Part 41

153 22 0
                                    

"Apapun itu aku khawatir jika sudah menyangkut tentang mu."

~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~


Keesokan harinya, Dokter sudah mengizinkan Zee untuk pulang ke rumah dan rawat jalan saja.

Pagi ini Zee ditemani Ashel untuk pulang ke rumahnya. Bahkan gadis ini rela untuk izin sekolah padahal seharusnya dia ikut Ujian. Namun baginya apa yang tidak untuk Zee.

Sesampainya di rumah, Ashel sibuk menyiapkan segala halnya untuk Zee karena Bunda Shani harus bekerja hari itu. Mulai dari tempat tidur untuk Zee istirahat sampai Ashel memasak sendiri untuk makan Zee.

To Fiony:
Maaf gak ada ngabarin. Kamu masih ditempat Chelsea?

Pesan itu dikirimkan ke Fiony. Sebetulnya selama di rumah sakit Zee hendak sekali segera pulang untuk mendatangi Fiony tapi Bunda Shani melarangnya.

Mengingat Zee belum sarapan sejak pulang dari rumah sakit. Ashel masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan yang berisikan semangkuk bubur dan juga air putih.

"Mau kemana Zee?" tanya Ashel melihat laki-laki itu malah keluar kamar ketika ia masuk.

"Aku mau nyari angin segar." ucapnya datar lalu pergi yang langkahnya masih sedikit tertatih-tatih.

Saat itu juga Ashel sigap membawa nampannya dan mengikuti kemana Zee pergi.

Di depan teras rumah nya, Zee menoleh kearah Ashel dan melihat gadis itu duduk disampingnya.

"Ngapain?" tanya nya.

Ashel meletakkan nampan ke meja dan diangkatnya mangkuk berisi bubur. "Mau nyuapin kamu. Sekarang Aaaa..." ujarnya menyodorkan sendok.

"Gak, emang aku anak kecil. Entar kalo aku lapar bisa makan sendiri." tolaknya lalu membuang muka.

Sedikit kecewa tapi tidak apa-apa Ashel akan berusaha agar Zee mau makan.

"Jadi inget waktu dulu, kalo aku lagi sakit dan gak mau makan, kamu khawatir nya minta ampun. Terus nyuapin aku, kasih aku minum obat."

Zee menoleh kearah Ashel, alisnya terangkat bingung. "Kenapa jadi bahas masa lalu terus sih?"

"Enggak, aku cuma keinget aja. Gimana khawatir dan paniknya kamu ke aku waktu itu."

"Udah sih, gak usah dibahas lagi sekarang tuh udah beda."

"Kalo aku sakit kamu gak khawatir?"

"Ngapain nanya gitu?"

"Nggak boleh ya?"

"Udah ah mending kamu pulang, aku mau sendiri." ucapannya sedikit mengusir tapi bukan itu niat Zee.

Dirinya hanya ingin menyendiri menenangkan pikirannya. Lagipula yang dibahas Ashel selalu saja masa lalu yang membuatnya sedikit merasa asing dengan pembahasan itu.

Aksara Senja [Hiatus]Where stories live. Discover now