Padahal Udah Berdoa, Tapi Kenapa Gagal?

7 2 0
                                    

Banyak orang menggantungkan harapan dengan cara berdoa.

Waktu mau belajar, kita berdoa agar nanti ilmunya berkah.

Waktu mau ujian, kita berdoa agar diberi kelancaran.

Waktu mau pengumuman, kita juga berdoa agar hasilnya baik.

Lalu, kalau ternyata kita udah berdoa dan hasilnya nggak sesuai ekspetasi, bagian mana yang salah?

Padahal udah belajar.

Udah berusaha keras.

"Ini mungkin bukan jalannya, ya?" tanya saya pada diri sendiri.

Menurut saya, ini memang jalannya.

Jalan saya untuk melalui kegagalan.

Saya pernah baca suatu quote, kalau nggak salah dari Instagramnya aksarataksa. Yang isinya kurang lebih mengenai keikhlasan dalam beribadah.

Beribadah ialah tentang menghubungi Tuhan.

Berkomunikasi dengan Tuhan.

Bukan tentang kesombongan setelah melakukannya.

"Saya udah sembahyang, udah menguatkan jalur langit, hasilnya pasti lebih baik."

Padahal bisa aja enggak.

"Padahal saya udah berdoa dari dua tahun lalu, biar diloloskan. Setiap hari saya minta ke Tuhan. Kenapa sekarang malah gagal?"

Padahal doa bukan tentang seberapa lama.

Namun, tentang seberapa ikhlas mengerjakannya.

Sama kaya ketika kita baca Alkitab setiap saat, kalau nggak paham artinya buat apa?

Kalau nggak diimplementasikan di kehidupan buat apa?

Esensinya di sini bukan seberapa banyak kita menengadah, ya. Atau seberapa banyak dzikir yang diucap.

Karena ketika gagal, kita malah jadi belok arah dan bertanya-tanya yang ujungnya memojokkan kegiatan berdoa.

Jadi, mau apa pun hasilnya, berpositif thinking pada Tuhan itu wajib. Berusaha ikhlas itu perlu.

Saya percaya, Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengerti yang terbaik buat hambanya.

Semangat teman-teman, khususnya pejuang 20 Juni besok. ❤️

SOAL MENGELUH, SAYA JAGONYAWhere stories live. Discover now