Untold

Kebebasan adalah hal yang dia inginkan

The Untold
©Scum Villain Self-Sistem Moxiang Tong Xiu.
©Story here by me

Hari-hari Shen Qing Qiu tidak banyak, lari dari sini sama sekali tidak mungkin baginya. Tapi tinggal disini dan berbagi nafas yang sama dengan Luo Bing he benar-benar membuatnya ingin mati kapan saja. Dia ingin pergi dan menyamar menjadi orang lain, tidak peduli masa lalu atau masa kini, Luo Bing he selalu mengganggu kedamaian hidupnya. Tidak cukup baginya menjadikan dirinya sebagai trofi. Dia sekali ingin menjadikan dirinya sebagai peliharaan dengan dalih meminta maaf. Tapi Shen Qingqiu tidak cukup kuat membantah. Dia sudah setara dengan pria tua renta. Tubuhnya terlalu lemah.

"Kembalikan rumah ini ketempatnya, biarkan aku menjalani hidup damai sendirian." Shen Qing qiu akhirnya bicara.

"Shizun bukankah tempat ini adalah tempat yang aman, katakan saja apa yang tidak kau sukai disini, murid ini akan memastikan semua yang diinginkan Shizun." Luo Binghe tidak setuju dengan permintaanya.

Shen Qingqiu atau disebut Shen Jiu menggelengkan kepala, dia tahu Luo Binghe keras kepala, dia sangat serakah, permintaannya tidak akan dia kabulkan.

"Kau masih keras kepala, apapun masalahmu semua sudah jelas, meskipun begitu masa lalu tidak bisa diubah yang terjadi tetap terjadi. Tidak peduli harus berapa kali kalau mandi di sungai kuning tetap itu tidak merubah apapun." Shen Qingqiu memberi bahu dingin pada Bing He.

"Lalu mengapa Shizun menolak permintaan murid ini, paling tidak murid ini akan melayani Shizun sebagai bukti bhakti dan penebusan dosa." Binghe tetap bersikeras.

Shen Qingqiu benar-benar merasa jijik tidak bisa lagi menyembunyikan rasa jijik dari ekpresinya. Amarahnya meledak.

"PENEBUSAN DOSA, APANYA YANG PENEBUSAN DOSA, JIKA AKU MENURUTI APA YANG KAU INGINKAN, KAU TIDAK AKAN MERENUNGI SEDIKITPUN APAPUN PERBUATAN YANG SUDAH KAU LAKUKAN, MELAINKAN HANYA MEMBUATKU SEPERTI ANJING YANG MENJILATI MAJIKANNYA." Seperti bara api amarah yang telah dia tahan meledak saat itu pula.

Tidak ada satupun sisi gelap Luo Binghe yang tidak diketahui oleh Shen Qing qiu, dia tahu segalanya, dia tahu hal apapun yang menyimpang pada Luo Binghe selama tahun-tahun penderitaan didalam penjara bawah air. Membalas Luo Bing he dengan cara yang sama hanya akan membuatnya jijik dengan mengotori tangannya dengan darah anjing yang menggigit tangan orang yang memberi makan. Dia ingin Luo Binghe tetap duduk di singgahsananya tapi dengan perasaan yang menyakitkan.

"Shizun murid ini akan menerima hukuman apapun asalkan Shizun mau menerima permintaanku." Luo Bing He masih membujuk.

Shen Qing qiu tak habis pikir, setelah mendapat kebebasan hidup kembali kenapa dia harus menghadapi mantan muridnya yang paling dia benci. Dia tidak jika Luo Bing he mengembalikan segala hal yang dulunya adalah miliknya, dia tidak sudi harus makan dari makanan yang sudah di gigit Luo Binghe.

"Biarkan aku berpikir satu malam untuk hal yang kau minta." Shen Qingqiu membalik badan. Luo Binghe merasa senang karena dia pikir dia punya harapan.

Malam itu Shen Qingqiu tidak tidur dia menatap bulan. Angin terasa dingin malam itu, tapi jujur rumahnya di tempatkan di tempat indah, di dekatnya ada kolam teratai aroma bunganya memenuhi hidungnya. Setiap dua jam akan ada beberapa dayang yang datang memberikan teh dan makanan yang ringan yang tidak dia sentuh sama sekali.
Pakaiannya terasa sangat nyaman persis seperti dia memakai pakaian yang dia pakai saat dia menjadi master puncak, hati kecilnya ingin kembali kesana untuk menyapa Yue Qingyuan tapi semua itu tidak akan pernah terjadi.

Tiba-tiba Shen Qingqiu merasakan seseorang memakaikan jubah di punggungnya.

"A-Xiao diluar sangat dingin bisakah kau kembali kedalam aku membawakanmu makanan kesukaanmu. Wanita yang dia kenal saat muda tersenyum akrab padanya.