1

12.3K 507 25
                                    

Herza-Nio versi au sama wp beda yaa🥰

Novalio Hesadinata(kok bisa ada manusia se lucu ini hshshshshsh)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Novalio Hesadinata
(kok bisa ada manusia se lucu ini hshshshshsh)

Novalio Hesadinata(kok bisa ada manusia se lucu ini hshshshshsh)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Herza Dharma Wijaya
(Ganteng bgt pacar kitaaa hshshshshsh)
_ _ _

"NOVALIO!"

Sosok pemuda yang dipanggil Novalio itu segera berlari menuju ruang tamu begitu mendengar nada kemarahan dalam teriakannya.

"Iya, ma?"
Novalio menundukkan kepalanya dalam-dalam karena tidak berani menatap sang ibu yang sedang diliputi kemarahan.

Wanita itu mencengkeram rahang Novalio dengan kuat hingga membuatnya mendongak. "Kau tidak mendengar perintahku?! Apa saja yang kau lakukan seharian ini?! Kenapa rumah ini masih saja berantakan?!"

Novalio mengedarkan pandangannya, ia juga terkejut dengan situasi di ruang tamu itu. Ia berani bersumpah kalau tadi ia sudah membereskan rumah setelah sang ibu pergi, tapi kenapa ruangan itu kembali berantakan?

"Maafkan aku Ma,"

"Dasar anak tidak berguna!"
Wanita itu menghempaskan Novalio hingga membuatnya tersungkur.

"Kau harus sadar posisimu di rumah ini? Kau itu hanya omega rendahan, setidaknya lakukan hal yang berguna. Kau bahkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan, kau mau menjalani hidupmu seperti itu terus menerus?"

Novalio masih tidak menjawab, karena kalau dia mengeluarkan satu patah kata saja ibunya itu akan lebih marah lagi.

"Aku tidak mau tahu, rumah ini harus kembali bersih dalam tiga puluh menit. Kalau tidak, aku akan mengurungmu tanpa memberimu makan."

Wanita itu pun berlalu sambil membenarkan bajunya yang sedikit kusut.

Sementara itu Novalio hanya bisa menghela napasnya pasrah. Ia tahu kelakukan siapa ini, siapa lagi kalau bukan kakak tirinya.

Wanita tadi bukanlah ibu kandung Novalio. Ibu kandung Novalio sudah tiada bahkan sebelum Novalio bisa berjalan. Ayahnya kemudian menikahi wanita gila yang sudah memiliki putri itu.

Kakak tirinya memiliki perilaku yang sebelas duabelas dengan sang ibu. Mereka senang sekali menyusahkan Novalio. Setelah lulus SMA, bukannya memasukkan Novalio ke Universitas, Novalio malah dipaksa untuk bekerja.

Entah bagaimana, pekerjaan Novalio tidak pernah bertahan lama. Sebulan adalah waktu paling lama Novalio bekerja di sebuah kafe sebagai pelayan. Alasan ia sering dipecat cukup tidak logis, hanya karena Novalio seorang omega laki-laki, mereka tidak mau mempekerjakannya. Memangnya apa yang salah dengan itu? Dan lagi pula, jika Novalio bisa memilih, ia tidak mau terlahir sebagai omega. Jangankan di luaran sana, di rumahnya saja dia begitu direndahkan. Omega wanita kedudukannya jauh lebih tinggi daripada omega laki-laki. Dan di masa sekarang, tidak banyak omega laki-laki yang tersisa.

Baru tiga menit Novalio merebahkan tubuhnya setelah seharian membersihkan rumah, sebuah panggilan berhasil menginterupsinya.

'Kakak'

Panggilan itu dari sang kakak tiri. Ia meminta Novalio untuk menjemputnya di club karena dia sudah sangat mabuk. Tanpa banyak berpikir lagi Novalio segera menuju ke club itu. Meskipun kakak tirinya itu sangat jahat, tapi Novalio tidak pernah sekalipun membenci sang kakak.

