32

34.1K 2.8K 94
                                    

1000 vote lanjut!
kalo ga sibuk, sebelum 1000 pasti aku lanjutin.
Happy reading,

>>>>>

"Ayah?" Mateo menoleh kearah pemuda itu, ia menatap pemuda itu dengan seksama. Mateo merasa sangat familiar dengan wajah itu, tetapi siapa ya?

"Maaf paman, kau benar-benar mirip dengan ayahku." Ucap pemuda tersebut, Mateo tidak menjawab. Ia masih menerka nerka siapa pemuda didepannya ini, sulit mengenali wajahnya karena menggunakan kacamata dan juga rambutnya yang sedikit menutupi matanya

"Kau--"

"Jasonn!" Panggil Aldric dari arah ruang keluarga, anak itu menoleh dan berlari menghampiri Aldric. Bertepatan dengan dering ponsel yang terdengar dari benda pipih milik pemuda itu,

"Permisi paman," ucapnya, Mateo hanya mengangguk dan masih sibuk dengan pikirannya.

"Ah kepalaku menjadi pusing--- ha! R-ray??--" Mateo berlari keluar mengejar pemuda itu,

'jikalau dia memiliki tahi lalat dibawah mata kanannya.. berarti--' sekuat tenaga ia berlari keluar dari mansion itu, tetapi mobil pemuda itu sudah hampir mencapai pagar.

"Ayah, kau mau kemana?!" Teriak Jason mengikuti ayahnya,

"T-tunggu! Akhh" Mateo terjatuh karena tersandung, sedikit lagi. Ia bangkit dan kembali berlari,

"Tunggu! Raymond!" Teriak Mateo keras, tetapi sayangnya dokter Ray tidak mendengar panggilan itu. Pemuda itu terlihat sangat tergesa-gesa,

"Bodoh! Kau bahkan tidak mengingat wajah anakmu?! Sialan!" Umpat Mateo,

"Ayah, kakimu terluka!" Mateo melirik sekilas lututnya yang berdarah, tetapi ia tidak perduli. Mateo menarik pelan tangan anaknya dan mengajaknya berlari, ia keluar dan langsung menyuruh Jason menaiki motornya. Jason yang bingung hanya menurut saja,

"Ayahh kita mau kemana?" Tanya Jason, Mateo tidak menjawab, laki laki paruh baya itu memasangkan helm dikepala anaknya kemudian segera menaiki motornya.

"Ayah, tapi mainan dan han---"

"Jason diam, itu tidak lebih penting dari ini!" Bentak Mateo dengan mata berkaca-kaca, Jason menjadi ciut ketika mendengar bentakan ayahnya. Ia tidak pernah mendengar ayahnya membentak atau meninggikan suaranya, jadi ia sedikit terkejut.

Mateo melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Jason hanya bisa mengeratkan pelukannya ditubuh kurus sang ayah dan menyembunyikan wajahnya dipunggung ayahnya.

.....

"Lohh dimana Jason?" Tanya Alice yang baru saja turun dari kamarnya, ia turun untuk membuatkan makan siang untuk anak-anak dan tamunya.

"Tidak tahu ibu, tadi dia dijemput oleh ayahnya. Tapi ayahnya terlihat sangat tergesa-gesa, bahkan saat aku menghampirinya dia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Entahlah, aku sudah meneleponnya tetapi ternyata dia meninggalkan handphonenya disini ibu." Ucap Aldric menjelaskan, Alice hanya mengangguk pelan.

"Mungkin ada sesuatu yang mendesak?" Aldric mengangkat bahu tanda tak tahu, gadis itu kemudian mengajak anaknya untuk membuat makan siang. Lebih tepatnya menemaninya memasak, Aldric tentu saja mau. Ia mengikuti ibunya dengan semangat,

"Lalu Jay dan Jack dimana?" Tanya Alice ditengah jalan menuju dapur,

"Mereka sedang bermain diruang tengah," gadis itu hanya mengangguk singkat,

"Baik, sekarang bantu ibu memilih menu makanan untuk siang ini." Aldric yang disuruh untuk memilih menu makan siang langsung bingung, ia ingin menjawab 'terserah' langsung mengurungkan niatnya. Sepertinya ibunya itu juga sedang sangat kebingungan memilih menu makan siang.

My Husband's Family Are Obsessed With Me. Where stories live. Discover now