1.Curioso

1.9K 74 0
                                    

"Welcome in Il Carmela"

Dia orang perempuan yang baru saja datang mengangguk pada petugas frontline yang membukakan mereka pintu. Seulas senyum terlempar tipis dibibir salah satunya.

"Buat dua orang mba Dorra?" Tanya petugas itu pada salah satunya - Issadorra namanya. Perempuan 34 tahun itu mengangguk ramah. Lalu mengikuti si petugas menuju meja yang akan mereka tempati.

Issadorra sudah biasa datang ke restoran ini. Il Carmela, salah satu restoran yang memiliki Pizza terbaik di kotanya. Bukan hanya karena pizza milik Il Carmela ini pizza terbaik, namun suasana restoran yang mempunyai konsep garden yang sejuk juga punya beberapa bukaan ruang untuk zona semi indoor mereka membuat Il Carmela berbeda dengan restoran Italia lainnya.

Petugas yang mengantar mereka memberikan buku menu yang dia bawa.

"Aku mau Angel Hair Shrimp Pasta nya 1, Creamy Avocado Lime Spagetti 1, kamu mau apa lagi, Ra?"

Perempuan yang dipanggil 'Ra' itu menunjuk pada gambar di menu "ini ada gak kak?" Tangannya menunjuk pada satu loyang Nutella pizza. Mata Issadorra ikut melirik ke gambar yang ponakannya tunjuk

"Yang bener donggg Ra, itu satu loyang loh, masa iya habis?"

"Habis tanteee, orang emosi itu butuh banyak makan tauuu"

"Gak habis. Pasti gak bakal habis!" Tegas Issadorra "Gue gak bantuin abisin ya!"

"Iya, tante. Gue tau lo lagi diet! Udah gak usah bantuin, dari pada gaun kawinan lo nanti gak muat. Tenang, pasti abis! Nera cape sama kesel banget ini, butuh asupan nutrisi yang banyak" Kata Nera ngotot. Tangannya udah ikut maju aja, seolah olah ikut menerangkan kondisinya saat ini. Lalu meletakan kembali punggungnya di kursi setelah selesai mendebat tantenya. "Tapi kalo kalo nanti gak abis bisa take a way kan mas?" Tanya Nera kemudian. Si tante sudah memutar mata melihat kelakuan anak kakaknya itu.

Si petugas sampai ikut terkekeh melihat perdebatan dua orang yang tidak asing itu.

"Boleh kok, Mbak"

"Tuh, santai tan"

"Masih ada tambahan lain mbak Dorra?"

Issadorra sibuk meneliti menu book sambil memilih minuman "Hmm, mau lemonade satu sama.. "

"White wine" Sembur Nera

"Astaga Nera, masih siang ini" Kata Issadorra disertai matanya yang melotot ke arah keponakan. Bisa di cincang hidup-hidup sama kakaknya kalau tau anak gadisnya minum alkohol-apa lagi ini masih siang.

'Huh, ponakan sialan'

"Itu aja mas" Nera langsung merebut buku menu dari tangan tantenya lalu memberikannya pada petugas itu.

Sementara itu di Kitchen Il Carmela

"Temen lo dateng tuh, si miss Issadorra!" Kata Aro, sauce chef di Il Carmela. Tadi dia melihat teman dari chefnya datang saat sedang angkat telfon dari customer di meja depan.

Banyu tersenyum mengetahui sahabat slash mantan crushnya datang lagi hari ini. Banyu dan Issadorra berteman sejak SMA, waktu itu juga sebenarnya Banyu naksir Issadorra. Bagaimana tidak, Issadorra ini sangat baik, supportive dan cantik. Kecantikan yang di turunkan dari darah Asian-Italia-Spanyol benar-benar nampak pada temannya itu. Rambut hitam legam, kulit bagus dan body yang uh, jangan lupa bibirnya yang full dan hidungnya yang mancung. Jangan ditanya gimana menariknya mantan gebetannya ini.

"Dateng sama ponakannya yang lucu itu loh, si seleb tok-tok"

"Nera" Ralat Banyu kemudian. Tubuhnya berputar mengintip ke meja yang Issadorra dan Nera tempati. Dari arah Banyu terlihat mimik muka Nera yang kesal dan sedang menceritakan sesuatu pada tantenya itu dengan emosi. Tanpa sadar senyumnya tersungging "mereka pesen apa?"

Si petugas yang baru masuk membacakan pesanan mereka sementara Banyu masih mengintip kedua perempuan itu.

"Issadorra pesen wine?" Seru Banyu kaget. Temannya itu, tidak pernah memesan alkohol di restoran. Bukan, tepatnya Issadorra tidak minum alkohol.

"Pesenan mbak yang satunya chef?"

Banyu berdeham. Lalu kembali melihat sekilas kedua perempuan yang sedang asik bicara itu.

BON APPETITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang