8

205 22 2
                                    

Mobil truk mereka berhenti karena keadaan jalan yang sangat kacau.

"Letnan, kita butuh peralatan untuk memindahkan ini" ucap Won Bin.

matanya melirik sekitar "mari kita periksa area ini dahulu" putus Letnan Lee.

mereka fokus menelusuri area sekitar sini.

"yak, pengamannya terpasang?" tanya Bora, Ae Seol segera mengecek senjatanya. tak lama kemudian ia mengangguk.

"jangan tembak aku dari belakang" ujar Bora.

Youngsoo maju kedepan, berjalan berdampingan dengan So Yeon "kamu hanya perlu memutar ini sedikit" ujar Youngsoo seraya mempraktekan.

si gadis hanya menatap Youngsoo sinis kemudian berjalan duluan.

melihat Youngsoo murung, Won Bin segera merangkulnya.

gadis itu berjalan kesamping Myung Hoon, tangannya memegang seragam Myung Hoon erat "aku takut" ujar Soon Yi.

matanya melirik Soon Yi, menatap gadis itu dalam diam.

"tidak apa, semua baik baik saja. Kita semua bersama sama" ujar Myung Hoon.

melihat itu Seong Min menyeringai, anaknya itu sudah dewasa.

Soo Cheol bergerak mendahului Nara, beraksi memeriksa sekitar.

"hati hati, Nara" ujar Soo Cheol.

"baiklah" jawab Nara.

Myung Hoon menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Soo Cheol "..benar benar" ujarnya pelan.

Duk Jeong merasa apa yang dilakukan Soo Cheol itu keren, dirinya bergerak meniru Soo Cheol "hati hati, Hana" ujar Duk Jeong.

"kamu menghalangiku!" kesal Hana seraya mendorong Duk Jeong menjauh.

"Dor!" kaget Heerak.

gadis itu memegang seragam Myung Hoon lebih erat "yak!" kesal Soon Yi pada Heerak.

"astaga.. Won Bin lihatlah," ucap Seong Min menunjuk anak anak "anak anak sudah dewasa" bangga Seong Min.

ia menganggukan kepalanya, setuju dengan apa yang dikatakan Seong Min "mereka sudah bisa merayu anak gadis" ujar Won Bin.

Duk Jeong melakukan gerakan secara tiba tiba "stt stt, diam!" perintah Duk Jeong, mereka semua diam, terkejut "tunjukan dirimu, bola" ucap Duk Jeong.

"ayolah"

"berhenti bertingkah"

matanya menangkap sesuatu, wajahnya sangat girang "tunggu, disana!" ujar Heerak, kakinya segera berlari menuju tempat yang ia tunjuk sebelumnya.

"ada apa?"

Heerak segera mengamankan mesin minuman tersebut.

"Heerak, ada apa?" tanya Letnan Lee.

"aa bukan apa apa, Letnan" gagap Heerak.

begitu Letnan Lee dan kedua sersan itu pergi, Heerak memukul mesin itu.

brak

satu kaleng kola terjatuh.

"aku mau seteguk!"

"aku akan menyimpannya. jadi, menjauhlah dariku" ucap Heerak.

"jangan pelit, berbagilah" kesal Jun Hee dan So Yoon berbarengan.

"kalian tidak boleh mengocok soda, bukan? tapi aku bisa, karena ini milikku" ledek Heerak.

Myung Hoon berjalan ke arah Heerak, begitu sampa didepannya "menyingkirlah, Heerak" ujarnya.

DAS(Duty After School) X MALE READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang