Di culik

125 13 0
                                    


Pernikahan mereka kini sudah berjalan 1 tahun itu membuat Nara tau banyak tentang mashiho.

Kata orang mashiho itu dingin tegas tepat waktu dan irit bicara tapi beda lagi jika yang mengatakannya adalah orang-orang terdekatnya kata mereka mashiho itu bayi mungil yang sampai kapanpun tak akan pernah bisa menjadi orang dewasa.

Tapi jika dari sudut pandang Nara suaminya ini adalah orang yang pandai memasak baik hati lembut  suka kebersihan, rumah mereka benar-benar bersih sampai Nara tidak harus pusing-pusing membersihkan rumah besar itu sendirian lalu olahraga, di saat weekend Nara sering kali melihat suaminya gym renang bermain basket bahkan ngedance di ruang khusus dancenya sendiri.

Namun satu yang kurang kata Nara,perhatian.

Mashiho itu orang yang sangat perfeksionis apapun harus sesuai tempatnya jika tidak dia akan turun tangan untuk membenarkannya sendiri.

Sudah satu tahun tapi mereka berdua masih belum bisa akrab layaknya pasangan suami istri mau bagaimana lagi di satu sisi mashiho selalu sibuk dengan pekerjaannya di sisi lain Nara juga masih ragu untuk sekedar bersenda gurau dengan suaminya.

Jika kalian bertanya apakah mereka sudah melakukan hubungan suami istri maka jawabannya adalah belum!.

Mengapa?kalian tanya mengapa?ya karena mashiho tidak pernah ada waktu untuk melakukan hal itu bahkan di saat weekend pun mashiho terkadang pergi ke markas untuk melihat keadaan markasnya yang di jaga oleh anak buahnya.

Sekarang jam 19:30 yang artinya sebentar lagi suaminya akan pulang dan juga sudah mendekati jam makan malam Nara bergegas menuju dapur Melihat bahan makanan apa yang tersisa untuk bisa di masak nanti.

Nara juga sering masak mengikuti tutorial yang dia lihat di channel YouTube kini dia masih dalam tahap pengembangan bakat masak terkadang masakannya gagal karena takaran bumbu masakan atau tingkat kematangan yang masih belum dia ketahui.

"Lho ternyata habis..."ucap Nara saat dia melihat isi kulkasnya kosong tak ada bahan makanan yang tersisa.

"Gimana yah apa gw beli aja..jam segini minimarket masih buka kan yah?"

Setelah selesai berpakaian Nara melangkahkan kakinya menuju pintu sesampainya di depan pintu anak buah suaminya langsung melihat ke arahnya seperti biasa,"nyonya mau kemana malam-malam begini?"tanya anak buah mashiho yang paling dekat dengan pintu.

"Owh gw mau ke supermarket sebentar mau beli bahan makanan soalnya udah habis..."anak buah mashiho juga sudah banyak yang kenal dan akrab dengan nara jadi Nara tak perlu canggung lagi seperti sebelumnya.

"Mari nyonya kita antar..."ucap anak buah mashiho yang lainnya.

"Eh gax usah cuma sebentar doang kok Deket ini..."tolak Nara secara halus.

"Tapi nyonya tuan memerintahkan kami untuk menjaga nyonya kemanapun nyonya pergi..."

"Gw pergi bentar doang kok cuma beli bahan makanan gax akan lama..."

"Tetap saja nyonya keselamatan nyonya adalah tanggung jawab kami setidaknya biarkan kami ikut walaupun kami mengawasi nyonya dari kejauhan itu lebih baik daripada nanti nyonya kenapa-kenapa kami tidak ada yang tahu..."usul anak buah mashiho.

"Terserah kalian saja.."Nara sudah malas meladeni mereka yang tak ada habisnya memaksa untuk ikut dengannya.

Karena jarak supermarket yang tak terlalu jauh Nara memutuskan untuk jalan kaki seraya menikmati angin malam negara Jepang ini.

Selama Nara tinggal di sini dia belum pernah merasakan jalan-jalan di malam hari seperti ini dia sangat senang bisa merasakan semilirnya angin malam di sini.

My husband || takata mashiho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang