1

716 38 0
                                    

Pelajaran sekolah hari ini berjalan normal seperti biasanya.

Hingga Wang Taeman secara tiba tiba memukul meja dengan sangat keras, mendengar hal yang tiba tiba semua terkejut.

'astaga'

'mengejutkan saja!'

'kenapa kamu melakukan itu?'

'hei berhentilah Wang Taeman!'

"Berhentilah mencari perhatian, dasar pencari perhatian!"

"kami semua tau kamu gila, tapi bisakah kamu memberi tahu kami sebelum kamu melakukan itu?" kesal Youngshin.

"aku sudah memberi tau kalian" papar Taeman.

"apa maksudnya?" bingung Youngshin.

"omong kosong apa itu? sudahlah"

tepat saat itu mereka mulai mencium bau tak sedap, bau kentut Taeman.

"haish sial"

"huek"

"astaga"

"apa yang dia makan?"

"hei, kamu berat sekali"

Park Myung Hoon yang tadinya tidak terlalu terganggu memilih untuk melanjutkan belajarnya, toh dia masih bisa menahan nafas untuk sesaat.

Namun Taeman malah kembali melancarkan aksinya yaitu buang angin, lalu memasang wajah lega setelahnya.

Park Myung Hoon langsung bangkit dari kursinya dan berjalan keluar kelas, ia berniat untuk pergi ke rooftop.

Saat sedang berjalan menuju rooftop seorang guru memanggilnya.

"Myung Hoon-a!" panggil guru tersebut.

"ya? ada apa pak Baek?" tanya Myung Hoon.

"itu, aku ingin meminta tolong berikan ini pada bu park" ucap pak baek seraya memberikan sebuah surat dengan coklat.

"baiklah, tapi seperti biasa ya pak" jawab Myung Hoon.

"jika berjalan lancar aku akan mentraktirmu" jawab pak Baek.

"baik pak!" semangat Myung Hoon.

Myung Hoon akhirnya bergegas untuk pergi ke perpustakaan, ketika sampai di perpustakaan ada bu Park disana.

Myung Hoon segera saja memberikan surat serta coklat titipan pak Baek kepada bu Park, dan bu Park menerima surat itu dengan raut wajah yang kebingungan.

setelah urusan tersebut beres, Myung Hoon segera saja berjalan sesuai tujuan awalnya, yaitu pergi ke rooftop.

"haish, menyebalkan sekali para guru itu, pak Baek kan sudah bukan diusia yang harusnya bermain cinta cintaan. terlebih dia sudah memiliki istri, dasar bajingan tua menyebalkan" kesal Myung Hoon saat sampa di tangga rooftop.

tanpa sadar dia berpapasan denga No Aesol yang sudah memasang tampang terkejut.

siapa yang tidak terkejut jika melihat seorang murid teladan yang memiliki citra yang baik, kesayangan para guru mengumpat dengan kesal dibelakangnya.

kini Myung Hoon dan No Aesol saling beradu pandang.

Myung Hoon berjalan mendekat ke arah No Aesol tanpa memutus kontak mata.

No Aesol yang merasa terintimidasi pun perlahan berjalan mundur, dan tanpa sadar ia sudah tidak bisa bergerak mundur lagi.

sehingga kini No Aesol dan Myung Hoon saling berhadapan dengan jarak yang cukup dekat.

DAS(Duty After School) X MALE READERSWhere stories live. Discover now