LENORA

4. Kiara is come

Thanks for your read 📖

🎥 ~ ~

Dua bulan berlalu dengan cepat setelah kejadian mengerikan di hari ulang tahun pertama Lenora.

Elana tetap setia berada disamping Lenora setiap saat. Dan selalu menemani Lenora setiap waktu.

Dunianya seperti berpusat pada Lenora, bayi mungil berparas cantik dan imut.

Saat ini Elana sedang menemani Lenora yang tengah senang bermain di rumput hias yang ada di halaman depan kediaman Madeleine.

Kali ini Lenora lebih leluasa bermain di luar kamar. Tentu saja karena sejak dua hari yang lalu Tryon mengajak istri tercintanya, Delancy untuk tinggal di Mansion utama keluarga Madeleine.

Mansion utama itu sebenarnya bukan milik Tryon, dan hanya di tempati oleh kedua orang tua Tryon saja. Sedangkan rumah utama Tryon tetap di kediaman Madeleine ini.

Tujuan Tryon mengajak Delancy tinggal di sana bukan lain karena sebentar lagi putranya akan lahir ke dunia ini. Dan ibunya Tryon ingin menjaga Delancy, juga calon cucu laki-laki nya secara langsung.

Tadinya kediaman Madeleine ini hanya diisi suara celotehan Lenora yang imut.

Sebelum...

Brak!

"MAS! BUKA GERBANGNYA ATAU KAU KU LAPORKAN KE POLISI?!!!!"

"MAS TRYON! JANGAN BERLAGAK LUPA YA!!! KAMU UDAH NELANTARIN AKU SAMA KEAN DI RUMAH JELEK ITU, SEDANGKAN KAMU HIDUP MEWAH SAMA MBAK DELANCY DISINI?!!! AKU GAK TERIMA! POKOKNYA KALAU SAMPAI GERBANG INI GAK DI BUKAIN, AKU BAKALAN LAPOR KE POLISI!!!"

"MAS TRYON!!!"

"BUKA GERBANGNYA CEPAT!!!"

Teriakan dengan suara cempreng yang menggelegar itu terdengar keseluruh penjuru kediaman Madeleine.

Para pelayan di kediaman Madeleine pun berbondong-bondong keluar dari rumah dan mencoba mencari tahu siapa sosok wanita yang memanggili nama tuannya berkali-kali.

Sedangkan para bodyguard langsung siap siaga membentuk melingkari Lenora dan Elana.

Satpam yang menjaga gerbang pun berpikir sejenak, sebelum akhirnya berani membukakan gerbang untuk tamu tak diundang tersebut.

"Maaf, anda siapa dan cari siapa nyonya?" tanya Pak Rahmat, salah satu dari sekian satpam yang pandai bela diri.

Wanita berparas manis itu menatap angkuh kepada para bodyguard, pelayan dan juga satpam di kediaman mendiang.

Wanita itu tidur datang sendiri, melainkan bersama bayi laki-laki di gendongannya.

Dia, Kiara. Istri siri Tryon yang sudah melahirkan seorang putra untuk Tryon.

Dan tentu saja bayi laki-laki di gendongannya itu adalah Kean. Putranya dengan Tryon.

"Kalian bertanya siapa aku?! Huh, yang benar aja. Tapi, lupakan itu. Dan cepat katakan dimana mas Tryon?! Dia pasti ada di dalam sanakan?! Cepat suruh keluar pria brengsek itu!!"

Kiara berkata dengan nada angkuh juga.

Pak Rahmat menghela napas. Kali ini apa lagi ya Tuhan?! Apakah rumor bahwa tuannya menikah siri dengan seorang wanita yang sudah hamil di luar nikah itu benar?!

"Nyonya, sebelumnya mohon maaf tapi siapa anda sebenarnya? Dan mohon maaf, tuan Tryon sedang tidak ada di rumah," kata Pak Rahmat berusaha menjelaskan.

Kiara menatap tidak percaya ke arah Pak Rahmat. Memangnya dia bodoh gitu, bisa di tipu oleh bawahan Tryon?!

Seolah mengerti tatapan Kiara pada Pak Rahmat, Bram yang tadinya menjaga agar nona mudanya baik-baik saja langsung melangkah ke arah Kiara.