O6 - Nightcap

642 59 19
                                    

"I believe that drinking a lot of coke is not healthy for the body, terlebih lagi malam-malam begini di mana suhu di Den Haag hampir menyentuh angka 10 derajat celcius

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"I believe that drinking a lot of coke is not healthy for the body, terlebih lagi malam-malam begini di mana suhu di Den Haag hampir menyentuh angka 10 derajat celcius."

Suara itu terdengar dari balik tubuh Kalula, diikuti sebuah tangan yang menarik paksa kaleng coke yang kalula pegang. Isinya masih tersisa cukup banyak, karena dia baru saja membuka minuman itu.

Kalula Janitra menolehkan kepalanya ke samping dan matanya membelak melihat, siapa yang berani-beraninya melakukan hal itu kepada dirinya. -dan dia menemukan siapa pelakunya, itu adalah Rafael William Struick. The man who always in her mind lately.

"What are you-"

"Ini sudah kaleng yang ke berapa?" Tanyanya memotong perkataan Kalula.

Kedua alis tebal pria itu tertaut, dan matanya melihat Kalula dengan penuh tuntutan sebelum berlabuh ke belakang wanita itu. Dimana terdapat meja dengan beberapa kaleng minuman berserakan.

"Almost three?" Ujarnya melanjutkan.

"Technically, it's just two coke and the one you stole it - yeah three."

"Just? Kamu sedang mencoba merusak diri kamu sendiri?" Suara pria itu terdengar tidak ramah.

Kalula memutar bola matanya agak kesal mendengar perkataan pria itu. "Ini nggak seperti aku yang meminum minuman keras."

"Almost same, orang normal meminumnya dua kaleng seminggu. But you look at you now ...."

Rafael sengaja menjeda ucapanya dia menggelengkan kepalanya dengan ekspresi prihatin. "Three! in one night, insane."

"Well, untuk orang yang asing kamu cukup berani untuk menginterupsi dan mengatakan hal itu kepada saya, yang kamu katakan itu walaupun saya tidak normal it's none of you business," jawab Kalula kesal.

Dia tidak tahu mengapa dia menjadi begitu kesal sekarang seharusnya dia tidak boleh seperti itu apalagi terhadap pria yang saat ini sedang berada di sampingnya.

"Orang yang asing?" Tanya Rafael terdengar tidak senang dengan sebutan itu.

Bagi Rafael Struick sendiri Kalula bukan orang asing, mereka sudah berkenalan, sudah bertemu beberapa kali dan juga sudah .... berpelukan, ya walaupun itu dilakukan karena tidak sengaja, tapi tetap saja bukan?

"I heard it clearly, kalian biasanya menyebutnya saudara? Keluarga? -yang satu bangsa dan bukan orang asing ...."

Pria itu sengaja menjeda ucapanya untuk melirik reaksi Kalula, apakah wanita itu akan mendengarkan ceritanya atau tidak sama sekali.

The Red StringDove le storie prendono vita. Scoprilo ora