END [B2] Putri Glamor Di Zaman Modern

1193-1196

Bab 1193: CEO Jun dan Bo Xiao Brothers; Mabuk

Xia Wanyuan berjalan mendekat. "Mengapa kamu gugup?"

Mata An Rao dipenuhi kecemasan. "Aku tidak tahu. Aku hanya sangat gugup."

Dia telah dengan jelas mendaftarkan pernikahannya dengan Bo Xiao dan tinggal bersamanya begitu lama, tetapi ketika dia memikirkan pernikahannya dengan Bo Xiao besok, An Rao masih sangat bingung.

"Jangan gugup." Xia Wanyuan membelai rambut An Rao, senyumnya membawa kekuatan yang menenangkan. "Bagaimana dengan ini? Aku akan mencoba pakaian pengiring pengantin. Bantu aku memilih."

"Oke!" An Rao mengangguk.

!!

Di ruang pas, Xia Wanyuan mencoba pakaian pengiring pengantin satu per satu.

Tidak ada wanita yang bisa menolak pakaian indah. Di bawah pengaruh gaun cantik itu, kecemasan pranikah An Rao tampaknya banyak berkurang.

——

Perusahaan Jun.

Jun Shiling menangani pekerjaan dengan serius di kantor. Saat dia menandatangani dokumen, ada ketukan di pintu.

"Masuk."

Pintu terbuka dan sepasang mata mirip rubah yang tersenyum muncul di pintu. "Kamu bekerja sangat keras? Besok adalah pernikahan saudara mu. Apakah kamu tidak gugup?"

Jun Shiling meliriknya. "Kenapa aku harus gugup? Aku bahkan tidak akan gugup di pernikahan ku sendiri."

Bo Xiao duduk di sofa dengan tak percaya. "Mustahil."

Meskipun mereka telah hidup bersama untuk waktu yang lama, Bo Xiao mau tidak mau merasa senang membayangkan menikahi An Rao di depan dunia selama upacara yang menarik ini.

Jun Shiling berhenti dengan dokumen di tangannya. "Kembalilah dan temani An Rao jika tidak ada yang lain. Jangan tinggal bersamaku."

"Bukankah An Rao punya ipar untuk menemaninya? Kamu ditakdirkan untuk sendirian malam ini. Aku takut kamu akan kesepian, jadi aku datang untuk menemani mu, tetapi kamu tidak menghargainya."

"Aku tidak membutuhkannya."

Dengan itu, Jun Shiling bersiap untuk melanjutkan membaca dokumen.

Bo Xiao membungkuk dan menarik dokumen itu dari Jun Shiling. "Aiya, ini malam terakhirku. Ayo pergi dan minum."

Jun Shiling hendak menolak ketika nada suara Bo Xiao berubah. Itu serius dan rendah. "Huh, aku tidak punya teman setelah melihat-lihat. Aku ingin minum denganmu, tapi kamu enggan."

"..." Jun Shiling berdiri. "Ayo pergi."

Senyum melintas di mata Bo Xiao sebelum dia membawa Jun Shiling keluar.

Jun Shiling jarang minum. Dengan statusnya, pada dasarnya tidak banyak orang yang bisa membuatnya minum bersama mereka. Selain itu, Xia Wanyuan tidak menyukai bau alkohol, jadi Jun Shiling jarang minum.

Namun, malam itu, Bo Xiao meminta pelayan untuk menyajikan banyak anggur.

Bo Xiao mengisi gelas anggur dan berdiri. Dia bersulang untuk Jun Shiling dengan sungguh-sungguh. "Gelas ini, aku salut padamu karena telah menyelamatkan hidupku saat itu."

Saat itu, jika bukan karena Jun Shiling lewat dan meminta seseorang untuk mengambil Bo Xiao yang hampir membeku dari kolam, Bo Xiao mungkin tidak akan bertahan melewati musim dingin itu.

Mata Jun Shiling sangat dalam. Dia melirik gelas anggur di depannya, mengulurkan tangan untuk mengambilnya, mendentingkan gelas dengan Bo Xiao, dan meminum semuanya.