Pertama kalinya (2)

218 13 2
                                    


"Mau mandi dulu?atau mau sarapan dulu?"tanya mashiho saat dia sudah sampai di samping nara.

"Mau mandi dulu..badan aku lengket soalnya.."mashiho menganggukkan kepalanya.

"Mau gendong apa jalan sendiri?"tanya mashiho lagi.

"Gendong boleh gax?"

"Masih sakit buat gerak soalnya.."sambung Nara lirih seraya menundukkan kepalanya.

Mashiho langsung mengelus rambut milik istrinya,"yaudah kalo gitu sini aku gendong.."setelah menyelesaikan kata-katanya mashiho langsung menggendong Nara lalu membawanya menuju kamar mandi.

"Nanti kalo udah selesai panggil ya..."Nara mengangguk sebagai jawabannya.

Setelah itu mashiho langsung meninggalkan Nara sendirian agar bisa memulai aktivitasnya.

Lalu mashiho turun ke bawah untuk mempersiapkan mobil yang akan dia bawa hari ini.

Beberapa menit kemudian akhirnya mashiho kembali lagi ke kamarnya untuk melihat Nara yang mandinya entah udah selesai atau belum.

"Mas..!!"Saat mashiho masuk dia mendengar suara teriakan Nara dari dalam kamar mandi dia langsung bergegas menuju kamar mandi.

"Udah selesai?"tanya mashiho saat dia sudah masuk kedalam kamar mandi.

Nara mengangguk sebagai jawabannya dia sudah memakai bathrobe jadi tidak telanjang seperti tadi kemudian mashiho mengangkat Nara lalu meletkkakkannya walking closednya sekalian Nara merias wajahnya.

"Bawahnya jangan pake daleman dulu.."perintah mashiho setelah dia mendudukkan Nara di kursi rias."kenapa?"

"Emang gax sakit?"tanya seraya mashiho menaikkan alisnya yang sebelah kanan."ya sakit sih..."

"Ayo cepat pakai bajunya nanti kedinginan ntar kamu sakit lagi..."Nara mengangguk lalu dia mulai memakai pakaiannya yang telah mashiho ambilkan dan juga segera memakai skincare yang di hadiahkan oleh mertuanya di hari pernikahan mereka.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Nara telah menyelesaikan aktivitasnya,"lebarin kakinya..."Pinta mashiho seraya berjongkok di samping nara.

"Mau? ngapain mas.."tanya Nara heran."udah lebarin  aja"jawab mashiho seraya mendongakkan kepalanya menatap Nara."mas..masih sakit..jangan lagi.."sahut Nara seraya memohon kepada mashiho.

"Di buka dulu sayang...ayo cepat.."perintah mashiho lagi mau tak mau akhirnya Nara melebarkan kakinya di hadapan suaminya dia takut jika mashiho marah kalau dia tak menuruti perintah dari mashiho."Buka kakinya yang lebar.."

Perintah mashiho lagi lalu langsung di laksanakan oleh nara setelah itu mashiho langsung membuka salep untuk mengobati luka Nara yang di sebabkan olehnya.

"sst..pelan-pelan mas.."

"Aaaww..mas perih.."

"Tahan ya sebentar.."

"sst..mas..perih.."rintih Nara seraya memegangi tangan mashiho yang sedang mengobati lukanya.

"Udah selesai.."Nara langsung melaksanakan perintah mashiho lagi.

"Ayo kita sarapan"ajak mashiho seraya kembali menggendong Nara."emangnya mas udah masak?"tanya Nara saat mereka sudah di luar kamar.

"Udah tadi sebelum kamu bangun"Nara mengangguk lalu saat sampai di meja makan mashiho menurunkan Nara di kursi lalu mengambil makanan yang sudah dia masak tadi.

Mereka makan dengan Hidmat menikmati masakan yang di buat oleh mashiho tenang tanpa ngobrol sedikitpun,"saya berangkat dulu ya nanti kalo ada apa-apa telfon saya aja oke"

My husband || takata mashiho Where stories live. Discover now