Chapter Seven

103 34 14
                                    

Hari ini serla akan kembali mengucapkan syahadat yang akan di hadiri dan  di saksikan oleh keluarga dan semua warga pesantren. Kini mereka tengah berkumpul di mesjid begitupun dengan fatimah yang juga ikut hadir disana. Sekitar 30 menit lagi acara akan di mulai.

"Mbak semoga semuanya lancar ya."

"Aamiin, ser suami dan anakmu mana apa mereka akan hadir kesini."

"Enggak mbak mereka gak akan kesini karna mas alviendra juga masih di rawat di rumah sakit."

"Apa mereka juga akan mualaf."

"Gak tau mbak."

"Terus bagai mana dengan hubungan kalian. Bukan kah telah di jelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 221 yang bunyinya."

وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَ مَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰٓئِكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّا رِ ۖ وَا للّٰهُ يَدْعُوْۤا اِلَى الْجَـنَّةِ وَا لْمَغْفِرَةِ بِاِ ذْنِهٖ ۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

"Dan janganlah kamu nikahi (perempuan) musyrik sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayatnya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran."

"Iya mbak serla tau, terus sekarang serla harus apa?"

"Apa kamu tau kisah putri rasullah zainab dan abul ash. Mereka juga menikah beda agama lalu mereka rujuk kembali setelah abul ash mualaf. Dan kamu juga taukan apa yang di lakukan zainab saat itu."

"Iya zainab mengajak abul ash untuk masuk islam. Namun abul ash menolaknya dan zainab pun meninggalkan abul ash."

"Sekarang kamu ngertikan apa yang harus kamu lakukakan."

"Iya mbak, sebentar serla mau telpon mas alviendra dulu."

"Iya."

"Hallo ada apa ser."

"Mas hari ini aku akan mualaf apa kamu dan siska juga akan ikut."

"Aku gak bisa ser aku memang mencintai kamu bahkan sampai kapan pun aku akan tetap mencintai kamu. Tapi kalo untuk masuk agamamu aku gak bisa. Aku juga udah janji pada leluhurku bahwa aku tidak akan meninggalkan agamaku demi apapun. Makannya dulu aku melakukan semua itu sama kamu."

"Apa artinya kamu memilih untuk berpisah dengan aku."

"Iya ser, maaf mungkin ini yang terbaik untuk kita. Aku memang gak mau kehilangan kamu tapi aku juga gak bisa egois seperti dulu yang hanya memikirkan keinginan aku. Jadi kalo kamu ingin kembali menjadi muslim silahkan ser. Mungkin ini yang terbaik untuk kita, sekali lagi aku minta maaf dan selamat tinggal serla."

Tanpa sadar air matanya menetes begitu saja. Serla juga merasa sesak di dadanya mendengar jawaban dari sang suaminya itu. Tapi mau bagaimana mungkin ini yang terbaik untuk mereka, "Iya mas kamu bener mungkin ini yang terbaik untuk kita."

secerah hidayahWhere stories live. Discover now