PROLOG

30.9K 1.5K 24
                                    

Dret..

Dret..

Getaran ponsel menyadarkan orang yg tengah melamun di kamarnya
Anak itu bernama GEO MAHENDRA
Alexander

Geo melihat siapa yang menelfonnya ternyata itu adalah temennya

Geo menerima telfonnya

"Hem"

"Bos , ada yang nantangin balap , turun kagak" ucap orang di sebrang telfon

" hem ,gue kesana"

Setelah mengatakan itu geo menutup telfonnya
Geo adalah ketua geng yg dinamai TANDER

Ditempat lain:

"Hadeh punya bos sama kaya kembaran tembok bener , kagak ada anget angetnya , bawaannya jadi beruang kutup terus"

Keluh teman geo itu

Sebenarnya geo tidak dingin dingin banget
Diwaktu yg dibutuhkan sifat cerewetnya akan keluar jika itu mengharuskannya

Geo adalah anak yg selalu dituntut sempurna namun sayang sama sekali tak diperhatikan oleh orang tuanya

Sehingga dirinya membentuk sebuah geng dengan teman masa kecilnya yg sekarang menjadi anggota inti di geng tersebut sebagai sebuah penenang

Balap motor , bertarung merupakan hal biasa bagi geo
Itu merupakan cara dirinya untuk menenangkan diri sendiri ketika lelah dengan dunia

Meski begitu jangan pikir jika mereka  minum minum atau membuat resah orang sekitar

Mereka anak geng motor baik baik  yg sangat di sayang oleh masyarakat

Setelah mematikan telfon geo langsung mengambil jaket di atas kasur dan beranjak keluar menemui teman" nya

Malam ini begitu dingin dan berkabut
Suasana begitu sepi di jalan

Geo membawa motornya dengan kecepatan di atas rata rata

Sampailah dia di perempatan jalan raya

Tin

Tin

Suara klakson mobil memecah keheningan malam
Menggantikan suasana disana menjadi mengenaskan

Tubuh geo terpental beberapa meter dari motornya
Genangan darah menghiasi jalan aspal di sekeliling geo

"Apa ini akhir hidupku" tanya geo dalam hatinya sebelum kegelapan merenggut kesadarannya

Dilain tempat

Ctas

Ctas

Ctas

Suara cambukan menghiasi ruangan siksaan yg hening itu

Terlebih lagi orang yang dicambuk tersebut adalah anak dari orang yg tengah mencambuknya

Seorang ayah yang tega mencambuk anak bungsu dikeluarganya atas dasar kesalahan yang sebenarnya tak dilakukannya
Perkenalan

Nama anak itu MELFINO GIO BRAMANTYA

Sedangkan ayahnya bernama ARSEN FIKRAM BRAMANTYA

orang ini merupakan seorang duda kaya yang ditinggalkan istrinya meninggal setelah kelahiran si bungsu
Yaitu gio

Selain itu arsen memiliki 2 orang anak lagi
Anak pertama HILDEN LIO BRAMANTYA

Anak kedua KALIO RIDEN BRAMANTYA

Dan yg terakhir adalah gio sendiri

Namun selang beberapa waktu ayah 3 anak itu mengadopsi seorang gadis pingir jalan yang bernama SERA

DAN SEKARANG NAMANYA MENJADI SERA BRAMANTYA

Sejak saat itulah penderitaan gio semakin tambah parah dari sebelumnya

Seperti saat ini sera menumpahkan makanan yg dibawanya dan tiba tiba menangis membuat keluarganya mendatanginya
Secara entah kebetulan atau tidak gio berada disana membuat mereka mengira jika gio yang melakukannya

Dan membuat gio sekarang berada di ruang hukuman dan cambuk serta disayat oleh ayahnya sendiri

Ctas

Ctas

Ctas

Suara cambukan masih terdengar diruangan gelap itu sejak beberapa jam dimulai

Gio tak meringis atau menangis barang sedikit pun

"Dasar anak sialan , dasar pembawa sial , tiada saja kau itu akan lebih baik "
Ucap arsen yang masih didengar jelas oleh gio

"Hahaha" tawa hambar gio yg terdengar lemah dan bergetar

"Baiklah jika itu maumu tuan ARSEN  FIKRAM" setelah mengatakan itu gio kehilangan kesadaran
Dan meninggalkan dunia untuk selamanya

TRANSMIGRASI GEODonde viven las historias. Descúbrelo ahora