Chapter Nine

89 25 19
                                    

Happy reading

Kini akhtar tengah mondar mandir di teras rumah sambil sesekali mengecek hanpone nya. "Apa gue coba telepon aja ya, tapi nanti gue ngomong apa aduh gue harus gimana."

Drt...dert...

Tiba-tiba hanpone nya berdering lantas akhtar pun mengangkatnya. "Hallo ada apa lo telepon gue."

"Em kita bisa ketemu."

"Gak bisa gue lagi di pesantren."

"Ouh lo lagi di pesantren kalo gitu gue minta maaf yah."

"Minta maaf buat apa?"

"Lo inget gak waktu gue ajak lo ke pesantren."

"Iya gue inget, terus kenapa?"

"Tapi lo janji yah jangan marah sama gue."

"Ya tergantung."

"Kok gitu sih."

"Yaudah cepetan makannya lo ngomong."

"Sebenernya gue udah tau semuanya dari dulu soal lo yang sebenernya seorang gus. Waktu itu gue gak sengaja denger mamah sama papah lagi ngobrol. Mereka bilang kalo lo itu seorang gus dan anak dari pemilik pesantren al-inayah yang berada di surabaya. Makannya kemaren gue ajak lo kesana untuk mastiin kalo yang dibilang mamah sama papah itu bener atau enggak."

"Terus kenapa waktu itu lo gak ngasih tau gue."

"Gue takut lo marah sama gue kak makannya gue gak jadi ngasih tau lo."

"Justru gue akan lebih marah kalo lo gak ngasih tau gue sis."

"Ya makannya sekarang gue minta maaf sama lo dan gue harap lo mau maafin gue."

"Sorry sis untuk sekarang gue gak maafin lo. Karna apa yang udah papah lakuin sama gue itu jahat lo sama papah itu sama aja."

"Gue tau kak semua yang di lakukan papah itu emang salah. Tapi papah kan udah minta maaf dan menyesali semuanya."

"Tapi gue masih butuh waktu untuk nerima semuanya."

Tut....tut...

"Kak, kak akhtar kok malah dimatiin sih pasti dia marah banget sama gue sekarang gue harus gimana?" Monolognya.

*****

Dert...drt....

"Hallo assalamualaikum ini dengan siapa?"

"Hai fat ini gue akhtar."

"Kakak punya nomer saya dari mana?"

"Gue dapet nomer lo dari aisyah."

"Ada apa kak telepon saya?"

"Em gak ada apa-apa sih, gue cuma mau bilang save yah nomer gue."

"Itu aja."

"Iya."

"Padahal kalo cuma itu bisa chat aja."

"Em sorry yah ganggu gak?"

"Enggak sih."

"Emang lo lagi dimana?"

secerah hidayahWhere stories live. Discover now