DANGEROUS BOY

15 0 0
                                    

  hi!   salam kenal ya, selamat membaca dan jangan sungkan untuk memberi masukan, masih pemula soalnya, hehe...                        

Dentuman musik dj asal ausie itu membuat club ternama MCclub semakin meriah, disain interiornya yang mewah tak perlu membuat orang berpikir dua kali untuk menerka sebeapa banyak uang yang perlu dikeluarkan untuk sekedar menikmati segelas coctail di club malam itu.

"Happy fun all ,malam ini milik gua jadi kalian bebas mau ngapain aja" seorang cewek berpenampilan glamor ber make-up layaknya artis papan atas itu menyunggingkan  senyum lebar memperhatikan hingar bingar di sekitarnya, malam ini adalah sweet seventin birth day party nya, siapa lagi yang bisa menyewa club terbesar di jakarta itu dengan seenak jidat jikabukan Belvana Gabriella Paulo anak bungsu dari pasangan Paulo Gustavo dan Gabriella Angelista sekaligus penerus utama Paulo Group.

"Beng turun ke dance floor yuk, masak acara sendiri aja cuman duduk sambil minum doang, sayang klok dilewatin, banyak cogan tajir loh disana,"Fania sengaja membisikkan kata terakhirnya tepat ditelinga Belva yang langsung dibalas dengan anggukan oleh Belva.
Fania Ajeng Puspita sahabat karibnya sejak kecil orang yang paling memahami Belva, penampilanny tak jauh berbeda dengan Belva, glamour dan berkelas.

"WOY PUNYA MATA KAN" Fania menahan bahu Belva yang hampir terjatuh lantaran seseorangmenabraknya, Belva terlihat tidak terganggu sedikitpun, Fania terlihat kesulitan mengontrol Belva yang sudah mulai terpengaruh oleh minumannya. cowok dengan out fit serba hitam itu hanya menoleh sebentar tanpa berniat meminta maaf membuat Fania mencak mencak tak karuan satu sisi dia kesal karna teriakannya tak dihiraukan dan disisi lain ''oh no, seorang Fania diabaikan emang buta tuh orang"

"Kenapa sih teriak teriak dari tadi, budeg nih telinga gua"

"Eh oneng, makanya jangan keburu mabuk dulu gua juga kan yang ribet, ya udah deh dari pada nemenin lo mending gua ke sana aja," Belva kembali meliuk liukkkan tubuhnya mengikuti dentuman musik , cewek berambut curly blonde itu mengerjap ngerjapkan matanya menatap seorang pemuda menarik tangannya mengajak Belva menari bersama, penerangan lampu yang terlalu minim ditambah kondisinya yang setengah sadar membuat Belva bodoh amat dan mengikuti langkah cowok berambut undercut itu. semakin malam tempat ruangan itu tampak semakin sesak dengan tamu undangan, acara itu bersifat eksklusif dan hanya orang dari kalangan ataslah yang bisa masuk, acara inti memang belum dimulai karna akan dilaksanakan tepat setelah pergantian tanggal, nyatanya long island yang Belva minum tadi berhasil membuat cewek itu mabuk parah padahal vodka ros class sekalipun tak pernah membuatnya seteler ini. Belva terhuyung ke kanana kekiri mengikuti langkah cowowk tadi, pinggangnya dirangkul posesif oleh sepasang tangan kekar suara gebrakan pintu yang ditendang keras serta bunyi bip dari pintu otomatis terkunci membuat Belva semakin pasrah, gaun hitam bertali spageti yang ia kenakan malam ini sudah tak karuan lagi bentuknya, rambutnya yang tertata indah entah seperti apa bentuknya ,ia tak lagi memikirkan penampilan, ruangan ber AC itu serasa begitu panas. Tubuhnya terlempar keatas kasur berukuran king size itu, belum sempat melarikan diri tubuhnya kembali terhuyung kebelakang.

"Ssshhhttt stop it !"Belva menggigit bibirnya menahan desahan, kedua tangannya terentang ke atas, ditahan disamping kedua sisi kepalanya membuat pergerakannya terkunci.

"BANGSAT"

Dengan kesadaran yang masih tersisa Belva mencoba mengangkat kakinya berniat menendang cowok diatasnya rencananya buyar seketika ketika pahanya ditindih, Belva yang seorang perempuan memang cukup mustahil menyingkirkan tubuh tegap diatasnya,kesadaran belva perlahan mengabur, terdengar suara debuman keras berasal dari arah pintu yang ia yakini sudah rusak, cowok asing yang menindihnya tiba tiba terlempar, digantikan oleh cowok berwajah tampan dengan tatto kupu kupu hitam tepat ditelinga kirinya, cowok itu melepas kemeja yang ia gunakan untuk menutupi tubuh Belva yang hampir polos, gaunnya koyak tak terbentuk akibat cowok asing yang ingin melecehkannya tadi.

IKUTI TERUS CERITA BELVA YA, SOALNYA DIA JUGA MASIH PENASARAN SAMA ORANG YANG UDAH NOLONG DIA. JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT NYA.

FIGHTING !!

I'M NOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang