11.

2.1K 144 6
                                    


Kalian pasti tau apa yang terjadi pada hyuckren belakangan ini, ya Haechan yang seperti menjauhi Renjun secara perlahan dan Renjun tentu menyadari hal itu.

Padahal sebelum ada acara yang mengundang Mark, Renjun, Haechan, dan Chenle mereka masih baik-baik saja, tetapi saat acara itu selesai besoknya Haechan mulai menjauhi Renjun dan menempeli Chenle.

Puncaknya saat ini, saat mereka akan melakukan foto grup setelah memenangkan penghargaan dari ISTJ, saat sang photographer menyuruh Haechan untuk berdiri disebelah Renjun.

"Haechan kamu tolong berdiri disebelah Renjun dan memegang piala itu" suruh sang photographer.

"Tidak, aku disini saja bersama Jaemin" Haechan menolak suruhan itu, padahal jika sudah bersama Renjun dia akan terlihat sangat bersemangat tapi sekarang malah tidak.

Mendengar jawaban Haechan kening sang photographer mengkerut, dia bingung "loh, kenapa begi-" dia ingin melanjutkan ucapannya tetapi sudah dipotong terlebih dahulu oleh Mark.

"Hyung, lanjutkan saja" Mark menatap sang photographer, seolah mengerti dengan tatapan Mark dia hanya mengangguk saja.

"Jika ada masalah selesaikan terlebih dahulu, belajar apa itu profesional, aku harap masalah kalian selesai setelah ini" sang photographer berbicara sambil memfoto mereka.

Bermenit-menit mereka melakukan foto hingga akhirnya selesai juga.

"Oke siap, foto-foto sudah selesai kalian bisa kembali melakukan kegiatan masing-masing" ucap sang photographer.

Member yang mendengar lantas berucap terimakasih dan membungkuk, sebelum semuanya benar-benar kembali ke kegiatan mereka masing-masing Renjun bersuara.

"Haechan aku ingin berbicara sebentar" ucap Renjun menatap Haechan.

"Disini aja"

"Ngga, kita berbicara disana" Renjun menunjuk ruangan yang sekiranya aman untuk mereka hanya sekedar berbicara.

Renjun berjalan terlebih dahulu dan disusuli Haechan, sepertinya mereka akan berbicara serius sehingga member dan beberapa staff keluar dari ruangan agar membuat mereka aman dan nyaman.

"Kenapa?" Tanya Haechan saat sudah berada di ruangan yang Renjun inginkan.

"Aku merasa kau menjauhiku, aku ada salah denganmu?" Tanya Renjun.

"Tidak" Haechan menjawab ucapan Renjun hanya sekenanya.

"Lantas kenapa kau menjauhiku? Dan sekarang menempeli Chenle, jika ada salah tolong bicaralah agar aku tau kesalahanku dimana" Renjun masih kekeh ingin tau dimana letak kesalahannya.

"Masanya sudah habis"

"Masa? Masa apa yang sudah habis?" Tanya Renjun, jujur dirinya tidak tau masa apa yang Haechan katakan.

"Masa kita, masa-masa aku menyukaimu, masa itu sudah habis, aku sudah lelah" Haechan berucap dengan menatap mata Renjun.

Renjun paham sekarang masa apa yang Haechan maksud "kenapa kau lelah?" Tanya Renjun.

"Dirimu jarang memberiku afeksi, dirimu jarang memberikanku pelukan dibanding dengan yang lain, bahkan dirimu lebih suka menolak pelukanku, bahkan kau mengatakan kita hanya dekat saat oncam saja, aku sudah lelah" Haechan menjawab.

"Kau suka Chenle?"

"Suka, aku suka dirinya, dan aku akan lebih menyukai dirinya"

"Aku paham, maafkan diriku yang jarang memberikanmu sebuah pelukan, yang bahkan menolak pelukanmu, maaf jika mengatakan kita dekat saat oncam saja"

"Kau pantas berhenti menyukai manusia seperti aku yang tidak bisa membalas perasaanmu, kau bisa mencari orang lain yang lebih menyayangimu, aku tau kau sudah mendapatkannya, orang itu ada di diri Chenle kan? Baiklah-baiklah tidak apa-apa"

"People come and go pasti datang, dan itu masa kita, dimana masanya kita sudah berakhir"

"Terimakasih Haechan atas waktumu selama ini, yang menyempatkan menyayangi ku, dan maaf selama menyayangiku kamu hanya mendapatkan sebuah luka, aku harap setelah ini Chenle bisa menyembuhkan lukamu, lukamu yang aku buat, terimakasih dan maaf Haechan"

"Aku hanya mengharapkan satu hal, kita masih bisa berteman, tapi jika kau membutuhkan waktu aku paham, terimakasih ya sudah meluangkan waktu untuk ini, aku pergi" Renjun pergi dari ruangan tersebut, dirinya akan menemui manager hyung terlebih dahulu.

Renjun pergi meninggalkan Haechan yang masih berdiam diri di dalam sana.

"AAAARRRRGGGGHHHH" Haechan mengacak rambutnya prustasi, dirinya tidak benar-benar mengatakan Chenle adalah orang yang dia suka, mereka top dan top, yakali pacaran.

Kali ini Haechan jatuh kelantai, biarkan kali ini dirinya melakukan apapun yang dia mau, dirinya menutup pintu ruangan tersebut, dia ingin melakukan apa yang dia inginkan, menghancurkan barang yang ada didalamnya.

























____________________________________________________________--__________________

halo aku kembalii, hehe
kangen ga siee
terimakasih buat yang udah
vote, komen, follow, dan ditambahin keperpustakaannyaa
baca juga cerita aku yang lainn, walau cuman yang dipublish 2 doang, hehe.
UNTUK PART INI CUMAN FIKSI YA, WALAU YANG LAIN FIKSI JUGA TAPI YANG INI LEBIH MANTAP FIKSINYA, ya semoga ngerti deh.

thank you!
TBC.

injunieee {renjun harem}Where stories live. Discover now