Malam Bicara [COMPLETED]

Extra Part: Takayuki Ikari dan Jenaka Sasmaya Ikari

[Takayuki Ikari Menikah Diam-diam di Jepang]

[Siapakah Sosok Jenaka Sasmaya yang Menjadi Pasangan Hidup Takayuki Ikari]

[Ini Dia 6 Fakta Jenaka Sasmaya Istri Takayuki Ikari.
Nomor 6 Bikin Anda Tercengang!]

[Takayuki Ikari Memutuskan Hiatus Dari Dunia Akting]

[Intip Kehidupan Baru Takayuki Ikari dan Istri di Belgia]

Benji membacakan beberapa headline berita mengenai Takayuki dan Jenaka.

"Liat, bahkan berita terakhir keluar dua bulan lalu. Lo beneran gak kangen akting? Main film? That's your dream, Man!" cecar Benji pada pria yang sedang sibuk melipat berlembar-lembar kertas lipat.

"Shut up! Kamu berani bicara kayak gini cuma di depan saya. Coba bicara sama Jena sana." ketus Takayuki tanpa mengangkat pandangan.

Benji diam-diam menelan ludah gugup. Kalau yang itu lebih baik dia menyerah saja. Masalanya dia tidak berani berhadapan dengan ibu hamil itu. Jenaka yang sedang mengandung seratus kali lebih seram daripada Medusa.

Takayuki dan Jenaka menikah setahun lalu, dan sekarang Jenaka sedang mengandung buah hati pertama mereka selama empat bulan.

Benji selalu mengunjungi Takayuki di Belgia setiap bulannya dan meyakinkan pria itu untuk kembali berakting.

Tapi Takayuki tentu saja tidak mau jika tanpa Jenaka. Jadi entah kapan Takayuki akan berakting kembali. Doakan saja Jenaka tiba-tiba ngidam untuk kembali tinggal di Indonesia.

Takayuki tiba-tiba menghentikan kegiatannya, lalu memandang jendela lebar di depan mereka. Menatap jalanan Belgia yang lengang.

Jenaka tiba-tiba saja mengidam ingin bepergian ke Belanda tanpa Takayuki, sendirian. Tentu saja Takayuki larang karena dia sedang mengandung. Takayuki khawatir bahkan jika sepuluh langkah saja berpisah dari Jenaka.

Tapi Jenaka bersikukuh, dia sampai menangis mengatakan kalau Takayuki jahat karena tidak mau melihat Jenaka bahagia. Awalnya Takayuki tetap teguh, tapi dia akhirnya luluh. Dengan syarat si kembar ikut menemaninya, baru Takayuki izinkan. Jadilah Jenaka pergi dengan Raiden, sementara Keenan memilih bersama Takayuki.

Setelah itu Jenaka tetap merajuk, karena Takayuki membuatnya menangis sampai pusing, hukumannya mereka tidak boleh bertemu sebelum Takayuki membuatkannya seribu bangau. Entah darimana ide itu tiba-tiba terpikir Jenaka, tapi Takayuki nurut saja.

Dan saat ini dia menyesal mengizinkan Jenaka pergi tanpanya. Mereka berada di negara yang berbeda, membuat Takayuki tidak tenang setiap detiknya.

Takayuki melirik Benji yang sedang minum kopi di sampingnya. "Daripada kamu sibuk merecoki kegiatan saya, lebih baik kamu bantu saya melipat origami ini. Saya masih butuh lima puluh bangau agar jumlahnya tepat seribu."

Benji terkesiap, oh tidak bisa! Selain membujuk agar Takayuki kembali berakting, tujuan dia mengunjungi Takayuki sering-sering adalah untuk melihat penderitaan Takayuki. Kapan lagi melihat manusia dengan empati hampir nol itu takluk pada seseorang?

Benji tertawa jahat dalam hatinya, "Lo mau bohongin Jenaka? Gue tau lo jahat, tapi sama istri lo sendiri? Wah, gila." Benji bergidik.