17.

1.7K 31 1
                                    

Di ruangan Gimnasium pelatihan klub Karate, seorang gadis tengah berlatih terpisah dengan anggota lain yang sedang sparing.

Buggg!! Bammm!!

Setiap tendangan yang mendarat di samsak gantung itu sangat keras hingga menciptakan suara seperti tembakan, setiap pukulannya juga membuat samsak itu terayun cukup jauh.

"Emmm Satoo-san ... Ku pikir kau sedikit emosional saat ini."

"Tolong abaikan saja aku senpai." Jawab Miko tanpa mengubah ekspresi nya sedikitpun. Dia mengirimkan kembali tendangan kuat ke arah samsak yang tergantung itu.

Senpai yang sedikit khawatir itu menghela nafas dan membiarkan Kouhai nya berlatih sendirian.

Miko menatap kembali ke arah samsak, membayangkan Ryu dengan penuh amarah. Tendangan itu sangat keras mengenai tepat samsak, menciptakan suara ledakan yang sangat kencang.

Setiap gadis itu melayangkan tendangannya, anggota lain bergidik ngeri karena daya ledak dari tendangan Miko benar-benar tidak masuk akal melihat tubuhnya yang cukup rata-rata seperti gadis normal lainnya.

Miko menyeringai kesal melihat samsak itu dengan mata yang melotot kesal, dia membayangkan samsak itu adalah Ryu dan menghantam nya dengan kuat lagi.

Yamaguchi bajingan! Sialan! Brengsek! Mesum! Cabul! Bajingan bajingan Bajingan bajingan!!!

Setiap anggota tersentak kaget saat setiap tendangan Miko mendarat di samsak itu dengan sempurna.

Membayangkan wajah Ryu saja sudah membuat amarahnya mendidih, juga ada perasaan malu yang memuakan baginya. Dia melemparkan semuanya pada samsak tidak bersalah itu.

Yamaguchi!! Aku akan membunuhmu!! Tidak akan pernah ku maafkan!! Sampai mati! Aku akan menyiksa mu!! Yamaguchi sialan! Yamaguchi bajingan! Jangan menyebut nama orang lain seenaknya! Jangan memberikan panggilan yang menjijikan pada ku!! Yamaguchi bajingan, brengsek!! Mati! Mati! Mati! Mati!!

Bamm!!

Tendangan terakhir itu benar-benar membuat isi samsak berhamburan dengan nafas Miko yang terengah-engah. Dia menghela nafas lega setelah amarah nya pada Ryu terlampiaskan.

"K-Kouhai kita yang satu ini benar-benar sesuatu ..."

Setelah semua latihan selesai, Miko mulai berkemas. Dia hanya menggunakan seragamnya saja sementara sweater miliknya dia lilitkan di pinggangnya.

Miko mengusap dahi nya yang berkeringat dengan punggung tangan, dia ingin cepat pulang dan mandi karena gerah. Namun saat gadis itu melangkah keluar dari Gimnasium.

"Yo!"

Suara itu membuat wajahnya horor saat dia mendapati Ryu bersandar di samping pintu.

"Untuk apa kau kemari!" Miko segera mengambil kuda-kuda waspada sebelum dia di tarik dan diperkosa kembali oleh pemuda ini.

Ryu melangkah mendekat ke arah Miko, Miko dengan sigap melayangkan tendangan sebelum jarak mereka semakin dekat. Tendangan itu sangat cepat karena tubuhnya masih panas sehabis latihan. Namun Ryu menangkap kaki milik Miko dan mendorong tubuh gadis itu hingga menempel di dinding. Ryu membiarkan kaki kanan gadis itu berada di pundaknya sehingga celana dalamnya terekspos di luar ruangan.

"Ahh T-Tunggu lepaskan! Posisi ini memalukan! Ini di luar ruangan! Seseorang akan melihat kita!!" Teriak gadis itu frustasi tapi dia tidak dapat menggerakkan tubuhnya sama sekali karena di tahan oleh Ryu.

Ryu menempel kan jari telunjuk nya di bibir gadis itu.

"Aku mempunyai sebuah usulan yang bagus untukmu."

Aplikasi Misterius.Where stories live. Discover now