Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Indonesia mencicipi hasil masakan Spanyol diri nya kaget terasa sangat enak sekali 'Gak sangka bisa seenak ini!'
Amerika hanya mengaduk sendok di dalam mangkuk dirinya udah bad mood sedari tadi hancur berantakan hanya gara-gara masalah sepele
"Bagaimana perasaan lo?" tanya Spanyol kepada Indonesia
"Enak sekali! Tapi sayang sekali mahal haha ada rasa ada mahalnya" ujar Indonesia dengan nada bercanda
"Nanti gue bayarin" ujar Amerika dengan nada kesal dirinya merasa di abaikan dari tadi
Indonesia menengok ke Spanyol kini sementara membuat spagetti karena permintaan Amerika harus ia akui cara masakannya cepat, bersih, dan enak. Tidak kayak dirinya lama, berantakan, dan lumayan enak
"Btw pasti hidup lo enak ya, bisa beli bahan makanan murah tapi menghasilkan masakan mewah" komentar Indonesia berandai-andai dirinya hebat memasak pasti setiap hari makan enak
Amerika mengerut alis nya "Perasaan lo gak miskin-miskin amat, apalagi lo dokter bekerja di rumah sakit swasta pasti lumayan gaji nya"
"Ya gaji gue gak cukup sih setiap hari membeli makanan enak, gaji gue simpan untuk pasien gue berjaga-jaga kalau kurang uang untuk pengobatan atau beli boneka ke anak-anak menderita kanker supaya makin semangat hadapi karena di kasih hadiah, gue harus membiayai biaya kuliah adek gue, beli kebutuhan bahan setiap hari, dan lain-lain" jawab Indonesia dengan penuh detail sampai menyebutkan nominal keluarannya
Amerika tiba-tiba mendapatkan ide yang bagus setelah mendengar itu 'Berarti gue bisa jadikan alasan itu ajak dia makan bersama tiap hari'
"Btw gimana kalau gue-"
"Lo makan saja di restaurant gue nanti gratis kok" jawab Spanyol terlebih dahulu
Indonesia mendengar itu merasa senang mendengar kata gratis tapi tidak dengan Amerika sudah di bakar api cemburu seharusnya dirinya menawarkan hal itu, namun takdir seolah tidak memihak nya karena handphone nya berdering saat di lihat ternyata asistennya
"Gue pergi gak lama dulu" Amerika dengan berat hati meninggalkan ruang VVIP
"Boleh gak lo ajarin gue masak yang lain?" tanya Indonesia
