8. Talk with Miss Helen

160 118 77
                                    

Happy Reading 🥂

🎥 ~ ~

Proses penyembuhan luka fisik dari Delancy memang tidak butuh waktu banyak.

Tapi berbeda dengan luka batin yang ia dapatkan. Luka batin memang mudah didapatkan, namun untuk memperoleh penyembuhkan butuh waktu yang cukup lama.

Bahkan memakan waktu sekitar 2 tahun.

Dan tentunya bayi cantik kita kini sudah berusia 4 tahun.

Ya, Lenora tumbuh menjadi balita yang cantik juga.

Karena beberapa kali Delancy mengundang wanita yang disebut psikiater itu ke rumah, Lenora jadi hafal wajah psikiater itu!

Namanya kalau Lenora tidak salah dengar Miss Helen.

Dan saat mendengar bahwa ini adalah kali terakhir Miss Helen mampir ke rumah, Lenora berinisiatif ingin mendekati wanita itu untuk mendapat beberapa informasi.

Itu semua bukan lain karena rasa penasarannya dengan kata 'psikiater'.

Saat melihat Miss Helen melangkah keluar dari kamar Delancy, Lenora langsung bergegas mendekati wanita itu.

"Hallo, Miss Helen!" sapa Lenora dengan semangat.

Btw, selain tumbuh menjadi balita cantik, Lenora juga sudah lancar berbicara dengan fasih tentunya.

Beberapa kali ia juga sudah diajari membaca dan menulis oleh Bram. Bukan Bram yang memaksanya, tapi Lenora berinisiatif sendiri untuk meminta diajarkan!

Mungkin ia akan meminta kepada Papanya agar dibolehkan pergi ke sekolah.

Langkah Miss Helen terhenti saat seorang balita cantik muncul dihadapannya.

"Hei, cantik! Kau mengenalku?"

Lenora mengangguk semangat. "Tentu! Aku mendengar namamu beberapa kali dari para bibi."

Miss Helen langsung mensejajarkan tubuhnya agar setinggi Lenora, jadi ia terpaksa jongkok.

"Baiklah, kalau begitu ada yang bisa Miss bantu?"

"Apakah Miss Helen sibuk?"

Lenora, balita cantik ini tumbuh dengan otak yang pintar. Ia juga lebih cepat memahami orang-orang disekitarnya. Terlebih lagi ia banyak belajar memahami dari Bram, jika ia mengajak Bram bermain dan saat itu Bram sedang mengerjakan sebuah tugas Bram pasti akan berkata 'maaf nona saya sedang sibuk'.

Miss Helen terlihat berpikir sebentar, lalu melihat jam ditangannya.

"Em-sepertinya tidak. Jadi, apa yang bisa Miss bantu?"

"Apa kau mau pergi ke kamarku Miss?"

Miss Helen mengangguk paham. "Jadi kau ingin Miss pergi ke kamarmu?"

Lenora tidak menjawab. Tapi ia langsung mengenggam tangan Miss Helen, lalu ia membawa Miss Helen ke kamarnya.

Setelah sampai, ia langsung mendudukkan Miss Helen di kasurnya dan ia duduk didepan Miss Helen.

"Jadi?" Tuntut Miss Helen.

"Aku ingin bertanya beberapa hal. Apakah boleh?"

Miss Helen terkekeh kecil. Jadi balita cantik ini membawanya ke kamar untuk diwawancarai? Lucu sekali!

Tapi ia sedikit heran. Setahunya selama ia bolak-balik ke kediaman Madeleine, ia tidak pernah melihat keberadaan balita cantik ini. Dan setahunya Tuan Tryon bercerita jika dia hanya mempunyai satu anak, yaitu putra tunggalnya.

LENORAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt