Bab 22. Canola

20 3 0
                                    

Hari demi hari, aku dan Avi menjalani hubungan ini dengan banyak kesulitan tentunya.

Hania semakin lama, semakin lengket dengan ku, dia bahkan tidak perduli sama sekali dengan hinaan yang ku lontarkan untuk nya, seolah-olah harga dirinya telah mati.

Begitupun dengan Avi yang sekarang juga sedang di dekati oleh seorang pemuda.

Namun di balik semua itu, hubunganku dengan keluarga ku sudah kembali membaik.

Aku merasa sedih karena telah membohongi mereka, aku pasti akan mengatakan yang sejujurnya jika waktunya sudah tiba.

Hari ini adalah hari pertama ujian, dan kami berdua sama-sama fokus untuk mengikuti ujian

~My Love♡
Semangat ikutin ujiannya sayang

Aku tersenyum tipis, ketika membaca pesan dari sang pujaan hatiku.

~You
Kamu juga semangat yah sayang...

~My Love♡
Iyah, ini juga udah semangat baget

~You
Usahakan dapet nilai tertinggi

~My Love♡
Iyah-iyah... Kamu juga, harus dapet nilai paling tinggi yah

~You
Hei, dari dulu juga aku yang selalu dapet nilai paling tinggi

Balasku dengan sombongnya, karena memang selama ini aku selalu mendapatkan nilai paling tinggi.

~My Love♡
Sombongnya...

~You
Sekali-sekali nggak apa-apa lah

~My Love♡
Iyah deh Iyah...

(=^・ェ・^=)

Singkat cerita, satu Minggu pun kini telah berlalu dan ujiannya pun telah selesai.

Aku dan Avi diam-diam kembali bertemu lagi di depan gudang yang waktu itu.

"Mau jalan-jalan?" Tawarku

"Mau sih, tapi aku takut ketauan..." Jawab Avi

"Tenang ajha... Kita nggak bakal ketauan kok" ucapku, sambil menaik-turunkan alisku.

"Bagaimana?" Tanya nya

"Ini pakailah!" Aku memberikan sebuah paper bag kepada Avi

"Apa ini?" Tanya nya.

"Sudah jangan banyak tanya, pakai saja. Aku jamin kita nggak akan ketahuan" balasku.

/ᐠ。ꞈ。ᐟ\

Aku keluar dari toilet, dengan menggunakan celana jeans berwarna putih dan hoddie berwarnah hitam, dengan topi yang berwarna putih dan masker hitam.

Tak lupa dengan kacamata hitamku, yang membuatku semakin tak bisa dikenali.

Ceklek....

Pintu toilet wanita terbuka, dan keluar lah Avi, dengan menggunakan celana jeans hitam dan hoddie nya yang berwarnah putih. Dia juga menggunakan topi berwarna hitam dan masker berwarna putih.

Dia sama denganku, kami sama-sama memakai kacamata hitam.

"Bagus juga ide kamu yah..." Ujarnya, walaupun dia memakai masker, namun aku bisa menebak bahwa saat ini dia tengah tersenyum.

"Siap menikmati hari ini sepuasnya baby?"

"Siap sayang!"

Kami pun seketika tertawa kemudian saling bergandengan tangan dan keluar dari kampus.

ELKANAH NICHOLAS (END)Where stories live. Discover now