BAB 16

4.6K 176 0
                                    

Happy reading!!
.

~🌹~

Hari ini Naya dan Galang memang cuti sekolah terlebih dahulu karena mereka baru saja menikah. Galang dan Naya turun berdampingan dan Langsung duduk di meja makan untuk sarapan.

"Lang, tumben rambut kamu basah?" Tanya Yudha dengan jail. Apalagi tatapan menggodanya itu membuat Galang mengerti. Pasti ayah nya itu berpikir yang aneh-aneh.

"Udah deh yah, enggak usah mikir yang macem-macem. Galang kan tiap hari emang keramas." Jawab Galang gak mood.

"Emang eakk?"

"Kamu naenyak???"

Galang dan Yudha setiap pagi memang selalu bertengkar dengan mulut nya yang sama-sama tidak jelas.

"Udah-udah! Kenapa jadi pada ribut sih? Malu di liatin sama Naya." Lerai Aisyah yang sudah bosan melihat kelakuan suami dan anak nya.

Akhirnya mereka semua sarapan dalam keadaan hening tanpa ada seorang pun yang berbicara.

Tak lama kemudian mereka selesai sarapan. Dan Galang menatap semuanya dengan pandangan serius.

"Yah, Bun, kayaknya Galang sama Naya bakal pindah."

Uhuk!!!

Naya yang tadinya sedang minum langsung tersedak karena ucapan Galang yang tiba-tiba. Pasalnya Galang belum berbicara apapun pada Naya terlebih dahulu.

"Eh Lo gak papa?" Panik Galang yang membuat Yudha dan Aisyah cengo. Masa panggilan nya seperti itu.

"Lang, bicara nya pake kata lo-gue sama istri?" Tanya Aisyah tidak percaya.

Deg.

Galang dan Naya saling tatap. Galang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Iya sih Galang memang belum mengganti panggilan kata yang lebih sopan.

"I-iya sih. Ta-tapi nanti di ganti kok pake kata yang lebih enak." Jawab Galang gugup.

"Ya harus dong! Masa lo-gue sama istri sendiri?"

"Bila perlu pake panggilan sayang, atau beb, hubby, umi, abi, gitu Lang. Romantis dikit kek jadi suami. Kalian kan pengantin baru." Ucap Yudha heboh.

"Iya iya, nanti Galang ganti pake panggilan yang romantis." Jawab Galang malas.

"Tapi kalian mau pindah kemana?"

"Bunda lupa? Galang kan punya rumah sendiri. Jadi rumah itu Galang beli buat tempat tinggal Galang kalo udah nikah." Jelas Galang serius.

Naya menatap Galang tidak percaya. Ternyata Galang sudah bisa membeli rumah? Di umurnya yang masih 19 tahun? Naya jadi penasaran, suaminya itu kerja apa ya?

****

Saat ini Galang dan Naya sudah sampai di depan rumah berlantai dua yang cukup mewah itu. Naya menatap kagum bangunan yang berada di depannya.

"i-ini rumah kak Galang?"

"Lebih tepat nya rumah kita sekarang."

love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang