua akan benar-benar menikmati liburan ini berdua. Azizi dan Marsha? Mereka pulang.

Kalian gak percaya? Mereka berangkat terakhir, pulang paling pertama. Setelah kejadian di hotel itu, mereka berdua tak lama langsung pulang ke Jakarta. Kopernya pun cuma berisi sebuah strap on dan "mainan" lain yang mereka berdua jajal di kamar mereka. Semalam penuh, aku dan Adel disibukan mendengar desahan dari kamar sebelah. Entah itu suara Azizi maupun Marsha.

"Sekarang kita mau kemana, Chik? Tanah Lot? Uluwatu? GWK? Taman Safari?”

“Hmmm…. Gimana kalo kita ke tempat yang lain? Udah basi gak sih kalo ke Bali pasti destinasinya ke situ?"

“Trus, kita mau kemana?”

“Hmm… gimana kalo kita ke tempat yang lain?”

“Kemana tuh?” tanyanya keheranan.

“Aku ada ide”

******

Sejujurnya aku sudah membuat rencana yang akan dilakukan dengan Adel ketika sampai di Bali. Sayangnya seluruh rencana itu sempat bergeser akibat Zee dan Marsha yang tiba-tiba datang. Apalagi hubungan kami berdua bisa dibilang sedang panas-panasnya. Bagaimana tidak? Aku yang secara tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi saja bisa dihajar habis-habisan oleh Adel.

Oke lanjut….

Pagi hari dengan cahaya matahari yang cukup menyengat kulit kami berdua mengharuskan sebuah sunscreen wajib untuk dipakai. Meski tetap saja tidak berdampak signifikan, tetapi apa salahnya mencoba….

Aku mengajak Adel ke sebuah workshop pembuatan gerabah yang bisa dibilang hidden gem. Disitu kami bisa diajari untuk membuat kerajinan dari tanah liat lalu membawanya pulang setelah dibakar. Aku mengetahui tempat wisata tersebut setelah melihat iklannya di media sosial. Apalagi review positif dari beberapa orang meyakinkanku untuk mengunjungi tempat tersebut. 

Begitu sampai di sana, aku terheran melihat hanya bule-bule yang datang kesana. Pantas disebut hidden gem karena memang tidak banyak wisatawan dalam negeri yang datang. Meski begitu, sambutan kepada kami berdua sangatlah ramah. 

“Kakak mau coba bikin sendiri?” tanya salah satu instruktur atau orang yang mengelola tempat ini.

“Boleh kak”

Segepok tanah liat langsung sampai diatas sebuah meja putar yang akan digunakan untuk membentuk bahan gerabah menjadi sebuah kerajinan. Banyak sekali contoh hasil yang dipajang di dinding sebagai bentuk contoh. Ada pula beberapa hasil pemilik tempat ini dan juga hasil dari pengunjung jika tidak ingin membawanya pulang. 

Area Bahaya 3 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang