ILYMP-1

18K 1.1K 8
                                    

Seorang gadis berwajah pucat di sebuah kamar kini menatap cermin dengan pandangan kosong. Gadis itu tengah memikirkan hal-hal rumit yang bagaimana mungkin bisa terjadi di kehidupan nyata. Namun, percaya tidak percaya, dirinya malah mengalaminya sendiri.

Bagaimana bisa? Apa yang harus dia lakukan? Bagaimana dengan 'dirinya' disana?

Lily, gadis itu merasa kepalanya sangat pening memikirkan hal di luar nalar seperti ini. Dia masih ingat sebelumnya, setelah pulang bekerja ia menemukan sebuah toko tua yang tidak ada satupun pengunjung yang datang. Karena penasaran dan rasa iba, akhirnya dirinya mampir dan membeli salah satu buku novel di toko itu.

Malam harinya setelah makan malam, Lily membaca novel yang dibelinya tadi di kamar. Lembar per lembar ia baca hingga tak terasa malam semakin larut.

Selesai membaca novel tersebut,Lily hanya menghela nafas panjang menyadari ending yang tidak memuaskan itu. Dan tak butuh waktu lama ia terlelap.

TAPI KENAPA SETELAH BANGUN, DIRINYA MALAH BERADA DI DUNIA ANEH INI???

Dunia aneh yang disebut tadi adalah dunia novel. Lebih tepat nya Lily masuk ke dalam kehidupan novel yang semalam ia baca. Sangat tidak bisa di nalar. Meskipun dirinya penggemar novel dan komik yang sering menemukan cerita semacam ini, namun bukankah itu hanyalah karangan semata? Aneh.

Dan yang lebih menyebalkan adalah dirinya kini berada di tubuh sahabat perempuan second male lead yang memiliki tubuh lemah sejak kecil.

Dari mana dirinya tau kalau sekarang ia berada di dunia novel? Itu karena buku diary milik Vio, alias nama tubuh yang dirinya masuki saat ini.

'ugh menyebalkan!' batin nya

Clek

Pintu kamar di buka dan menampakkan sosok wanita paruh baya yang masih cantik Dimata Lily. Wanita itu menatap lembut ke arah Lily dan kini berjalan menghampirinya.

"Sudah bangun ternyata. Cuci muka, mandi, setelah itu turun kebawah buat sarapan sama mama papa, oke?" Lily hanya mengangguk dan kemudian wanita itu pergi dari sana.

Tak butuh waktu lama akhirnya Lily mengikuti apa yang dikatakan sang wanita tadi. Dirinya turun kebawah dan terlihat sepasang suami istri sedang bermesraan di meja makan. Dan itu benar-benar mengganggu pemandangan Lily yang jomblo dari lahir.

Ekhem!

Lily berdehem hingga membuat orang yang sedang bermesraan tadi terkejut.

"Aduh, anak ini ganggu papah mesra-mesraan sama mamah mulu" Ujar seorang pria paruh baya dengan cemberut

Wanita di sampingnya justru kini malah mencubit pinggang sang suami hingga orang itu meringis kesakitan. Dapat Lily lihat mereka berdua begitu saling mencintai satu sama lain. Ah, dirinya jadi iri.

"Sini sayang, jangan ngelamun terus. Kamu ga usah tanggepin omongan papah kamu itu"

Sejenak hati Lily menghangat, akankah dirinya mempunyai keluarga harmonis seperti keinginannya dulu? Lily harap memang benar, sebab di kehidupan sebelumnya ia bahkan tidak tahu dimana orang tuanya. Benar, dirinya adalah anak yang berasal dari panti asuhan.

Lily melangkah mendekati meja makan dan kini mereka makan bersama sambil sesekali bersenda gurau. Ia...bahagia, sungguh.

***

Pagi telah tiba, kini ia sedang sarapan bersama 'keluarga baru' nya. Dan mulai saat ini dirinya adalah Lovinka Viorence atau Vio.

"Vio, papah berangkat kerja dulu. Nanti kamu berangkat sama Sean kan? Bilang sama dia jangan ngebut kalo bawa motor yah?" Pesan sang papah dan dibalas anggukan oleh Vio

Vio bahkan lupa kalau 'Vio' selalu bersama Leocean De Aether alias si second male lead. Hah, apa yang harus ia lakukan? Ia takut merasa canggung.

