Chapter one

289 132 119
                                    

Happy reading

"Ternyata rencana allah itu lebih baik dari
pada rencana kita sendiri."

_fatimah akifah_

Hari ini adalah ke 3 tahun fatimah menimba ilmu di pesantren al inayah. Dan hari ini fatimah telah lulus dari pesantren dan juga kuliahnya.

"Kyai saya pamit yah."

"Nak apa tidak ada yang jemput kamu?"

"Tidak ada kyai."

"Memangnya orang tua kamu kemana?"

"Ada, tapi sepertinya mereka sibuk."

"Yasudah kamu hati-hati."

"Iya."

"Ai aku pulang dulu yah." Sambil memeluk aisyah singkat.

"Iya fat." Sambil merenggangkan peluknya." Nanti kalo kamu mau kesini jangan sungkan-sungkan yah. Karna pintu pesantren selalu terbuka buat kamu."

Fatimah tersenyum."Iya, oh iya nyai dimana?"

"Umi lagi gak enak badan."

"Ouh yaudah kalo gitu aku pamit yah."

Saat fatimah hendak pergi dari ndalem tiba-tiba seorang perempuan paruh baya yang baru saja keluar dari kamar memanggilnya.

"Fat."

"Iya, eh nyai saya pamit dan makasih atas bantuannya selama ini. Dan maaf selama ini saya banyak merepotkan."

"Iya, saya juga minta maaf yah."

Fatimah mengangguk. "Ouh ya kata ai nyai lagi gak enak badan yah."

"Iyah tapi sekarang udah mendingan."

"Alhamdulillah kalo begitu nyai."

"Fat boleh saya bicara sama kamu sebentar."

"Soal apa yah?"

"Gus arham."

Deg

"Barusan dia telepon."

"Memangnya ada apa dengan gus arham?"

"Dia bilang minggu depan akan pulang dari mesir untuk melamar kamu fat."

Deg

"Ternyata gus arham memang menepati janjinya," batin fatimah.

"Fat."

"Eh iya."

"Apa sebelumnya kamu sudah tau."

"Jadi begini ceritanya nyai."

Flashback on

"Assalammualaikum,"salam kiara.

"Waalaikumsalam," jawab fatimah.

"Fat ini." Sambil memberika sebuah amplop kepada fatimah.

"Ini apa ra."

"Kamu buka aja aku duluan assalammualaikum."

"Tapi ini apa ra."

"Udah kamu buka aja."

Akhirnya fatimah pun langsung membuka amplop tersebut. Dan ternya di dalamnya ada sebuat surat. Lantas ia pun langsung membacanya.

secerah hidayahWhere stories live. Discover now