[1] Aku Menikah dengan Second Male Lead Setelah Bereinkarnasi

BAB 48 : Dia Akan Menahan Diri Sampai Dia Menerimanya.

Xia Zimu: "..."

Mungkin mungkin mungkin tidak.

Bau busuk di tubuhnya bisa tercium sejauh lima meter.

Dia ragu-ragu, membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.

Dia duduk di sisi yang jauh, menjaga jarak dari Jinghao Lu sebanyak mungkin, agar tidak menularkannya dengan bau.

"Saya akan membayar cucian mobil Anda."

"Tidak butuh."

Xia Zimu tidak berdebat dengannya.

Dia tahu bahwa pria ini selalu benar.

Dia tidak menginginkannya, dia tidak bisa memaksanya.

Orang ini banyak membantunya, dia tidak suka berutang, jadi dia masih harus menemukan cara untuk membayarnya kembali.

Kalau tidak, semakin banyak Anda berutang, semakin Anda akan bingung.

Dia sedang berpikir tentang bagaimana membalas budi, ketika dia melihat sekilas tangan putih dan ramping pria itu terulur ke arahnya dari sudut matanya.

Terkejut, dia berdiri secara refleks, membenturkan kepalanya ke atap mobil dengan suara keras.

Dia mendengus dan duduk kembali di kursi.

Lu Jinghao mengerutkan kening, "Jadi kamu tidak ingin aku menyentuhmu?"

Xia Zimu menggosok kepalanya, dan berkata dengan suara teredam, "Aku kotor."

Meskipun ada alasan untuk tidak ingin dia menyentuhnya, yang paling penting adalah khawatir tangannya kotor.

Ini adalah pertama kalinya dia muncul di luar dalam penampilan yang begitu kotor dan bau. Awalnya dia tidak merasakan apa-apa, tetapi duduk di sebelah pria ini, entah kenapa dia merasa sedikit rendah diri.

Mungkin pria ini terlahir dengan modal untuk membuat orang merasa malu. Kotoran apa pun di sekitarnya tampaknya menjadi noda baginya.

Alis cemberut Lu Jinghao mengendur, dan dia mengulurkan tangan padanya lagi.

Xia Zimu masih ingin bersembunyi, tetapi dia menangkapnya, "Jangan bergerak."

Dia mengambil selotip dari kepalanya yang dia tidak tahu harus menempel di mana, "Sulit untuk menghadapinya sendirian ketika kamu kembali."

"…Terima kasih."

Tenang kembali di dalam mobil, Xia Zimu menoleh untuk melihat pemandangan di luar jendela.

Di persimpangan, kendaraan berbelok tajam.

Xia Zimu tidak memiliki pertahanan, terlempar ke satu sisi, dan jatuh menimpa Lu Jinghao.

Bau asam di tubuhnya ditutupi oleh aroma tumbuhan sejenak, lalu meresap ke udara lagi.

Xia Zimu buru-buru duduk tegak, "Maaf ..."

Sebelum dia selesai berbicara, dia berbelok tajam lagi.

Sebelum dia bisa duduk diam, dia jatuh kembali ke Lu Jinghao.

Jiang Ximian menahan senyum dan berkata, "Lekukan di sekitar sini agak curam. Saya baru saja mendapatkan SIM saya belum lama ini, dan keterampilan saya tidak terlalu bagus. Silakan duduk diam."

Kalimat bermulut pendek dan bertangan lembut, Xia Zimu mengambil mobilnya, tentu saja tidak mudah untuk mengeluh, "Tidak apa-apa."

Untungnya, jalan di depan relatif mulus, dan kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.

Xia Zimu keluar dari mobil, melihat pakaian kotor Lu Jinghao dengan ekspresi rumit, "Maafkan aku ..."

Dia dengan baik hati membantunya, tetapi ternyata seperti ini.