2: SATU PERTEMUAN GANJIL

545 43 19
                                    

Sebab, keluhanku pada malam Sabtu membuat iba Kibil, pada akhirnya Kibil mulai meramaikan kembali pesan aplikasi daring yang berisi dengan lima sekawanan kami. Hingga, untuk kali pertamanya setelah tiga bulan tidak bertemu bermain bersama, pada hari Sabtu esok kami memutuskan untuk pergi ke Dufan sebuah taman bermain yang harapannya bisa memberi angin segar untukku. Dalam acara yang dibentuk secara dadakan tersebut, Kibil menjemputku sedang yang lainnya sudah menunggu kami di depan pintu depan Dufan.

"Alamakjong! Lama bingow, yey. Hellow gue sama Lola mateng keles nungguin lo berdua didepan sini!" omel temanku.

"Tau lo, anjir. Katanya 'jam sebelas udah sampe sana aja.' Taik. Pembohong," cibir Lola sembari mengipas-ngipas wajahnya yang tengah memerah.

Aku dan Kibil terkekeh, sebenarnya ini bukan murni kesalahanku. Dimulai dari aku yang terlambat bangun. Sampai Kibil telat menjemput, karena harus mengantar mamanya ke rumah kerabatnya untuk arisan. Ditambah aku yang belum melakukan apa pun selain sarapan ketika Kibil datang dan Kibil yang lupa membawa dompet yang berisikan surat-surat kendaraan pentingnya, membuat Kibil kembali pulang. Sementara aku mandi dan berdandan. Serta ibu kota yang padat merayap pada akhir pekan.

Jadi, kami hanya bisa cengengesan ketika mendapat cercaan tersebut. Berharap senyum sumringah kami bisa mendinginkan emosi mereka yang sudah dijemur dua jam lamanya. Sayangnya, hal itu tidak berhasil mereka berdua masih memberengut menatap aku dan Kibil nyalang. Masih terus memaki sampai telinga kami panas sendiri.

"Karena lo berdua telat, lo berdua bayarin kita fast track, ya," ujar Alemong lalu berlenggak masuk yang hanya bisa aku dan Kibil iya-kan.

Ini dia sahabat-sahabatku pada waktu mengemban putih abu-abu. Wanita yang sedang berjalan disampingku panggilannya Lola kepanjangannya dari loading lama. Lola sebenarnya cukup lemot jika diajak bercanda ataupun bergibah, tapi cukup pintar untuk berdiskusi dan  belajar. Buktinya Lola berhasil memasuki FTSL – ITB memalui jalur SBM.

Lola seorang gadis perpaduan NTT dan Belanda.  Ayahnya seorang Belanda totok dan ibunya sendiri perpaduan NTT dan Malang yang lama di Jakarta. Bahkan keluarga dari ibunya Lola sudah berpindah ke ibu kota semuanya, termasuk nenek dan kakeknya. Keluarga Lola adalah seorang katolik yang taat, itu sebabnya Lola sering menolak ajakan bermain di hari Minggu pagi.

Lalu ada Alemong pria flamboyant yang sedang berlenggak jalan di depan aku dan Lola sambil menggerutu yang sedang dijahili Kibil. Sebutan Alemong karena pria itu sering kali menyebut kalimat Alamakjong ketika terkejut, kesal, emosional dan lainnya. Lalu singkatan tersebut menjadi sebutan Alemong. Alemong pria asli Riau yang sudah lama menetap di ibu kota sejak Sekolah Dasar kelas tiga, karena pekerjaan ayahnya membuat mereka berhijrah sekeluarga.

Alemong menuruskan perkuliahannya di negeri Paman Sam. Parson School namanya, sekolah mode kenaman yang pamornya sudah melejit. Sekolah bergengsi yang mampu menciptakan desainer kelas kakap dengan brand-brand ternamanya. Alemong sendiri mengambil jurusan Bisnis Desain Mode, sekarang Alemong membuka bisnis desain pakaiannya sendiri di ibu kota dan cukup sukses.

Dan di antara kami, Alemong lah yang paling berani untuk berpindah agama berpisah dengan orang tuanya. Alemong terlahir sebagai umat musli., sama seperti aku dan Cahyo. Lalu ketika melancong ke negeri Paman Sam, Alemong bercerita tentang kegelisahan imannya yang tidak kumengerti. Tidak lama dari itu, Alemong memilih mencari agama baru yang kini dipeluknya dan bangga mengakui dirinya sebagai seorang Protestan.

Selanjutnya ada Kibil yang asal-usulnya sudah kuceritakan sebelumnya. Kibil memasuki Universitas Indonesia dengan jurusan Hukum. Kibil sebenarnya yang paling usil di antara kami, yang paling sering kami caci karena keusilannya dan yang paling sering memancing emosi, tetapi Kibil yang menjadi orang pertama yang selalu hadir kala kesedihan menghampiri kami.

Kita, Cerita, Kamera.Where stories live. Discover now