14.

812 66 0
                                    

"Jiiii, kenapa kita harus pegangan tangan siii?" Tanya Renjun.

"Biar hyung ga ilang" jawaban Jisung mendapatkan tatapan sinis dari Renjun.

Kini mereka berdua telah berada didepan agensi, sedari tadi Renjun curiga kenapa tumben sekali tidak ada pengumuman latihan di grup, biasanya ada.

Mereka telah menaiki lift untuk segera berada diruang latihan yang dimaksud Jisung sedari tadi, tapi ketika lift sudah berada dilantai 15 Jisung izin ke toilet, padahal ruang latihan ada di lantai 20.

"Hyungg, aku mau ke toilet, hyung saja sendiri ya, panggilan alam ini tidak bisa ditahan lagi" ucap Jisung sembari memperagakan orang kebelet.

"Huftt yasudahh" Renjun pergi menaiki tangga, karna lift dari lantai 16 sampai 20 sedang rusak.

Selepas Renjun pergi Jisung mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

"Halo hyung, Renjun Hyung sudah berjalan kesana"

"Baiklah, terimakasih"

"Apa aku tidak mendapatkan bayaran?"

"Sudah aku kirim, kau bisa cek"

"HYUNGGG, SERIUS SEBANYAK INI" Jisung berteriak di koridor yang dimana staff sedang berlalu lalang.

"Berisik" seseorang yang ditelpon Jisung lantas langsung mematikan panggilan telponnya.

"Asikkk makan banyakkk, rezeki pacar Renjun hyung" Jisung berucap sembari berjalan, dirinya terlihat senang, sampai-sampai staff yang melihatnya menjadi takut, takut gila.

Berbeda dengan Jisung yang terlihat gembira, kini Renjun dibuat bingung pasalnya setiap jalan yang dia lalui menuju ruang latihan ada taburan bunga warna warni, siapa yang meninggal disini, pikir Renjun yang terlampau polos.

Kini anak mungil itu telah mencapai lantai 20, dan didepannya sudah ada pintu ruang latihan yang tertutup.

"Aku ketok atau engga ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

"Halo, injun masuk yaaa?" Dirinya bertanya lagi, tetapi tidak ada yang menjawab.

Karena kesal tidak ada yang menjawab jadi Renjun lantas masuk saja, untung tidak dikunci.

"Kenapa gelap sekali? Apa tidak ada orang? Jisung membohongiku ya?" Renjun terus melemparkan pertanyaan kepada dirinya sendiri.

"Taeyong hyungggg!!! Taeilll hyungggg!!! Jenoo!! Jaeminnn!!" Renjun meneriaki orang-orang yang gampang dia teriaki, tapi tidak ada jawaban.

Renjun sudah mulai takut, dirinya merasa dikerjain oleh Jisung, liat saja nanti kau Ji, pikirnya dalam hati.

Renjun sekarang bahkan sudah takut, dirinya meraba-raba hal disekitarnya berharap ada dinding yang berisi saklar lampu.

Tapi belum sempat dia menemukan dinding, lampu tempat latihan sudah menyala, tetapi Renjun shock, dirinya mematung karena terlampau terkejut dengan hal yang dia lihat ini.

Bagaimana tidak, sekarang diruang latihan ada dekorasi kecil-kecilan yang unik menurutnya, dan ada tulisan 'maafkan aku Renjunie sayangg'. Hanya ada tulisan, balon-balon kecil, dan pastinya hiasan lainnya.

Renjun tidak menemukan member siapapun disini "katanya latihan kok ga ada orang sii" ucap Renjun dengan kesal, tetapi dia malah dikejutkan dengan suara seseorang.

"Tidak ada latihan hari ini, sayang" suara ini, suara yang Renjun kenal dengan cepat dirinya membalikkan badan, karena suara ini berada di belakangnya.

"Haechan?" Renjun terkejut, seseorang yang berada di belakangnya ini adalah Haechan, member yang beberapa hari ini dia hindari. "Kau yang membuat semua ini?" Tanya Renjun.

Haechan mengangguk sebagai jawabannya.

"Kenapa? Dan untuk apa?" Tanya Renjun lagi.

"Aku ingin minta maaf, maaf atas perlakuan ku yang beberapa bulan belakangan ini yang tidak enak, aku minta maaf atas perkataanmu beberapa hari yang lalu, sungguh aku tidak sadar mengucapkan itu, aku terlampau emosi, sungguh ucapan ku yang pada saat itu mengatakan suka bahkan cinta pada Chenle itu tidak benar, dirinya seorang pihak atas yang menyukaimu, tidak mungkin aku berpacaran dengan pihak atas"

Renjunie, aku benar-benar minta maaf, tidak mengobrol bersamamu beberapa hari saja membuat hariku kacau, aku tidak mau berlama-lama seperti ini, aku masih haechan yang menyukaimu, aku masih haechan yang mencintaimu, aku masih Renjun nampyeon mu, kehidupanku sungguh berantakan tanpa dirimu, Renjun"

Haechan berlutut, dirinya lemas hanya berdiri saja, tidak kuat, tidak kuat mendengar jawaban Renjun atas perkataannya sedari tadi.

Renjun yang melihat Haechan berlutut dirinya ikut berlutut.

"Haechan" panggil Renjun, tetapi Haechan masih saja berlutut dan menunduk.

"Haechan, jangan nunduk terus, liat akuu" Renjun memegang pundak Haechan, menyuruh Haechan menatap dirinya.

Haechan menuruti permintaan Renjun, Renjun tersadar satu hal, Haechan mempunya mata panda yang lumayan tebal, berapa hari manusia ini tidak tidur? Pikir Renjun.

"Renjun maaf" ucap Haechan.

"Iyaaa, jangan minta maaf terus, disini Injun juga salah kokk, Injun jarang ngasi afeksi ke Haechan, wajar Haechan marah dan nyerah, itu hal yang wajar dimana perasaan Haechan udah mulai cape kok, maaf jarang ngasi perhatian ke Haechan kaya member lain, Injun cuman takut buat ngasi perhatian lebih ke Haechan, maafin Injun juga ya, Haechan" Renjun berusaha agar suaranya tidak bergetar, dirinya memiliki hati yang lembut dan mudah menangis."

Haechan yang mendengarkan ucapan Renjun lantas memeluk tubuh mungil didepannya, memeluk dengan erat seakan dirinya tidak akan melepaskan seseorang yang berada didekapannya.

Renjun merasakan baju di bagian bahunya basah, dirinya melepaskan pelukan Haechan, dan ternyata Haechan menangis, lucu sekali.

"Jangan nangis Haechan" Renjun ngusap air mata yang terus turun kepipi Haechan yang mulai tirus itu.

"Kita sudah baikan?" Tanya Haechan.

"Sudahhh, kita ga berantem" Renjun berucap sembari menganggukkan kepalanya, gemas.

"Cie yang sudah baikan" mereka menoleh setelah mendengar ucapan seseorang yang berada diambang pintu ruang latihan, ternyata pintu dorm belum ditutup, seseorang yang membukakkan pintu adalah Taeyong.

"Yaudah kalian lanjut aja deh, hyung ikhlasin Renjun buat hari ini aja" Taeyong kembali menutup pintu itu.

Untuk kali ini dia biarkan dua manusia itu menghabiskan waktu berdua, dan untuk kali ini dia membiarkan Renjunienya berduaan dengan si Haechan Haechan itu.

Mari tinggalkan Haechan dan Renjun yang sedang menikmati waktu berduanya itu, mungkin acara selanjutnya hanya mereka yang tau.

































_________________________________________________________--__________________

hallowwww, aku kembalii
maaf ya lamaaa
terimakasih buat yang udah
vote, komen, baca, dan yang udah nambahin ke perpustakaan pribadi kaliannn!!
maaf kalo ada typoo yaa
aku terima kritikan kokk, tenang sajaa!
kayaknya tulisanku ada yang berubah ga siii??
tenang guys, semua member bakal ada momen kok sama Renjunnn.

btw cepet sembuh, cintanya akuuu, kangen banget sama kekasih hatiku ini alias Renjun yang ku sayang, muah.

terimakasih banyakkk cinta-cintakuuu, i love youu

thank you!!
TBC!

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: May 17 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

injunieee {renjun harem}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora