DIHUKUM DAN BERANTEM

190 154 535
                                    

HOLLAA GESS! SEPERTI BIASA SIAPKAN JEMPOL KALIAN UNTUK VOTE DAN KOMEN OKKEEY! MAMILAW MENUNGGU VOTE DAN KOMEN KALIAAN!!
TERIMA KASIH YANG SUDAH VOTE DAN KOMEN ^~^

HOLLAA GESS! SEPERTI BIASA SIAPKAN JEMPOL KALIAN UNTUK VOTE DAN KOMEN OKKEEY! MAMILAW MENUNGGU VOTE DAN KOMEN KALIAAN!! TERIMA KASIH YANG SUDAH VOTE DAN KOMEN ^~^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING

"Aturan ada untuk dilanggar, bukan untuk ditaati."
-Kafathan Harith Abdilah-

Hari senin telah kembali menjalankan misinya. Matahari menyambut hari senin dengan sinarnya yang begitu terang, namun berbeda dengan beberapa orang yang menyambut hari senin dengan sinar yang tertutup awan mendung. Contohnya seperti gadis yang bernama lengkap Kireiisha Aurestella Anjani, gadis yang menyambut hari senin dengan segala sumpah serapah yang dirinya miliki.

"Bangsat, gue telat." Perkataan itu keluar setelah dirinya mendapati gerbang sudah tertutup rapat.

Hari senin, hari dimana semua sekolah di indonesia melakukan upacara bendera. Dan di hari senin pula dirinya harus terlambat.

"Gue harus gimana sekarang? Babi banget yang ngunci gerbang." Reiisha kesal dengan yang mengunci gerbang sebelum dirinya masuk. "Masa gue manjat sih? Ntar dikira monyet nyasar lagi."

Sudah berlari sekencang boboiboy halilintar tapi masih aja telat. Reiisha memilih berjongkok di depan gerbang, dirinya sangat lelah.

"Telat?" tanya seseorang. Reiisha yang mendengar pertanyaan itu langsung menoleh. 'mampus, kenapa harus ketemunya sekarang sih anjir' batin Reiisha

"Hehe, iyaa kaak." Reiisha menjawab disertai cengiran lebar yang menghiasi bibirnya. 'mampus, bakal dihukum nih gue'

"Kenapa bisa telat?" tanya Reas. "Macet kak." Reiisha tidak sepenuhnya berbohong, memang alasan utama dirinya telat adalah bangun kesiangan tapi macet juga termasuk alasan dirinya telat.

"Sudah telat ditambah gak ikut upacara, mau hukuman apa?" Reas langsung menanyakan hukuman yang akan diberikan ke Reiisha.

Reiisha langsung menahan nafas mendengarnya. 'kagak ada aba-aba dulu njir' batin Reiisha mendumel.

"Berdiri di lapangan atau bersihin toilet?" Reas memberikan pilihan untuk Reiisha.

"Berdiri di lapangan kak." Tentu saja Reiisha pasti akan memilih berdiri di lapangan dari pada membersihkan toilet yang sangat jorok itu.

"Oke, berdiri sambil hormat selama jam pertama berlangsung." Setelah mengucapkan itu Reas langsung pergi meninggalkan Reiisha dengan satu tangan dimasukan ke dalam kantong seragam.

Reiisha yang melihat itu hanya bisa menahan nafasnya melihat kegantengan yang dimiliki seorang Muhammad Altareas Hasbian. 'asupan pagi-pagi ya ampun' batin Reiisha terus memuji kegantengan yang dimiliki Reas.

Perjuangan yang Sia-SiaWhere stories live. Discover now