BAB 38

2.3K 99 3
                                    

Happy reading!
.
.
.

~🌹 ~

Galang sudah siap dengan outfit keren nya. Ia sesekali mendongak ke atas dan menunggu Naya turun. Laki-laki itu melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam.

Suara langkah kaki membuat Galang mendongak. Naya perlahan mulai menuruni tangga dengan pelan. Malam ini Naya begitu terlihat sangat cantik.

Gamis yang di belikan Galang sangat cocok di pakai oleh Naya. Kebetulan malam ini mereka memakai baju couple lan. Tentu saja Galang yang meminta nya.

Saat Naya sudah didepan Galang, lelaki itu hanya diam dan terus menatap Naya tanpa berkedip. Naya yang ditatap seperti itu jadi malu. Apa ada yang salah dengan penampilan nya malam ini?

"Kak ga-galang kenapa? Pe-penampilan aku ada yang aneh ya?" Pertanyaan Naya membuat Galang tersadar.

"Enggak kok, enggak ada yang salah. Malahan malam ini kamu keliatan cantik banget. Gamis nya cocok di pake sama kamu." Puji Galang sambil tersenyum manis.

Blush!

Naya Langsung menunduk malu. Jujur, penampilan Galang malam ini pun sangat berbeda. Rasanya keliatan sangat tampan di mata Naya.

"Yaudah yuk!"

Galang menggandeng tangan Naya lembut. Kemudian mereka pun memasuki mobil nya Galang yang berwarna putih.

Tak berselang lama, Galang pun menghentikan sebuah mobil nya di suatu tempat. Galang menatap Naya yang berada di samping nya.

"Nay, sebelum kita turun. Boleh gak? Aku tutupin kedua mata kamu sama kain ini?" Tanya Galang sambil menunjukkan kain berwarna biru itu.

"Emang kenapa kak?"

"Enggak papa. Boleh ya di tutup?" Tanya Galang sekali lagi. Naya pun hanya menjawab dengan anggukan kecil.

"Maaf ya!" Galang pun mulai memasang kain itu dengan hati-hati. Setelah terpasang, Galang langsung menuntun Naya keluar.

Lelaki itu mulai membawa Naya jalan dengan pelan dan hati-hati. Ya, malam ini Galang akan memberikan suatu kejutan untuk istri tercinta nya itu.

"Udah, stop di sini!" Mereka pun berhenti. Galang mengedarkan pandangannya ke sekitar. Ia ingin memastikan apakah semuanya sudah siap.

"Kak, i-ini sebenarnya ada apa sih? Aku takut!"

"Kamu tenang ya, gak ada apa-apa kok. Kan ada aku di sini."

Setelah semuanya sudah siap. Galang mulai membuka ikat kain nya dengan pelan. Tapi sebelum dibuka, ia berbicara kepada Naya untuk tidak membuka matanya sebelum dia suruh.

"Aku bakal hitung satu sampai tiga. Baru kamu boleh buka mata." Ucap Galang yang membuat Naya lagi-lagi hanya mengangguk.

"Oke, satu, dua, tiga! Sekarang buka mata kamu."

Naya pun mulai membuka kedua matanya dengan perlahan.

Deg.

love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang