Di sini akan menjelaskan kasus yang terjadi pada Kris Wu dan kaitannya dengan itu.
ini di ambil dari kumpulan akun yang selalu menjelaskan tentang ini secara netral.
Aku menerjemahkan ini agar tidak ada kesalahpahaman :)
jadi tolong bersabar untuk...
Seperti yang telah kita ketahui, hasil dari sidang perdana Kris Wu bulan November tahun lalu bukan hanya membahas tentang kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang gadis bernama Du Meizhu. Di sidang pengadilan tersebut juga di sebutkan mengenai pelanggaran Pajak yang di lakukan oleh Kris Wu.
Pertanyaannya, benarkah Kris Wu melakukan pelanggaran pajak?
Beberapa waktu lalu, seseorang melakukan sebuah wawancara kepada seorang ahli di bidang perpajakan, dia juga menanyakan tentang kasus pajak yang di tuduhkan kepada Kris Wu dan adilkah penetapan denda yang di sebutkan di pengadilan, bahwa Kris Wu di wajibkan membayar denda lima kali lipat.
Berikut poin-poin yang di dapat dari wawancara tersebut:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seorang profesional pajak membantah penetapan denda sewenang-wenang dari biro pajak Beijing
1. Menurut "Pengumuman Kementerian Keuangan dan Administrasi Perpajakan Negara No. 34 Tahun 2019", dari tahun 2019 hingga 2024, orang asing yang tinggal di Tiongkok selama lebih dari 183 hari per tahun dianggap wajib pajak di Tiongkok, tetapi pendapatan mereka di luar negeri masih dibebaskan dari pajak.
Sebuah biro pajak Beijing mengklaim bahwa pendapatan luar negeri Wu adalah penghindaran pajak dan mengenakan denda pajak lima kali lipat, dan itu melanggar Pengumuman Pajak No. 34 tahun 2019!
2. Sebuah biro pajak Beijing mengklaim bahwa pendapatan perusahaan Wu di Luar Negeri harus dihitung sebagai pendapatan pribadi, yang melanggar perjanjian pajak internasional!
Hukum pajak China: pendapatan perusahaan artis harus dihitung sebagai pendapatan pribadi, dan yurisdiksi terbatas pada China!
Menurut perjanjian pajak internasional orang asing, pendapatan luar negeri seseorang adalah pendapatan perusahaan atau pendapatan pribadi diatur oleh undang-undang negara luar negeri di setiap negara, Anda harus mematuhi undang-undang masing-masing negara!
3. Sebuah biro pajak Beijing menuduh Wu mengubah pendapatan Tiongkok menjadi pendapatan luar negeri, yang merupakan asumsi subyektif tanpa bukti.
Wu adalah juru bicara global untuk LV, Bulgari dan perusahaan luar negeri lainnya, dan itu merupakan pendapatan khas luar negeri: berpartisipasi dalam pekan mode luar negeri, dukungan untuk syuting film Blockbuster diputar secara global dan digunakan oleh toko-toko di seluruh dunia. Wu biasanya bekerja di luar negeri sekitar setengah tahun setiap tahun, pada tahun 2020, karena Covid-19, dia akan berpartisipasi dalam aktivitas luar negeri secara online, dan pendapatan luar negeri masih dibayar oleh perusahaan luar negeri!
4. Jika Wu menghabiskan lebih dari 150 hari di Amerika Serikat setiap tahun dan memenuhi Tes Kehadiran Substansial Amerika Serikat, dia harus mengajukan F1040, FBAR, dll. ke Amerika Serikat.
Perpajakan di AS ketat dan rumit, dan harus ditangani oleh profesional pajak profesional seperti CA Charted Accountant. Setiap kesalahan, profesional pajak profesional akan dikenakan denda dan penurunan peringkat. Oleh karena itu, tidak mungkin membuat kesalahan dalam klasifikasi pendapatan luar negeri Wu, dan dia harus benar-benar mematuhi undang-undang pajak IRS!
Menurut perjanjian pajak internasional, pembayaran pajak berulang ke kedua negara dapat dikurangkan satu sama lain, jadi pajak pendapatan Wu ditentukan oleh eksekutif senior dari perusahaan pajak internasional besar Tim pajak profesional yang harus diurus, tidak mungkin ada kesalahan dan kelalaian skala besar!
Ringkasan: Pendapatan domestik Wu mematuhi undang-undang pajak domestik, dan pendapatan asing mematuhi undang-undang asing. Tuduhan biro pajak Beijing semuanya didasarkan pada ketidaktahuan yang disengaja atas pengumuman undang-undang perpajakan, perjanjian pajak internasional, reklasifikasi paksa pendapatan perusahaan luar negeri sebagai pendapatan pribadi domestik, pungutan paksa dan denda. Ini sama dengan kasus QJ Wu, yaitu pelanggaran hukum dan menjatuhkan hukuman yang keras, yang sangat tidak masuk akal dan tidak tahu malu!
Bagaimana menurut kalian??? Sekian dulu untuk hari ini... Jika ada info lain aku update 😇🙏🏼
Guys, lebih enak begini (kayak updatean kemarin dan hari ini), setiap poin info di kasih judul atau kayak biasa aja, langsung informasinya???
