3

4.3K 364 6
                                    


Kini semua anggota keluarga tengah berada di ruang tengah
Bukan untuk bersantai namun malah memiliki atmosfir yang menegangkan

"Jadi ada apa?" Tanya Geo

"Kamu menggantikan seorang anak yang memiliki marga sama dengan Rio " tanya Arsen

Geo menjadi teringat
" ya , aku juga ingin menanyakan hal itu , jika dia bermarga sama dengan keluarga papa , kenapa bang Lio bilang aku tidak boleh berurusan dengannya " tanya Geo balik

"Ya itulah yang akan daddy ceritakan
Dulu daddy disana hidup bahagia sampai seorang anak datang dibawa oleh opa kalian dan dia adalah orang yang menjadi kakak tiri daddy namun dirinya berasal dari sebuah panti asuhan namanya Ziofar Bramahta
Dan dia sudah memiliki istri Viona Bramahta dan sekarang mereka memiliki putra Hilos Barenta Bramahta , bukan kah nama anak yang kau gantikan itu" tanya Arsen di akhir kalimat

Geo menjawabnya dengan anggukan saja
"Daddy disana disiksa dan dituntut untuk sempurna sampai daddy bertemu mommy kalian yang baik hati , saat daddy meminta restu daddy tidak mendapatkannya sedangkan dia dengan mudah mendapatkan restu dari opa kalian
Dari itulah daddy memilih memutuskan hubungan dari keluarga daddy sendiri dan memakai nama marga mommy kalian
Sampai akhirnya kalian datang ke dunia dan daddy menjadi menyiksa Geo setelah kepergian mommy kalian " cerita Arsen di akhiri nada yang memelan di akhir kalimat

Mereka tidak tau betapa terbukanya daddy mereka , tapi meski begitu perlakuannya pada Geo tidak bisa dibenarkan

Geo terkekeh pelan
Sehingga anggota lain jadi melihatnya
"Ah maaf , dari cerita barusan aku baru sadar satu hal , jadi sifat menyiksa dan memaksa itu juga dari orang tua dari daddy sendiri " ucap Geo dengan nada bertanya di akhir kalimat namun tidak sepenuhnya bertanya

Arsen hanya tersenyum kecut atas pertanyaan Geo
"Apakah kamu belum memaafkan daddy boy" tanya Arsen dengan nada yang seperti memelas

Geo memandang ke arah Arsen sebentar lalu kembali memandang ke depan
"Aku memang sudah memaafkan kalian , tapi perasaan itu masihlah membekas " ucap Geo dengan memegang dadanya

Sebuah tangan menggenggam tangan Geo yang masih ditaruhnya di dada
Saat Geo melihat ke arah samping dari mana tangan itu berasal
Tangan itu adalah tangan Riden yang duduk tepat di sampingnya

"Apa masih terasa sakit " tanya Riden dengan raut yang bersalah
Geo tersenyum dan memegang tangan abangnya itu dengan tangan satunya yang masih terbebas dari genggaman apapun

Geo menarik tangan itu perlahan turun kemudian memandang abangnya
"Sudah tidak lagi , tidak seperti dulu dimana aku yang tak dianggap oleh kalian " ucap Geo dengan lembut

Namun jangan kira kata kata itu memang selembut sutra sungguhan
Namun kata kata itu masihlah kasar di dalam membuat hati abang pertamanya dan daddy nya terluka

"Tolong maafkan daddy boy, apa kau memang masih sulit memaafkan daddy " tanya Arsen

"Tidak aku sudah benar benar memaafkan kalian , sungguh" ucap Geo

Mereka semua tersenyum penuh arti ke arah Geo

"Dari pada membahas hal yang menyedihkan , bagaimana jika kalian beri tau dimana lokasi mension opa dan juga nama keluarga opa " ucap Geo

Mereka memandang bersamaan ke arah satu sama lain
"Untuk apa boy" tanya Arsen
"Iya untuk apa dek" tanya Lio

Geo tersenyum senang namun senyumannya lebih ke arah smirk yang membuat ketampanannya bertambah kali lipat

"Tentu saja untuk bermain main" ucap Geo

"Boy , daddy baru bilang apa hem " ucap Arsen lagi

"Tenang saja dadd aku tidak akan membahayakan kita , jika pun mereka sampai berbuat macam macam , kita habisi mereka , kau juga tidak lupakan dadd aku siapa " ucap Geo

Mereka menghela napas bersamaan
Kemudian saling tersenyum penuh arti

"Baiklah daddy ingat namun kau juga harus berhati hati oke " ucap Arsen

"Marga mereka tidak ada yang menyamai boy jadi kau bisa mencari lokasi mereka dengan mudah , daddy sudah cukup lupa dimana mension mereka , karena daddy membenci mereka " ucap Arsen

" huh baiklah " ucap Geo

Geo berdiri dan melangkah pergi ke kamarnya
Dirinya mengambil laptop di atas meja nakas samping tempat tidurnya

Kemudian Geo kembali turun ke lantai bawah dimana keluarga nya masih menunggu disana
Geo kembali dengan laptop di tangannya

Geo kembali duduk tepat di samping Riden seperti sebelumnya
Geo membuka laptopnya dan mencari cari letak mansion keluarga opa nya dengan menggunakan marga mereka

Dan gotca
Tidak membutuhkan waktu lama Geo menemukannya
Tepat dimana mansion keluarga opa nya

Geo tersenyum namun juga merasa familiar dengan letak mension opa nya

"Mereka..." gumam Geo

Anggota keluarganya Geo yang lain mendengar gumaman Geo merasa ada yang aneh
"Ada apa boy " tanya Arsen

"Hem , oh tidak ,tunggu sebentar " ucap Geo
Geo meletakkan laptopnya ke atas meja kemudian mengambil ponselnya di dalam sakunya

Geo berdiri dan melangkah beberapa langkah sedikit menjauh dari sofa
Geo memanggil seseorang
Beberapa saat panggilannya pun dijawab oleh orang disebrang telfon

"Ada apa dek " tanya seseorang di sebrang telfon

"Child R kamu bisa ke tempatku sekarang " ucap Geo dengan nada yang dingin

Sedangkan di sebrang telfon Rio yang dipanggil tadi menjadi menegang karena mendapat panggilan khusunya yang digunakan sang adik sepupu

"Baik father , apa ke tempat lokasi anda di mension Bramantya " tanya Rio dari sebrang telfon yang langsung menjadi profesional

Geo menjawab pertanyaannya dengan gumaman singkat namun tentu didengar dari sebrang telfon

Setelahnya panggilan terputus
Geo kembali memanggil nomor seseorang
Dan beberapa saat kemudian panggilan tersambung

"Ada apa father " tanya seseorang dari sebrang telfon

"Panggil semua child's inti termasuk kau , datang ke lokasi ku sekarang " perintah Geo

"Baik father" balas seseorang dari sebrang telfon lagi dan sambungannya di akhiri

Geo kembali duduk di sofa yang tadi ia tempati

"Dadd , bisa pinjamkan mension malam ini saja sebagai markas , aku memanggil beberapa orang karena ada pekerjaan " ucap Geo

"Tentu saja boy , itu lebih baik dari pada kau yang harus keluar , apa lagi ini juga malam hari" ucap Arsen memperbolehkan apa keinginan Geo

"Thanks dadd" ucap Geo

Bagaikan mendapat sebuah permata yang sangat berharga rasa senang di hatinya itulah sangat terasa hanya karena ucapan dari putranya
Arsen begitu senang

"Tentu boy , memang ada urusan apa kenapa tiba tiba " tanya Arsen sedikit penasaran

"Akan ku katakan jika sudah kupastikan" ucap Geo

"Baiklah " balas Arsen

Sedangkan di disisi mereka abang Geo yaitu Riden dan Lio seperti dilupakan

"Hey dek apa abang harus buatkan camilan buat rekan adek " ucap Lio

Geo beralih menatap abang pertamanya itu

"Gak usah bang , kan bisa maid yang nanti buat" ucap Geo

"Atau abang buatkan minuman buat rekan adek " sekarang Riden yang angkat bicara

"Gak perlu bang , kalian gak perlu repot repot " ucap Geo

Namun jangan salah
Geo tau kedua abangnya seperti terlihat iri pada daddy mereka
Terlihat dari tatapan tang mereka berdua layangkan pada sang daddy Arsen

"Kalian gak perlu repot repot , kalian nanti hanya perlu bilang informasi yang kita butuhin , jadi tolong bantuannya bang juga makasih " ucap Geo

Dan wajah kedua abang Geo menjadi kembali berseri karena senang


TRANSMIGRASI GEOWhere stories live. Discover now