♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!
******Setelah mengobrol dengan Anggana di taman belakang tadi, Chandra memutuskan kembali ke kelas. Namun, di tengah perjalanan, Chandra bertemu dengan Jerryan yang sedang bersandar pada dinding koridor. Terlihat jelas, jika Jerryan memang tengah menunggunya.
Chandra pun menghela berat, mau tidak mau ia meneruskan langkahnya. Dan, benar saja, tepat ketika melewati Jerryan, kakak kelasnya itu langsung menghadang langkah Chandra.
"Ada apa, sih? Gak bosen amat lo gangguin gue. Minggir, ah!" Chandra berjalan melewati Jerryan, namun Jerryan mendorong tubuh Chandra hingga kembali mundur.
"Gue mau lo berhenti." Jerryan menatap Chandra dengan tajam.
"Ini juga lagi berhenti! Emang lo liat gue sekarang lari-lari?" Ujar Chandra tampak kesal.
"Lo gak usah pura-pura polos! Gue tau niat lo! Lo mau geser posisi gue di sini, kan? Ngaku, Lo!" Jerryan mendorong bahu Chandra dengan kasar.
"Eh, kalau ngomong tuh ngaca! Emang posisi lo apa sampai gue ngebet mau gantiin segala?" Balas Chandra menohok.
Ucapan Chandra tersebut tak ayal membuat emosi Jerryan semakin tersulut.
"Terus maksud lo apa pencitraan sana-sini, hah? Sok-sokan ngelawan gue pas Ospek, ngatur anak-anak pas camping, sampai sok jadi pahlawan laporin temen-temen gue ke BK. LO EMANG DARI AWAL CARI MASALAH SAMA GUE!" Sentak Jerryan.
"Gue gak akan turun tangan kalau kerja lo bener! Ketua OSIS kerjannya kok nisdas orang lain. Ya, kalau ngerasa semua orang berpihak sama gue, seharusnya lo introspeksi! Bukan malah cari kambing hitam!" Balas Chandra tak kalah sengit.
Chandra mulai menemukan titik terang kenapa Jerryan sering mengganggunya. Alasannya, karena Jerryan merasa Chandra adalah seseorang yang membahayakan kedudukannya di sekolah.
Selain menjabat sebagai ketua OSIS, Jerryan adalah siswa yang berprestasi secara akademis, kedua orang tuanya pun memiliki latar belakang yang tidak main-main. Hal itu membuat membuat Galatasian berada di bawah genggamannya. Jerryan bisa bebas melakukan apa saja.
Namun, setelah kedatangan Chandra semuanya berubah. Orang-orang yang semula segan dan takut ketika Jerryan berlaku semena-mena kini mulai berani melawan. Sosok Chandra yang vokal dan seolah tidak takut akan apapun membuat siswa di sini merasa memiliki sosok pahlawan.
"Aghr! Kenapa sih lo gak bisa urus diri lo sendiri aja? Ngapain ikut campur urusan gue segala, hah? Jangan ganggu kesenangan gue!" Kesal Jerryan.
"Ya, kesenangan lo gangguin orang! Setan kali ah gue liat kedzaliman depan mata tapi diem aja." Chandra menolak mentah-mentah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CULTURE SHOCK!!
FanfictionKisah 5 orang santri yang tiba-tiba masuk sekolah umum. Ikuti keseruan Chandra, Gentala, Nafis, Anggana, dan Satria dalam mengarungi masa muda mereka yang penuh godaan. Doain, ya, semoga mereka bisa tetap Istiqomah. **** Publish : 3 April, 2023 C...