Tin!Tin!

Suara klakson motor terdengar di telinga Vio. Segera ia memakan sandwichnya dan keluar. Di depan pintu Vio mematung melihat bagaimana tidak manusiawi nya visual second male lead ini. Benar-benar tampan. Astaga, lalu bagaimana dengan male lead sendiri?

"Heh, naik cepet malah ngelamun!"

HEI BAHKAN SUARANYA SAJA SUDAH SEPERTI NGAJAK NIKAH!

"O-oh iya ini mau naik kok" Ujar Vio sambil berlari kearah Leocean

"Nih helm nya" Ujar Leocean

"Makasih" Ujar Vio dan di balas anggukan oleh Leocean

Beberapa menit kemudian, kini mereka menjadi pusat perhatian para murid SMA Trisatya. Vio sudah tidak heran sih, lagian ini novel.

Vio kini melepaskan helm nya dibantu oleh Leocean. Tak lama segerombolan anak laki-laki menghampiri mereka.

"Aduh, pagi-pagi udah ngebucin bae! Hargai yang jomblo lah" Ujar cowok berambut ikal

Vio hanya menatap heran. Mungkin mereka teman-teman Leocean.

"Masuk kelas sana, nanti istirahat gue jemput" Ujar Leocean kepada Vio

Vio panik, dia bahkan tidak tau dimana letak kelasnya.

"Sean bisa tolong anterin aja ngga?" Ujar Vio tak enak

"Dek Vio apasih yang ngga buat dek Vio. Eh cepetan-cepetan kita anter sampe tujuan dengan selamat" Ujar cowok dengan anting ditelinga kirinya

"Ya udah ayo" Ujar Leocean dan hal itu membuat Vio menghembuskan nafas lega

Dipertengahan jalan menuju kelas Vio, seorang cewek tiba-tiba berlari dari arah berlawanan dan menabrak Vio dengan kencang hingga membuatnya terjatuh ke lantai dan tangannya terluka.

"Sshhh" Ringis Vio, ia dibantu berdiri oleh Leocean dan cowok beranting tadi

"Eh Lo kalo lari liat-liat dong, buta mata lo hah!" Sentak seorang cowok berambut ikal tadi kepada si cewek yang berlari

"Maaf yah aku ngga sengaja bener deh" Cewek itu mendongak menatap mereka dengan penuh iba

"Iya ngga papa kok, lain kali hati-hati ya" Ujar Vio

Yah, setidaknya cewek itu meminta maaf maka dirinya tidak ingin memperpanjang masalah sepele ini. Lagian dia juga agak menyayangkan tubuh Vio yang sangat lemah sejak kecil.

"Eh! Eh! Sean turunin gue!" Vio memberontak ketika tiba-tiba Leocean menggendong nya ala bridal style menuju UKS

"Diem Lovinka!" Ujar Leocean dengan penekanan yang berarti dia tidak ingin dibantah

"Eh si anjrit malah kita ditinggal. Woi Leo! Tungguin cok!"

"Woi Arkan ikut ngga lo? Malah diem bae liatin cewe tadi. Awas naksir Lo!"

Sampai di UKS, kini Vio sudah di obati oleh petugas PMR yang berjaga. Awalnya ia akan langsung ke kelas setelah di obati namun si second male lead ini malah menahannya di UKS dengan alasan dirinya sedang sakit. Hello! Ini hanya lecet sedikit ya miskah! Tapi tak apalah, otaknya bisa refreshing sebelum terbakar oleh materi-materi pelajaran.

Leocean dan teman-temannya sudah pergi ke kelas, itupun Vio yang memaksa.

Kini ia mengingat-ingat kembali isi novel 'Luna My Love' yang kini ia masuki. Vio rasa ini sudah berada diantara bab 2-3, dimana Luna dan Arkan memiliki masalah karena Luna tak sengaja menyiram jus ke baju Arkan di kantin. Sedangkan untuk Leocean sendiri ia akan mulai dekat dengan Luna saat pertengahan bab novel.

Baik, Vio tidak akan mengubah apapun karena dia juga tidak berperan penting dalam cerita. Hanya dikatakan dinovel bahwa Leocean memiliki sahabat perempuan yang memiliki tubuh lemah bernama Vio. Jadi, mari nikmati hidup ini saja bersama keluarga yang harmonis.

SEAN, I LOVE YOUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora