🪶 09. PERSAHABATAN

179 23 0
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

borneogirlTwitter : vi_borneogirl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

Sudah sekitar 10 menit yang lalu bel pulang sekolah berbunyi, namun di parkiran masih ada 6 laki-laki dengan gayanya masing-masing, gaya yang sudah menjadi ciri khas mereka.

Angkasa memakai headband-nya, Langit memakai topi dengan gaya terbalik serta earphone bluetooth di salah satu telinganya, Bumi memakai hoodie polos, Bintang memakai jaket kain tanpa menutup resleting-nya. Antariksa sudah melepas semua kancing baju seragam, hingga terlihat seperti kemeja karena ia masih memakai baju kaos sebagai lapisannya, serta memakai kacamata hitam, ia memang paling narsis dari yang lain. Dan Samudra yang sudah mengikat lengan sweater-nya di depan dada, karena sweater itu hanya ia letakkan di punggungnya, namun jika pagi hari akan ia pakai.

Semua itu mereka pakai hanya saat diluar jam sekolah, karena Galaksi tidak akan mengizinkan mereka memakai apapun selain atribut di jam sekolah, meskipun semua itu sudah menjadi ciri khas mereka masing-masing.

Mereka masih berada di parkiran yang sudah menjadi tempat khusus mereka bertujuh, menunggu Galaksi yang masih harus menyelesaikan tugasnya.

Begitulah hari-hari Galaksi, datang lebih awal, pulang belakangan. Sebelum pulang, seluruh anggota T.K.S harus memastikan jika tidak ada murid yang diam-diam melakukan hal yang tidak diinginkan. Karena dulu pernah ada kasus yang membuat nama sekolah hampir tercoreng, dan pihak sekolah tidak ingin hal itu terulang kembali. Itulah salah satu alasan terbentuknya T.K.S.

"Tang, Anak Ayam mana?" tanya Antariksa.

Bintang yang sedang memeriksa rantai sepedanya itu menjawab, "Tadi bilangnya mau cari buku dulu di perpus, buat tugasnya."

Ya, yang Antariksa maksud anak ayam itu adalah Starla, ia memberi gelar itu karena Starla suka sekali mengekori Bintang, layaknya anak ayam yang terus mengekori sang induk.

Langit yang sudah duduk di atas motor sport-nya itu mengernyitkan kening, bingung kenapa Bintang terus mengecek sepedanya. "Sepeda lo kenapa?"

"Gak, cuma mastiin rantainya aman," sahutnya masih dengan posisi berjongkok di depan sepedanya, "takutnya tiba-tiba lepas atau putus, bahaya kalo lagi bonceng Starla."

"Bucin," celetuk Samudra meledek.

"Bukan bucin," balas Bintang mengelak, "sebagai sesama mengguna sepeda, harusnya lo ngerti dong."

"Ya-"

"Dovan!"

Ucapan Samudra terhenti karena teriakan Starla. Dengan kompak mereka berenam menoleh ke asal suara, memperhatikan Starla yang tengah melambaikan tangannya kepada Bintang, sembari berlari. Dan saat itu juga mereka baru sadar, jika Galaksi juga sedang melangkah menuju parkiran.

The 7 BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang