6

400 48 6
                                    

Siang itu di waktu istirahat Ino dan Sakura sedang bercengkrama di antrian kafetaria sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang itu di waktu istirahat Ino dan Sakura sedang bercengkrama di antrian kafetaria sekolah. Ino yang sedari tadi mengeluh tentang kimia tidak bisa menerima kenyataan bahwa soal ulangannya begitu sulit.

"Ya Tuhan, mengapa kimia itu harus diciptakan? Aku bersumpah tak akan bisa menyukai kimia sampai kapan pun" cibir Ino mengepalkan pergelangan tangannya.

"Aku pernah dengar sesuatu, jika kau tak bisa menyukai pelajarannya setidaknya kau menyukai gurunya"

"Eh, kau tak waras? Apa yang membuat Pak Kabuto menarik, dia bukan guru yang seperti wali kelas kita"

"Padahal Pak yamato punya wajah yang horror"

"Apa katamu?"

"Ah tidak! Maksudku bukan menyukai dalam hal itu tapi seperti attitude atau cara dia mengajar. Intinya kau takkan bisa dapat nilai sempurna jika tak menyukai keduanya dan tak berusaha keras"

"Kamu mau pesan apa?" kata Naruto berbisik di telinga Sakura. Emerald Sakura membesar terperanjat karena Naruto muncul dari belakang bak hero kesiangan. Juga membuat staf dapur di depannya terkejut walaupun sebenarnya terlalu bosan dan tak peduli apakah mereka melayani calon direktur atau calon napi.

"Japanese dish tolong" kata Sakura menyodorkan piringnya. Mereka melemparkan sesendok demi sesendok onggokan nasi dan lauk.

"Aku juga tolong samakan dengan Sakura chan" teriak Naruto dari belakang. Ia menerobos antrian yang telah dibuat panjang oleh beberapa siswa. Sesekali tubuhnya beradu dengan bokong Sakura yang membuatnya nampak canggung. Namun terlihat menikmati.

"Mengapa daging ayamnya begitu kecil, Sakura chan tidak akan kenyang. Dimana kau membeli dagingnya?" gerutu Naruto. Tentu saja ucapannya membuat beberapa siswa menoleh. Sakura berbisik agar Naruto mengecilkan suara dan menyudahi ucapannya. Beradu mulut dengan staf dapur akan membuat hidup tak nyaman. Kau akan bertemu setiap hari bahkan sampai 3 tahun ke depan.

"Kau mau apa? Dia saja tak protes" kata staf dapur setelah menjatuhkan sendok sayur di mangkuk milik Sakura.

"Sakura chan, katakan padaku kau bisa makan daging ayam sekecil itu? Bahkan akamaru saja bisa melahap nya dengan satu suapan"

"Siapa itu akamaru?"

"Anj...berikan jatah ku pada Sakura chan" Naruto melempar wajahnya ke star dapur saat ia bertatapan dengan Sakura.

"Kau mau protes? Seharusnya kau pikirkan peringkat mu yang menurun itu! Aku sudah malas meladenimu" staf dapur itu menoleh pada Sakura, mencari dukungan. Staf disini sudah mengenali Naruto rupanya, entah karena perilaku buruk atau baiknya tapi kesannya tak begitu menyenangkan.

"Hey Naruto! Tutup mulutmu sebelum kucium kau dengan pukulanku dan cepatlah maju!" teriak Shikamaru dari belakang.

Siswa maju perlahan dengan paksaan karena antrean semakin panjang. Sebenarnya yang mengantri tidak keberatan setelah mengetahui itu suatu pembelaan untuk siswi baru seperti Sakura. Naruto mengoperkan daging ayam miliknya pada Sakura, dan Sakura ingin menolak tapi Naruto menjauhkan piringnya dengan cepat.

I'm Bad TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang