23. Pasangan Games?

68 3 0
                                    

"Sekian tahun kita terpisah oleh jarak dan waktu, akhirnya melebur menjadi satu bernama rindu."
—Sylvia Ivy Vianly.

***

Polesan make up simple yang memang sehari-hari selalu ia pakai membuat gadis yang tengah berkaca sudah sangat lihai dengan step by step. Gadis itu merampungkan prosesnya dengan menyemprotkan setting spray agar make up yang ia kenakan tidak mudah luntur dan tahan lama.

Langkah selanjutnya yang ia lakukan adalah merias rambutnya dengan simpel, hanya mengepang rambutnya sehingga membentuk mahkota yang mengitari kepalanya. Senyuman gadis itu merekah sepanjang saat, sangat bahagia karena pada kenyataannya hari ini ia bisa kembali berkumpul dengan para sahabatnya yang sudah lama sekali tidak ia jumpai.

"Oke, siap!" ucapnya kepada diri sendiri.

***

Konsep matang yang setiap tahunnya tetap sama memang sudah menjadi kebiasaan yang diambil oleh angkatan Ivy. Mereka selalu lebih memilih konsep di outdoor supaya lebih memudahkan interaksi antar alumni.

Kali ini acaranya berada di villa, entah milik siapa gedung tersebut, tetapi dari luar saja Ivy sudah bisa menebak jika villa tersebut adalah villa yang elit. Namun, sebenarnya acara reunian berada di belakang villa, di taman dan kolam renang.

Ivy sudah berdiri sejak tiga menit yang lalu, masih meyakinkan dirinya sendiri apakah ia akan masuk ke dalam atau hanya menjadi pecundang yang terus-menerus tak berani bertemu dengan teman-temannya semua.

Merasa sudah bulat dengan keputusannya, akhirnya Ivy kembali membalikkan badan. Ia akan pul—

"Ivy!"

Teriakan seseorang yang sangat familiar di telinga Ivy tentunya menghentikan langkah gadis tersebut untuk kembali ke mobil, sebaliknya yang ia lakukan justru kembali berbalik badan dan tersenyum. Ivy siap menghadapi semuanya.

"Hai, Bening!" balas gadis dengan gaun lilac tersebut. Ia sedikit merasa canggung sebenarnya, pasalnya setelah mencoba menerima kenyataan bahwa Bening lah sosok kekasih Ravin saat ini.

"Gila, gue gak nyangka kalau lo bakalan dateng ke sini! Acaranya di belakang, Vy. Yuk masuk aja! Pasti yang lain bakalan seneng saat tau kalau lo dateng!" sahut Bening antusias, benar-benar seperti orang yang tak memiliki masalah dengan Ivy. Seolah tak ada kecanggungan sedikit pun di benak Bening.

Masih berusaha mencerna sikap Bening, Ivy semakin dikagetkan dengan Bening yang meraih tangannya lalu membawa gadis tersebut masuk ke dalam villa.

"Hai, Guys! Tebak gue bawa siapa?" teriak Bening dengan excited, pasalnya Ivy sembunyi di balik tubuh Bening yang lumayan lebih besar daripada dirinya.

"Siapa, Sayang?" sahut Ravin yang turut penasaran, pun teman-temannya yang lain juga langsung heboh dan menebak-nebak siapa yang dibawa oleh Bening.

"Tara!"

Tangan Ivy kembali ditarik dari belakang tubuh Bening, menunjukkan ke seluruh alumni bahwa Ivy telah hadir. Ivy datang setelah bertahun-tahun lamanya tidak pernah muncul.

"Ivy!" teriak semua orang yang langsung heboh dikarenakan tidak percaya dengan kehadiran Ivy.

"Hai, Guys!" sapa Ivy dengan canggung. "Long time no see."

Dokter VS AkuntanTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon