ETHEREAL - 29

3.4K 445 49
                                    

29. ETHEREAL

Pada akhirnya, Hyora benar-benar dikeluarkan. Kalaupun nanti dia sekolah lagi, dia harus mengulang kelas. Tapi kalau dia masih memiliki muka untuk muncul di publik. Secara, keluarganya juga sedang disorot oleh media bisnis.

Anaknya tersandung masalah, begitu pun dengan keluarganya yang lain. Cibiran dan makian Hyora dapatkan dari komentar sosial medianya. Dia bahkan sampai harus mengganti nomor ponselnya dan mematikan komentar.

Sekokah rasanya tenang. Tapi tidak untuk Mark Lee. Dia ini tidak bisa semangat sekolah karena orang yang membuatnya semangat benar-benar tidak pulang sama sekali.

Berminggu-minggu terlewati tanpa Jaemin yang membuat dunia Mark sepi. Berlebihan. Tapi Mark jujur. Dia benar-benar merindukan Jaemin. Pesan yang dia kirim benar-benar hanya dibaca, tidak dibalas sama sekali.

Dan yang membuat Mark merasa senang adalah, kebersamaan Jaemin bersama teman-temannyanya yang membuat pemuda itu lebih hidup. Teman-temannya selalu membuat Jaemin merasa nyaman dan aman. Apalagi warga sekitar yang juga tidak memandang sebelah mata ras bombay.

"Mark, ayo ke rumah Renjun." ajak Mami membuat Mark langsung menoleh.

"Mau apa?"

"Adiknya sudah lahir."

"Oh!" Mark mengerjap, dia bangkit.

Melihat anak sulungnya yang begitu semangat, Ten tidak bisa menahan kekehannya.

"Jeno sudah lebih dulu ke sana, jadi Mami pergi sama kamu."

"Papi?"

"Katanya nanti, sama Johnny sekalian. Mereka lagi sibuk-sibuknya."

Mark mengangguk. Dia mengambil kunci mobil dan segera pergi bersama Maminya yang sudah menyiapkan hadiah untuk kelahiran si bungsu Jung.

Sekarang bukan Jaemin lagi yang jadi anak bungsu. Dia sudah jadi anak tengah sekarang.

Saat sampai, Mark yang membawa kotak hadiah untik si kecil yang usianya baru tiga hari. Ten berjalan begitu semangat, sedangkan Mark berjalan di belakangnya. Santai aja dia.

"Untukku, ya."

Doyoung mau menggeplak Ten kalau saja dia tidak ingat kalau perutnya terasa sakit.

"Kau selalu seperti itu."

Ten terkekeh, "Lagian, Mark tidak mau adik lagi. Padahal aku dan Taeyong buatnya semangat. Tapi tidak pernah ada yang jadi." gerutu Ten kesal.

"Jampi-jampinya Mark kuat." balas Winwin, pasangannya Yuta.

"Memang dasarnya Mark Lee."

Mark memutar bola matanya malas. Dia meletakkan kotak hadiahnya di meja. Mendekat ke arah adiknya yang sedang berada di dekat keranjang bayi adiknya Renjun dan Jaemin.

"Namanya siapa?" tanya Mark, dia mendorong Jeno menjauh agar dirinya bisa melihat wajah bayinya Jaehyun dan Doyoung.

"Sungchan." jawab Renjun, dia sejak tadi mencoba untuk menghubungi Jaemin untuk memberitahu keadaan adik mereka yang sudah diperbolehkan pulang. Tapi Jaemin tidak membalasnya sama sekali.

"Sepertinya Sungchan akan ikut Paman Jaehyun," kata Haechan. "Tapi dia tampan sekali, hehe. Aku ingin menikahinya saat besar."

"Heh!"

"Bercanda, Jeno! Jangan dianggap serius."

Jeno mendengus. Dia kembali menatap Sungchan yang tertidur lelap. Sesekali mulutnya bergerak.

"Kenapa aku tidak bisa menghubungi Jaemin?" Renjun menggerutu, dia sudah mengirimkan banyak foto Sungchan ke Jaemin. Dan ajaibnya, Jaemin langsung membalas. Tapi itu kemarin, hari ini Jaemin mendadak menghilang.

ETHEREAL » MARKMIN ✔Where stories live. Discover now