Novalio sedikit ragu untuk memasuki club itu, karena di sana pasti akan banyak alpha dan para dominan lain yang cukup berbahaya. Tapi tidak butuh waktu lama, Novalio segera menepis keraguannya itu karena takut terjadi sesuatu yang buruk pada sang kakak.

"Lio! Di sini!"
Itu kakaknya. Wanita itu melambaikan tangan memintanya untuk mendekat.

Novalio seketika menutup hidungnya begitu menghirup berbagai macam feromon yang menguar di ruangan minim cahaya itu. Feromon para alpha itu terasa begitu kuat menusuk hidung, hingga terasa seperti mencekik tenggorokannya.

Oh tidak! Ini berbahaya! Feromon-feromon yang begitu kuat itu bisa memicu masa heat nya. Apalagi masa itu tinggal beberapa hari lagi.

Novalio ambruk sebelum mencapai meja sang kakak. Kakinya itu terlalu lemas untuk ia gerakkan hingga ia tanpa sadar mengeluarkan feromonnya yang beraroma kayu manis. Sontak semua orang menaruh atensi padanya.

"Wah? Apa ini? Ada omega yang sedang heat di sini?"

"Adik manis, kau ingin menyerahkan dirimu pada kami?"

Novalio segera menggeleng ribut. Ia hanya bisa menangis karena suaranya tidak bisa keluar, tertahan oleh feromon menyengat dari laki-laki yang paling dekat dengan dirinya.

'Kakak, tolong aku.' Novalio menatap sang kakak dengan penuh permohonan. Tapi kakaknya itu sangat acuh, seolah senang adik tirinya diperlakukan seperti itu.

"Ekhem, rekan-rekan semua. Tolong jangan mendekat jika kalian masih menyayangi nyawa kalian, omega ini sudah menjadi milikku." Salah satu lelaki tambun yang duduk dengan kakaknya berjalan mendekati Novalio.

Novalio sedikit bernapas lega, karena ia pikir seseorang berniat membantunya. Tapi ia terlalu naif, ia hanya baru saja keluar dari kandang buaya dan masuk ke kandang macan.

Orang itu kemudian mengangkat Novalio layaknya karung beras.

"Bersenang - senanglah!" Ucap kakak Novalio begitu mereka melewati meja yang terisi empat orang itu.

"Aku akan memberimu bonus, jika dia benar-benar bisa memuaskanku," balasnya.

Novalio seketika sadar dengan situasi yang terjadi. Apa kakaknya itu baru saja menjualnya?

"Lepaskan aku!"

"Diamlah sayang, atau aku tidak akan mengampunimu."

"Tidak, ku mohon lepaskan aku."

Novalio terus mencoba untuk memberontak, tapi tenaganya itu terkuras habis akibat feromon kuat yang tidak lepas dari penciumannya. Lelaki itu kemudian membawa Novalio ke sebuah kamar yang ada di sana.

Brak. Kamar khusus untuk bercinta itu dibuka dengan kasar. Tubuh kurus Novalio dibanting begitu saja di atas ranjang. Untung saja kasurnya itu sangat empuk, kalau tidak punggungnya pasti akan sakit sekali.

"Aku mohon, tolong lepaskan aku. Jangan lakukan ini padaku, tolong." Novalio sudah menangis, memohon agar dirinya dilepaskan. Tapi orang itu tidak menghiraukannya sama sekali.

Lelaki itu mulai mengungkung Novalio, ia menahan kedua tangan Novalio di atas kepalanya dan mencoba untuk mencumbu bibir tipis Novalio. Novalio masih bergerak liar mencoba untuk membebaskan diri. Ia kemudian menendang kejantanan lelaki itu hingga membuahkan amarah dari si empunya.

"Brengsek!"
Lelaki itu meninju Novalio hingga tak sadarkan diri.

"Aku akan menghancurkanmu sayang." Lelaki itu kemudian memanfaatkan kesempatan untuk melucuti pakaian Novalio. Hasratnya harus dituntaskan sampai ia puas.

***

Greget banget pengen upload ini dari lama wkwkwkwkwk

Para pecinta Hyuckno mpreg Assemble! 🤣🤣🤣

Mate - Hyuckno [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang