ETHEREAL - 20

3.8K 464 159
                                    

20. Ethereal

Jaemin bingung. Jaemin tidak tau. Jaemin tidak bisa ciuman. Tapi, Mark Lee, ini kenapa tidak mau melepaskan ciuman mereka?

"Hmph!" Jaemin memukuli dada Mark, menyuruhnya untuk berhenti.

Mark menjauhkan kepalanya, Jaemin langsung menghirup napasnya dalam-dalam. Dia melirik Mark yang tidak mengalihkan tatapannya dari Jaemin.

Senyum yang lebih tua terlihat. Mark mengusap bibir bawa Jaemin yang basah dan memerah. Kepalanya merendah, kembali mencumbu bibir Jaemin. Kali ini, Mark menahan tengkuk Jaemin agar dia tidak ke mana-mana.

Tubuh Jaemin meremang saat Mark menghisap bibir bawahnya. Mulutnya terbuka, Mark memanfaatkannya untuk menelusupkan lidahnya masuk.

Kaki Jaemin melemas. Beruntung Mark menahan pinggangnya agar Jaemin tidak merosot jatuh. Jantung keduanya berpacu cepat. Keadaan yang sepi dan hanya ada mereka berdua, melancarkan aksi Mark untuk terus mencumbu Jaemin.

Erangan tertahan Jaemin terdengar saat lidahnya dihisap oleh Mark. Padahal Jaemin membalasnya begitu kaku, tapi Mark benar-benar menikmatinya. Mencuri ciuman pertama Jaemin.

"Mark hahh-"

Mark membawa kedua tangan Jaemin agar melingkar di lehernya. Barulah Mark mengangkat tubuh Jaemin dan membawanya duduk di sofa.

"Perutku terasa aneh," cicit Jaemin. Seperti tergelitik dan membuat Jaemin terasa mulas.

Mark terkekeh. Dia mengusap punggung Jaemin lembut. "Tidak apa," balasnya. Dia memperhatikan wajah Jaemin yang memerah, bulir keringat menghiasi keningnya.

"Lagi."

"Huh?" Mark mengernyit namun tak ayal sudut bibir kirinya terangkat. "Apanya yang lagi?"

Jaemin merengek pelan. Telinganya turun, dan Mark terhibur. Jaemin lucu sekali.

"Kasih tau aku, Jaemin ingin apa?"

Wajah Jaemin semakin memerah, dia mencengkram jaket Mark. "Mau seperti itu lagi."

"Seperti apa?" Mark mengusap pinggang Jaemin, "Ciuman?"

Jaemin dengan malu-malu mengangguk. Benar-benar seperti malu-malu kucing. Malu tapi mau.

"Sini, Jaemin yang lakukan."

Jaemin mengerang, "Malu." cicitnya, "Mark aja."

Mark tidak karuan. Jaemin lucu sekali. Mark tidak kuat. Boleh tidak, sih, Mark menyimpan Jaemin untuk dirinya sendiri?

"Kan tadi aku yang melakukannya, sekarang giliran Jaemin."

"Tidak mau~"

Maafkan Jaemin yang ketagihan. Lagian Mark pintar sekali melakukannya.

"Ayo, katanya mau ciuman lagi."

Jaemin menatap wajah Mark. Wajahnya semakin memerah karena malu. Perlahan, Jaemin merendahkan kepalanya, dia menangkup wajah Mark dengan kedua tangannya. Dengan ragu, Jaemin menempelkan bibirnya pada bibir Mark.

Yang lebih tua, tertawa kemenangan di dalam hati. Tubuh Jaemin, Mark peluk erat. Mark mau makan Jaemin rasanya.

oOo

"Kau menyukai Mark?!"

Jaemin menenggelamkan wajahnya pada bantal sofa. Dia rasanya mau berteriak karena merasa malu.

Semua ini bermula saat Renjun bertanya kenapa dengan bibir Jaemin yang bengkak. Dan dengan polosnya, Jaemin menjelaskannya. Renjun dan Doyoung kaget. Iya lah. Jaemin waktu naksir Lucas saja tidak sampai ciuman. Ini dengan Mark sudah ciuman.

ETHEREAL » MARKMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang